kagami shoot!

5.9K 444 38
                                    


Let's have fun!!
.
.
.
.
.
.
.

Boyxboy you know?

.
.
.

Setelah beberapa waktu, kagami mencoba untuk berdiri perlahan. Tangan dan kakinya masih gemetaran serta ia merasa ada tulang rahangnya yang bergeser. Sungguh, siapa orang tadi? Dia bertanya soal kuroko. Tapi sebagai teman yang baik kagami tak mungkin bercerita begitu saja soal kuroko. Ia yakin orang itu adalah orang yang berbahaya bagi kuroko.

"Argh.. Sial! Tulangku serasa remuk. Kalau seperti ini terus aku tidak bisa ikut pentasnya." perlahan ia membenarkan rahangnya yang terasa sakit, sambil sesekali mengerang menahan perih. "Kuberitahu kiyoshi-senpai saja aku tak bisa ikut." tangan kiri kagami meraih ponsel dan menelpon kiyoshi sesegera mungkin.

.
.
.

Sementara itu kuroko merasakan perasaan tak enak sejak ia ditolong oleh akashi. Bukan karena takut di apa-apakan akashi. tapi dipikirannya selalu terbayang-bayang tentang kagami. Apa yang terjadi padanya hingga ia tak kunjung datang?

'Uh.. Apa yang terjadi dengan kagami-kun? Dari tadi perasaanku tak enak.'kuroko sesekali menoleh kebelakang. Akashi yang melihat itu mulai penasaran.

"Apa ada sesuatu yang membuatmu tak tenang kuroko-kun?"

Kuroko mendongak ia tak sadar dari tadi ia berjalan sambil menoleh ke belakang dan tak tahu kalau akashi ada didepannya. "Eh? Aku.. Aku khawatir pada seseorang"

Akashi menaikan sebelah alisnya. "Hm.. Siapa?"

"Orang yang tadi aku tunggu. Dia tak kunjung datang juga padahal aku sudah lama menunggunya, pesanku juga tak dibalas. Bagaimana ini? aku jadi khawatir."

"Mungkin dia sedang persiapan pentas." akashi memegang pundak kuroko lembut. "jangan khawatir, dia pasti baik-baik saja" mendengar itu dari akashi kuroko merenung sejenak.

"mungkin kau benar akashi-kun." merekapun kembali berjalan.

.
.
.
.

Tanpa sepengetahuan kuroko dan kotaro, diam-diam reo mendekati akashi, mendekatkan bibirnya ke telinga akashi dan membisikan sesuatu padanya.

"sei-chan aku ingat sesuatu yang buruk soal kuroko-chan.. Dia orang berbahaya. Akan ku jelaskan padamu nanti jika kau penasaran." akashi melirik sejenak pada mibuchi dengan tatapan serius, nampak sekali akashi penarasan apa yang dimaksud dengan berbahaya itu.

Setelah sekian lama berjalan, akhirnya mereka sampai ke belakang panggung. Banyak teman-teman kuroko yang histeris begitu melihat kuroko. Senang antara kuroko datang tempat waktu ataupun senang karena kuroko sangat cantik dengan kostumnya(?) entahlah. Yang pasti kedatangan kuroko benarlah diwaktu yang sangat tepat.

Setelah basa-basi sebentar akashi dan budaknya(?) ijin pamit pergi ke tempat tamu undangan. Dengan gaya yang sangat elegan akashi berjalan pergi meninggalkan kuroko dan teman-temannya yang tersipu dan terkagum melihat ketampanan akashi. Walaupun akashi tak menggubris teriakan mereka. Tapi kepergian akashi nampak seperti seorang raja yang akan pergi keluar istana. Setidaknya itulah pandangan kuroko mengenai kepergian akashi.

Akashi tampak berjalan lebih cepat dari biasanya. Namun, langkahnya bukanlah menuju tempat para tamu undangan melainkan ke arah toilet. Hayama dan mibuchi yang mengikuti akashi dari belakang cuma menatap punggung akashi bingung.

"hei... Apa menurutmu akashi sedang kebelet saat ini? " hayama berbisik pelan ditelinga mibuchi.

"entahlah. Mungkin saja" jawab mibuchi singkat.

kuroko and trap! (akakuro) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang