Derap langkah kaki mayuzumi semakin menjadi. Di tengah kegelisahan kuroko yang memuncak ia semakin memeluk akashi erat. Sementara akashi terus waspada, ini adalah kyoto. Rumah akashi. Dia tidak akan kalah dengan bajingan itu disini.
'aku akan memukul wajahnya saat dia sampai disini.' pikiran akashi mulai melayang jauh.
Tap. Tap. Tap.
Tangan mayuzumi dengan sedikit lesu menggapai ke arah meja yang ditempati oleh kuroko dan akashi. Mereka semakin menahan nafas.
"tenanglah di tempatmu tetsuya. Dia tepat di depan kita," bisik akashi.
Kuroko mengangguk.
Sraaakkkk!!!!
Mata mayuzumi cukup terkejut saat melihat isi di bawah meja.
"oh? Tidak ada apapun? Padahal aku yakin suara tadi dari sini." mayuzumi bergumam. Berjalan kembali ke tempatnya dan perlahan melangkah keluar restoran.
Seseorang menyambutnya dengan ringan. "yo. Mayuzumi-san!! Sudah ketemu? Tidak ada kan? Sudah kubilang tadi itu cuma perasaanmu saja." orang itu menyalak dengan riang mengeluarkan senyum yang paling menyeramkan.
Mayuzumi menoleh dengan malas. "tidak ada siapapun. Kurasa dia tidak ada disini. Tapi, aku yakin kalau ada orang yang mencurigakan bersembunyi disini. Tempat ini agak aneh."
Seorang temannya yang berambut hitam tersenyum licik. "mungkin saja kan? Seorang pengusaha besar di Kyoto sedang makan malam dengan pacarnya disini dan kau mengganggunya. Ahahaha... Tapi, mana mungkin sih ada orang kaya yang mau makan di tempat kecil seperti ini."
Temannya menimpali dan menepuk punggung temannya keras. "hei! Bisa saja dia sedang berusaha menarik perhatian dari kepolosan pacarnya denga datang kesini ahahaha!!"
"kau benar!! Mungkin saja begitu!! Ahahaha!!"
Mayuzumi menatap datar dua temannya itu. "cukup. Hanamiya. Haizaki. Mungkin itu memang hanya perasaanku saja melihat kuroko datang ke tempat ini dengan orang aneh di belakangnya. Ayo pergi." ucap mayuzumi sambil melangkah pergi meninggalkan kedua temannya yang tengah tertawa.
"oke." keduanya menjawab bersamaan. Lalu mengikuti mayuzumi setelahnya.
Sebelum memasuki mobil mewahnya mayuzumi sempat berbalik dan menatap restoran cepat saji itu sejenak. 'kau masih belum berubah juga ya, kuroko. Masih saja meminum susu seperti itu. Pantas saja kau tidak pernah tumbuh tinggi.' pikir mayuzumi.
.
.
."ano... Akashi-kun. Aku tidak bisa keluar dari sini." kuroko menoleh dan menatap akashi dari sebelah dimana ia bersembunyi. Akashi menoleh juga.
"tunggu sebentar. Aku akan menolongmu." jawab akashi.
"kurasa kau juga tidak bisa keluar akashi-kun. Memilih bersembunyi di bawah kursi disaat-saat terakhir memang merupakan ide yang cemerlang. Tapi sekarang kita malah sama-sama terjebak."
KAMU SEDANG MEMBACA
kuroko and trap! (akakuro)
RandomKarakter bukan punya saya melainkan minjem dari anime *KUROKO NO BASUKE* or punya Fujimaki Tadatoshi.. Akashi adalah *MUTLAK* semua orang juga tahu akan hal itu, tak ada seorangpun yang berani melawannya. Sementara Kuroko adalah seorang mahasiswa...