Emotionless ✔️

VII. Chagiya

APDET CEPET SOALNYA BANYAK YANG VOTEEE HEHEHEH MAKASIII.

Jan lupa vote yg ini.. biar cepet apdetnya

Btw mulmedhnya lagunya enak bgt, mainin yu..

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Chagiya 자기야

"Chagiya" artinya adalah sayang, penggunaan kata ini begitu mendalam di negara Korea. Panggilan sayang untuk sepasang kekasih yang telah bertunangan dan memiliki komitmen untuk hidup bersama.

https://goodminds.id/panggilan-sayang-dalam-bahasa-korea/

========

"Apa terlalu sakit? Aku akan bermain dengan lembut kalau kau mau"

Jimin menggeleng

"Tidak hyung.. tetaplah seperti itu. hanya saja.. aku terlalu bahagia

Bahagia karena masih ada yang menerima orang sepertiku

Walau sekarang aku adalah sex doll produser terkenal"

====

Chapter 7: Chagiya

====

Matanya terbelalak

Yoongi melihat Jimin tak percaya dan terlihat tak suka . Entah kenapa kata terakhirnya sangat mengganjal di hatinya walau Jimin mengatakannya se ringan itu. Jimin terlihat sangat rela jika dianggap begitu.

Lalu ia memeluk Jimin.

"Sex doll apa.. bagiku kau lebih dari itu"

Jimin terkejut. Jujur saja ia tak ingin berharap apa apa. Ingin mengetahui lebih lanjut tapi Jimin tak berani bertanya. Takut kecewa

"Aku.. pernah tak sengaja membunuh jalang"

Jimin melebarkan matanya, dan Yoongi mengeratkan pelukannya

"...Karena kegilaanku dengan BDSM.

saat itu juga karena orang tuaku baru bercerai. Aku tak bisa mengontrol emosiku

Aku menutupi kasus ini dengan semua uang yang kupunya

Sempat depresi.. tapi entah karena aku adalah setan, aku masih belum kapok dengan sex yang seperti itu. Namjoon selalu mengingatkanku dengan syarat aku tak boleh bercinta saat sedang emosi.

Sampai bertemu kamu.. aku selalu memikirkan perasaanmu

Aku ingin membuatmu merasakan nikmat, bukan kesakitan

Aku lebih menjadi manusia setelah bertemu kamu. Namjoon yang memberitahuku

Walaupun saat ini aku masih terlalu kasar untukmu"

lalu ia mengelus pipi Jimin yang panas dan merah, bekas tamparannya, dan juga mengelus bibir Jimin yang terluka, yang membuat Yoongi meringis. Jimin? Ia tak merasakan sakitnya. Dia sangat bahagia. Dikecuplah pipi yang memanas dan bibir yang penuh luka itu.

"Aku banyak memikirkanmu, Jiminnie.." bisiknya lirih

Jimin terdiam, seakan setia mendengarkan ungkapan Yoongi padanya, menatap manik gelap Yoongi yang sayu.

"Aku tak bisa mengalihkan pikiranku tentangmu. Tentang tawamu, tangisanmu, rengekanmu.. tubuhmu

Bagiku itu semua karena aku menganggapmu lebih dari sex doll yang kaubilang tadi"