Barbar

4 1 0
                                    

Setibanya di parkiran...

"Wow rame, berkelas juga ya, Lo yakin mau masuk?" Genta terkesan

"Ah sudahlah, ikut aja! Gue ada feeling nih kayaknya kita bakal ketemu jodoh kita. Hahaha!" Andra tertawa terbahak-bahak

"Wooo... Lo kayak Nostradamus wae bisa ngramal! Belagu."

"Ayo masuk, gue udah gak sabar!"
"Yah"

Genta berjalan sambil sibuk mengambil donat dari box, sampai tiba-tiba ada seseorang dari belakang menubruknya dan membuat donat yang dipegang Genta terjatuh.

"Maaf!! Gue gak sengaja!" Ucap seseorang yang tadi menabrak Genta.

Dan saat Genta menoleh ternyata yang menabraknya itu cewek berambut panjang sebahu dan diikat ekor kuda. Genta tersentak  namun lamunannya dibuyarkan oleh suara keras yang tidak perlu dipertanyakan lagi punya siapa.

"Gen, Lo gakpapa kan? Sadar woy!"ucap Andra sambil mengipaskan tangannya didepan muka Genta. "Woy cewek barbar Lo musti minta maaf!" Tambah Andra

"Cewek barbar? Gue Kina tau! Sembarangan aja lo gue udah minta maaf sama temen lo., suara Lo tuh bikin sakit telinga gue!" Ucap cewek dengan nada tinggi gak mau mengalah

"Kok malah kalian yang berantem! Gue gak papa, cuman donat terakhir gue yang hmm..." Jawab Genta terputus sambil menatap sedih kearah donatnya yang tergeletak diatas ubin yang dingin

Andra dan cewek itupun berhenti berdebat dan melihat ke arah Genta.

"Kina ayo cepetan! Udah ditungguin yang lain." Teriak salah satu cewek yang ada di depan pintu masuk gym dan menghampiri mereka bertiga dengan langkah kakinya yang cepat.

"Iya iya Rin tungguin gue!" Jawab Kina sambil mendekat dan memegang pundak Genta yang masih meratapi donat terakhirnya. "Sorry banget ya, nama Lo sapa? Gue ganti donat Lo."

"Gak usah gakpapa, Gue Genta."
"Gue Kina" sambil berjabat tangan dengan Genta

"Woy, Lo lupain gue. Gue Andra sorry ya gue kasar sama lo!" Andra menawarkan tangannya untuk dijabat ke Kina sambil cengengesan

"Oke maafin gue juga." Basa basi Kina

Disaat Rin sudah berjarak sekitar 3 meter dari mereka, langkah cewek tadi terhenti dan menjerit keras.
"Aaaa!!!" Teriakan kerasnya mengagetkan mereka yang ada disekitarnya. Cewek itu terduduk dengan kedua tangan menutupi telinganya sambil memejamkan mata.

Kina kaget dan berlari menuju Rin

"Jauhkan....jauhkan itu dari gue!!!" Rengeknya ketakutan menunjuk sesuatu didepannya yang ternyata adalah Donat!

Genta langsung peka dan mengambil donat itu dan membuangnya ke tempat sampah. Kina masih berusaha menenangkan Rin yang masih ketakutan.

"Sorry Rin, gue lupa Lo takut sama do.." belum selesai Kina ngomong Rin memotongnya "Jangan sebut! Jijik gue!"

Andra dan Genta hanya bisa berpandangan heran. Jijik sama donat? Waras kah?

"Iya iya udah dibuang kok, udah ayok bangun! Lo juga ngapain nyamperin gue tadi, tunggu didalam kan bisa." Kina sewot

"Mana gue tau ada benda nista tadi!" Rin mengusap airmata disudut matanya

"Njirr nista!" Ucap Genta dan Andra ngegas bersamaan

Rin dan Kina menoleh kearah sumber suara.
"Iya gue jijik sama tuh benda nista! Musti dimusnahin." Rin menambah

"Maksud Lo donat, Donat!" Genta mulai emosi tak terima makanan kesukaannya diejek

"Jangan sebut woy!!" Rin marah

"Udahlah Rin Lo malah bikin masalah tambah ribet." Lerai Kina

"Woy udah! Gen Lo kok malah ribut perkara donat, udah ayok masuk aja." Ucap Andra menenangkan Genta

"Gila nih cewek! Dra gue gak jadi ngegym gak mood gue!" Genta melenggangkan kaki meninggalkan mereka bertiga menuju parkiran dengan kesal

"Lo yang gila!" Ucap Rin sambil berjalan tergesa menuju ke gym. Tersisa dua makhluk yang masih setia berdiri ditempat.

Andra dan Kina bingung melihat sahabat mereka, hanya bisa bertatapan satu sama lain dan kemudian tertawa.

"Temen Lo kenapa? Kayaknya sensi banget sama donat?!" Tanya Andra

"Rin fobia donat! Jijik gitu macam liat kecoak. Temen Lo juga kenapa kok kesel banget liat Rin?" Kina tanya balik

"Genta tuh demen banget sama donat, tiap hari makannya donat Mulu. Kalo bisa dia pacarin tuh donat!" Jawab Andra membayangkan jika Genta berpacaran dengan Donatnya.

"Hahahaha mereka unik ya! Bisa tukeran nomer gak? Gue mau ganti donat temen Lo." Ucap Kina menyodorkan kotak mesin kecil berlogo apel busuk ke Andra "Okelah."

"Oke thanks ya gue kedalam dulu!" Kina berlari meninggalkan Andra

'Yah gak jadi ngegym tapi lumayanlah dapat kenalan, walaupun agak mainstream sih tadi. Hemm...Genta udah balik kah?tadi kan dia bareng gue.' Pikir Andra

Andra berbalik ke parkiran. Anjirr Bener kata gue! Dia udah pergi. Gila emang tuh bocah. Andra segera memakai helmnya.

Andra panik bergegas menyusuri jalan berharap menemukan sahabat nya. Tak lama terlihat cowok yang lagi duduk ditaman pinggir jalan yang tidak lain adalah Genta.

"Gen!!! Gak nunggu gue Lo vangke! Gue cariin, elo nya malah enak-enakan duduk disini. Kayak orang ilang aja Lo!"

Genta beranjak dan menghampiri Andra sahabatnya.
"Gue lagi kesel banget! gue gak sadar udah jalan sampe sini" jelas Genta sembari memakai helmnya "Yok pulang!"

"Lo kata gue Bo-jek Kale!" Celetuk Andra kesal

"Hahahaha! Yuk Capcuss..." Genta tertawa tanda moodnya udah baikan.

"Pegangan! Lo jungkir balik gak tanggungjawab!"

"Aye sir!"

***

Vote+komentar ya readers😁😁
Terimakasih udah baca ceritaku😘
.
.
.
.
Baca juga cerita
Amalia_diana "Allia"
ekanur06 "Bad or Good"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Donat Telo UntukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang