"Kakak??" Tanya erick tak percaya. Erick terus memandang Jack dari atas sampai kebawah, memang ia ada sedikit kemiripan di mata dan hidungnya.
"Kau mau mampir Beta erick?" Tanya jack sopan dengan nada ramahnya. Namun malah membuat Vanessa langsung membulatkan matanya. Jadi dia seorang beta? Benarkah?? Di kotanya hanya ada satu pack yaitu Moonlight pack, gadis itu pun juga tidak tahu siapa Alpha yang memimpin pack ini. Entah kenapa pack ini terlalu menutup-nutupi siapa pemimpinnya. Tidak ada yang akan membunuhnya,toh. Ia yakin dia sangat kuat dan berwibawa. Entah kenapa tiba-tiba saat memikirkan siapa alphanya ia malah melihat gambaran roy dipikirannya. Ah iya..bagaimana keadaannya sekarang? Sedang apa dia sekarang? Aku...sangat merindukannya.
"Aku juga, Vanessa..sangat...aku sangat merindukan Roy dan Sam..mate kita." Ujar Chloe sedih sehingga vanessa dapat merasakan denyutan perih dihatinya.
"Tidak usah, terima kasih. Aku ada urusan diluar sebentar." Ujar erick sambil terus menatap vanessa. Mau tak mau membuat Vanessa sedikit risih karena erick terus menatapnya.
"Kenapa dia selalu melihatku kak." Tanya vanessa memindlink kakaknya itu yang membuat jack hanya menggeleng-geleng kepala sambil tersenyum geli sambil melirik adiknya itu,
"Dia jatuh cinta padamu,kau bodoh sekali hahaha." Jack hampir saja menyemburkan tawanya itu jika erick tidak ada disana."Aku benci kau." Sungut gadis berambut coklat itu dengan meliriknya dengan tatapan maut yang ia punya..dia sungguh menyebalkan.
"Tapi aku menyayangimu." Balas Jack tak mau kalah. Hingga vanessa menutup mindlinkku dengan jack.
"Ahh begitu..terima kasih sudah mengantarnya pulang, Beta." Ujar jack sambil tersenyum simpul
"Baiklah aku pergi dulu..sampai jumpa lagi." Ujar Erick sambil mengedipkan matanya pada Vanessa yang membuat rona samar tercetak jelas dipipinya yang putih.
Erick pun meninggalkan pekarangan rumah Vanessa dengan mobil sportnya itu hingga menghilang di ujung jalan yang hanya diterangi beberapa lampu.
"Baiklah, ayo masuk..aku kedinginan." Ujar jack sambil merangkul bahu adik kesayangannya itu.
*****
Vanessa POV
"Sekarang jelaskan padaku." Tuntutku saat jack baru saja mendudukkan dirinya disofa.
"Apanya?" Tanya jack malas.
"Kenapa kau bisa kenal dengannya? Yang kutahu pack sangat merahasiakan identitas mereka. Seperti dia adalah beta atau Alpha." Tanyaku lagi sambil mendudukkan badannya disamping Jack di sofa.
Jack hanya tersenyum lalu mengacak-acak rambutku gemas. Aku hanya terus memandang jack mengharapkan jawabannya.
"Aku? Aku seorang Gamma di Moonlight Pack. Erick itu adalah Betaku." Ucap Jack yang sukses membuat mata aku membulat sempurna tak lupa mulutku yang sedikit menganga mendengar fakta baru soal pekerjaan kakakku.
Dunia memang memiliki banyak kejutan namun aku masih penasaran siapa yang memimpin pack sekarang.
"Eum..kak, terus siapa Alpha kita sekarang?" Tanyaku dengan penasaran tingkat dewa.
"Maaf vanessa, kami tidak boleh memberitahu indentitas Alpha kita sekarang."
"Why?" Kekecewaan mulai merambat ke pikiranku
"Karena Alpha belum menemukan seorang Luna untuk Pack kita. Jika dia sudah menemukannya maka saat upacara pernikahan dan pengangkatan seorang Luna dia akan memberitahukan identitasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallen Luna (Moon Series #1) [END]
Werewolf[FOLLOW SEBELUM BACA !!!!!!!] ------------------------------------------- Vanessa adalah wanita yang cantik, berkulit putih dengan rambut ikalnya yang berwarna burgundy. Namun, kecantikannya sirna karena ia seorang wanita yang lumpuh. Roy adalah pri...