Jimin sudah berdiri depan pintu Yoongi dan mengetuk pintu tsb.
*tok tok*
Pintu pun terbuka dan Yoongi tampak sedang sarapan, terlihat saat dia menggigit roti panggang di mulutnya.
"Oh, Jimin? Ku kira siapa. Ayo masuk"
"Hehe kau sedang sarapan?" Tanya Jimin sambil masuk ke rumah Yoongi
"Ya. Kau sudah sarapan?" Tanya Yoongi
Jimin menggeleng pelan.
"Kalau begitu makan rotiku ini, stok rotiku kebetulan habis" ucap Yoongi sambil menyerahkan roti yang di tangannya
"Tapi kan itu sarapanmu" jawab Jimin
"Tidak apa, ini roti keduaku. Tadi sudah aku makan satu lagi. Makan saja" bohong. Itu satu-satunya roti tersisa di rumah Yoongi.
"Ah baiklah, terima kasih"
Jimin mengambil roti itu dari tangan Yoongi dan mulai menggigit.Kunyah pertama
Kunyah kedua
Kunyah ketiga, Jimin terdiam sebentar.
"Tunggu, apa ini jadi ciuman tidak langsung? Yoongi tadi sudah memakan segigit tadikan?" Jimin bertanya-tanya dalam hatinya.Jimin meremas lututnya, ia merasa malu sendiri.
"Kau kenapa?" Tanya Yoongi yang bingung melihat Jimin menunduk tidak jelas
"Ah? Tidak apa-apa kok hehehe" jawabnya dengan cengengesan
"Oh. Aku ambil tas dulu. Habiskan rotimu dan kita akan berangkat"
Jimin hanya mengangguk.
"Ah pemikiran bodoh apa itu" ucap Jimin dalam hatinya
Yoongi pun sudah membawa tasnya.
"Ayo berangkat"Jimin berlari kecil keluar dari rumah Yoongi dan mereka berangkat bersama.
---
Mereka sudah sampai di sekolah.
"Yoongi, sepertinya nanti kita tidak bisa pulang bersama. Aku ada latihan dengan klub danceku""Oh tidak apa-apa. Kalau begitu nanti aku langsung pulang saja" jawab Yoongi sambil tersenyum kecil
"Baiklah, sampai nanti" ucap Yoongi sambil berjalan ke kelasnya.
"Bye-bye" balas Jimin sambil melambai-lambaikan tangannya.
Saat Jimin ingin ke kelasnya, ia melihat teman Yoongi, Hoseok berlari ke arah Yoongi dan merangkulnya. Tapi tiba-tiba Yoongi menepis tangan Hoseok.
"Yoongi benar-benar benci disentuh ya" pikir Jimin dan ia pun berjalan ke kelasnya.---
Saat istirahat Jimin pergi ke kelas Yoongi.
"Yoongi?" Panggil Jimin dari pintu kelas
Ia dapat melihat anak itu sedang meletakan kepalanya di atas meja.
"Apa dia tidur? Pikir Jimin
Jimin pun masuk dan duduk di kursi samping Yoongi."Yoongiii" panggil Jimin lagi
Masih tidak ada pergerakan.
Jimin pun tertarik dengan rambut Yoongi, rambutnya tampak sangat lembut. Ia pun menyentuh pelan-pelan.Tiba-tiba Yoongi bangun dari tidurnya dan menoleh ke sampingnya.
"Ah ku pikir siapa yang menyentuhku" ucap YoongiJimin cukup kaget karena Yoongi tiba-tiba bergerak.
"Hehe maaf, ayo ke kantin" ajak Jimin sambil menarik tangan Yoongi
Yoongi hanya pasrah dan mengikuti Jimin.Saat di depan pintu kelas, Hoseok lewat.
"Wah kalau Jimin menyentuhmu, kau tidak marah ya Yoon" ucap Hoseok sambil menaik turunkan alisnyaYoongi dan Jimin saling menatap dan beralih ke tangan mereka.
Jimin melepaskan genggamannya karena malu.
"Cih berisik kau kuda. Aku sudah terbiasa bersama Jimin, jadi itu tidak masalah" balas Yoongi sambil memutar matanya"Ah benarkah?" Goda Hoseok
"Ayo kita pergi saja, aku lapar" ucap Yoongi sambil berjalan cepat ke kantin dan diikuti Jimin.
Mereka sudah duduk di meja kantin sambil menikmati makanan masing-masing.
Saat mereka makan, banyak yang menyapa Jimin.
"Jimin, boleh aku duduk disini?"
Itu Seulgi, teman klub dance Jimin.Jimin melihat ke Yoongi sebentar, Yoongi tampak tidak peduli.
"Silahkan" jawab JiminSeulgi pun duduk di samping Jimin.
"Nanti kita akan latihankan?" Tanya Seulgi
Jimin hanya mengangguk sambil menyuap makanannya.
"Aku tidak sabar latihan nanti, kita akan berpasangan" ucap Seulgi senang
Yoongi yang sedang meminum minumannya terdiam sejenak mendengar itu.
"Jangan berpikiran macam-macam Yoongi" ucap Yoongi dalam hatinya
Ia cukup gerah karena Jimin dan Seulgi sibuk berbicara tentang klub mereka dan Yoongi tampak tidak dianggap. Ia ingin beranjak tapi tidak tau harus bagaimana.
Tiba-tiba Namjoon, ketua kelasnya lewat.
"Namjoon" panggil Yoongi
"Aku pamit dulu, aku ada urusan dengan Namjoon" ucap Yoongi ke Jimin dan langsung pergiJimin kaget karena Yoongi tiba-tiba pergi.
"Kenapa?" Tanya Namjoon yang bingung tiba-tiba dipanggil Yoongi
"Tidak apa-apa, kau mau ke kelas?" Tanya Yoongi
"Ya begitulah, aku dari ruangan guru tadi" jawab Namjoon
"Ooh begitu" balas Yoongi
Mereka pun ke kelas meninggalkan Jimin yang bingung dengan sikap Yoongi tadi.
Yoongi sudah berjalan keluar gerbang sekolah.
"Tumben kau sendirian?" Ucap Hoseok yang muncul dari belakang
"Memangnya kenapa?" Tanya Yoongi
"Biasanya kau kan seperti perangko dengan Jiminmu itu" balas Hoseok
Yoongi hanya memutar matanya malas dan berjalan meninggalkan Hoseok.
Tbc.