Jimin kewalahan karena Yoongi seperti menghindarinya.
Tiap pagi ke rumah Yoongi, tapi Yoongi sudah berangkat.
Saat jam istirahat ia sudah menghilang.
Saat jam pulang Yoongi juga sudah pulang duluan.
Dikunjungi ke rumahnya, rumahnya tampak sepi sekali.
Dihubungi tidak pernah terhubung.
Ini sudah hari ke 5."Jimin?"
"Hoseok, Yoongi mana?" Tanya Jimin
"Dia tadi buru-buru pergi. Aneh sekali anak itu. Dia menjadi 1000x pendiam akhir-akhir ini. Apa dia ada masalah?" ucap Hoseok
Jimin hanya menggeleng.
"Sepertinya Yoongi seperti itu sejak dia tidak jadi pergi makan es krim denganmu" ucap Hoseok
"Es krim?" Tanya Jimin
"Iya, sekitar 5 hari yang lalu aku memberinya kupon es krim untuk mengajakmu" ucap Hoseok
"Astaga" ucap Jimin
Pantas saja dia ke kelasku waktu itu."Baiklah, terima kasih Hoseok" ucap Jimin sambil berlalu
Hoseok hanya mengangguk.
---
"Tae. Bagaimana ini" ucap Jimin
"Apanya?" Tanya Tae
"Yoongi benar-benar menghindariku" ucap Jimin lemah
"Ya bagus kan" jawab Tae
"Bagus kepalamu" balas Jimin sambil memukul Tae
"Yak! Kalau dia seperti itu berarti dia cemburu bodoh!" Jawab Tae sengit
"Ho? Benarkah?" Tanya Jimin
"Kenapa kau bodoh sekali" ucap Tae
"Sudah lama sekali Yoongi menghindariku seperti ini"
"Memangnya sebelumnya kapan?" Tanya Tae
"Saat aku berkencan dulu"
Tae pun memukul kepala Jimin pakai buku.
"Bodoooh!!" Ucap Tae
"Sakit Tae! Apa-apaan sih" ucap Jimin sambil memegang kepalanya
"Hah kenapa kau baru bilang sekarang. Bodoh. Kalau kau bilang dari awal kita tak perlu pura-pura begini" ucap Tae
"Maksudmu?" Tanya Jimin
Tae menghela nafasnya
"Kalau dia selalu menghindarimu saat kau berkencan berarti dia memang cemburu, bodoh. Arggh" teriak Tae frustasiJimin pun termenung sebentar.
Benar juga."Lalu aku harus bagaimana Tae?" Ucap Jimin
"Tunggu dulu. Kalau dia memang cemburu, lalu apa? Kau menyukainya? Tanya Tae
Jimin menunduk malu dan mengangguk pelan.
"Kalau kau suka, bilang saja padanya bodoh"
"Aku takut Tae"
"Takut apanya? Dia bahkan hanya dekat denganmu saja" ucap Tae
"Bisa saja selama ini dia yang terluka tiap kau lebih dekat dengan orang lain" sambung Tae
Jimin pun menghela nafasnya.
"Temui dia, minta maaf dan utarakan perasaanmu" ucap Tae
"Terima kasih Tae"
"Kau harus mentraktirku nanti" ucap Tae
"Baiklah, baiklah" ucap Jimin.
---