Ibu Yoongi masuk ke kamar Yoongi sambil membawa bubur.
Ibunya duduk di samping Yoongi.
"Kau sudah baikan? Makan ini dulu. Mau ibu suapkan?" Tanya Ibu Yoongi"Aku bisa sendiri, Bu" jawab Yoongi sambil mengambil bubur itu
"Ya sudah, ibu mau ke kamar dulu. Minumlah obat ini setelah makan." Ucap Ibu Yoongi sambil meletakkan obat itu di meja dekat kasur Yoongi
Yoongi hanya mengangguk.
Ibunya pun sudah keluar kamar Yoongi.Jimin tiba-tiba mengambil bubur di tangan Yoongi "biar aku suapi" ucap Jimin
Yoongi hendak menjawab tapi Jimin sudah memotong lagi "tidak ada bantahan"Yoongi pun pasrah dan membiarkan Jimin menyuapinya.
Saat Yoongi sedang meminum obat, Ibunya muncul "Yoongi, Ibu harus pergi lagi. Kau tidak apa sendirian di rumah?" Tanya Ibu Yoongi
Yoongi hanya menggangguk.
"Bahkan ia hanya beberapa jam di rumah" ucap Yoongi dalam hatinyaJimin melihat itu lagi, mata Yoongi yang penuh luka.
"Aku akan menginap disini untuk menjaga Yoongi, Nyonya Min" ucap Jimin
"Apa tidak apa-apa Jimin?" Tanya Ibu Yoongi
"Hey, aku sudah tidak apa. Kau pulanglah, orang tuamu akan khawatir" jawab Yoongi cepat
"Tidak apa-apa Nyonya. Nanti aku akan minta izin ke orang tuaku" jawab Jimin sambil tersenyum
"Terima kasih banyak ya Jimin" ucap Ibu Yoongi tulus
"Baiklah, Ibu akan berangkat, kalian hati-hati di rumah" sambung Ibu Yoongi sambil menutup pintu kamar Yoongi
"Hey, kau tidak perlu menginap" ucap Yoongi
"Tidak apa-apa, Yoongi. Aku juga ingin, bukan masalahkan?" Jawab Jimin
Yoongi pun hanya bisa menghela nafasnya.
"Ngomong-ngomong bagaimana bisa kau membawa air kompresan ini ke kamarmu?" Tanya Jimin
"Tentu saja karena aku kuat" ucap Yoongi dengan bangganya
"Mulai lagi dia, sok kuat" ucap Jimin dalam hatinya
Yoongi tiba-tiba bangun dan berjalan
"Hey mau kemana?" Tanya Jimin sambil menahan tangan Yoongi"Aku mau mandi, badanku lengket semua rasanya" ucap Yoongi
"Apa kau benar-benar sudah baikan? Nanti malah sakit lagi" ucap Jimin
"Aku akan mandi dengan air hangat, oke cerewet" balas Yoongi
"Aku hanya khawatir" Jimin mempoutkan bibirnya
"Aku sudah baikan, Jimin sayang dan terima kasih sudah khawatir. Jadi aku bisa mandi sekarang?" Ucap Yoongi sambil menggoyangkan tangannya yang digenggam Jimin
"Uh? Baiklah" Jimin langsung melepas genggamannya karena merasa malu.
Yoongi pun berjalan ke kamar mandi.
"Jimin sayang?" Ulang Jimin sambil memegang dadanya
"Jarang sekali Yoongi seperti itu, membuat hatiku berdebar cepat saja" ucap Jimin dalam hatinyaJimin pun berusaha menghilangkan debaran hatinya dengan membereskan kamar Yoongi.
Ia pungut hp Yoongi yang berserakan dan menyatukannya lagi. Ia bereskan juga kasur Yoongi dan menaruh wadah yang kotor ke dapur.Ia pun membuat teh hijau untuk Yoongi dan membawa ke kamar Yoongi.
Saat menunggu Yoongi selesai mandi, Jimin ke rak komik Yoongi.
"Dia bahkan sudah punya sebanyak ini" ucap Jimin
Jimin mengambil salah satunya dan membaca di kasur Yoongi.Yoongi pun muncul dan duduk di kasur.
"Aku membuatkanmu teh. Minumlah" ucap Jimin yang masih asik membaca komik
Yoongi melihat ke mejanya "terima kasih" ucap Yoongi sambil meminum teh tsb
"Apa kau tidak pulang untuk izin ke orang tuamu?" Tanya Yoongi
"Aku akan menelfonnya nanti" jawab Jimin
Yoongi melihat sekitar dan sadar bahwa Jimin merapikan kamarnya. Bahkan hpnya sudah terletak baik di mejanya.
"Terima kasih sudah bantu merapikan" ucap Yoongi sambil tersenyum manis
Jimin mengalihkan pandangannya ke Yoongi "uh? Ah ya sama-sama" balas Jimin cepat lalu kembali fokus ke komik Yoongi
"Senyumnya manisnya itu terlalu langka, aku sampai terkesima" ucap Jimin dalam hatinyaYoongi menghidupkan tv di kamarnya dan menonton acara random.
Jimin mengeluarkan hpnya dan memberitahu orang tuanya kalau ia akan menginap di tempat Yoongi.
"Kau sudah makan?" Tanya Yoongi
"Sudah tadi sebelum kesini" ucap Jimin
Mereka pun asik dengan kegiatan masing-masing.
Yoongi sudah mulai terkantuk-kantuk dan tertidur sambil bersandar di kasurnya.Jimin yang sudah selesai membaca komik pun melihat jam.
"Sudah jam 9 saja. Ah aku lapar" ucap Jimin sambil meregangkan badannya.Ia hendak bertanya ke Yoongi tapi tidak jadi karena melihat Yoongi tertidur. Jimin pun iseng memfoto wajah Yoongi itu.
"Ah lucunyaaa" ucap Jimin saat melihat hasil fotonya"Yoongi?" Panggil Jimin mencet hidung Yoongi
"Hmmm" balas Yoongi yang bergerak dari tidurnya
"Apa kau lapar? Ayo makan?" Ucap Jimin pelan
"Hm? Kau lapar? Baiklah, aku akan memasak" ucap Yoongi sambil mengucek matanya
"Ah tidak, kau diam disini. Aku akan masak untukmu" jawab Jimin
"Uh? Sejak kapan kau bisa masak?: tanya Yoongi
"Aku memang tidak sehebat kau Yoon. Aku akan membuat omelete. Apa kau suka?" Tanya Jimin balik
"Apapun yang kau masak akan ku makan" ucap Yoongi
"Baiklah, ayo bangun" ajak Jimin
Mereka pun kedapur dan menyantap masakan Jimin.
"Apa enak?" Tanya Jimin was-was
"Ini enak" jawab Yoongi sambil memberi jempol
Jimin pun tersenyum lebar.
"Ayo habiskan dan tidur" ucap Yoongi
Setelah selesai makan mereka ke kamar lagi dan mulai merebahkan badan.
Mereka pun mengobrol sampai tertidur.Saat tengah malam, Jimin terbangun karena kasurnya bergerak tidak jelas. Ia membuka matanya dan melihat Yoongi yang sudah berkeringat dan tidur dengan gelisah.
"Apa dia mimpi buruk?" Tanya Jimin
Jimin pun mencoba memeluk Yoongi dan menarik badan Yoongi mendekat ke badannya.
Jimin mengelus pelan rambut Yoongi "tidak apa, aku disini" ucap Jimin pelan
Badan Yoongi pun tiba-tiba rileks dan ia tidur dengan damai lagi.Jimin masih mengelus rambut Yoongi "dia benar-benar seperti kucing saat tidur" ucap Jimin sambil terkekeh pelan. Dan mereka pun tertidur dengan posisi tsb sampai paginya.
Tbc