5. Wanita Penghibur

37.1K 2K 42
                                    


"Kenapa membawaku ke sini?" Zka mengernyit heran. Selama ini, dia jarang berurusan dengan para pekerja wanita yang lain, apalagi dengan Joana. Joana adalah salah satu pekerja senior di J Club, bisa dikatakan ia adalah koordinator bagi para pekerja wanita di tempat ini. Rick sudah memperingatkan Zka agar jangan sampai berurusan dengan Joana, karena wanita itu punya kuasa besar di tempat ini.

Alih-alih menjawab pertanyaan Zka, Joana malah terlihat sibuk memilih pakaian dari tempat wardrobe.

"Pakai ini!" Joana melemparkan selembar pakaian minim yang membuat Zka membelalak ngeri.

"Apa-apaan ini? Kenapa kau menyuruhkan berpakaian seperti ini?" Zka melemparkan kembali pakaian itu kepada Joana.

Joana terkejut melihat keberanian Zka. Ia maju mendekati Zka, kemudian menjejalkan pakaian itu ke tangan gadis itu. "Jangan banyak bicara. Pakai saja!"

"Aku tidak mau!" Zka membuang pakaian itu ke lantai.

"Jangan menyusahkan aku, Bocah!" Joana mencengkeram pipi Zka dengan geram.

Zka menepis tangan Joana dari wajahnya. "Katakan padaku kenapa aku harus berpakaian seperti itu?"

Joana menyilangkan tangannya di atas dada. "Kau tahu tujuh wanita andalan J Club?"

"Hmm."

"Lizzy tidak bisa bekerja untuk sementara waktu. Tubuhnya penuh lebam. Semalam ia dihajar habis-habisan oleh pria yang dilayaninya."

Zka membelalak ngeri mendengar hal itu. "Lalu apa hubungannya denganku?"

"Jangan berpura-pura bodoh! Untuk sementara waktu kau harus menggantikan Lizzy, sampai ia bisa kembali bekerja."

"Aku tidak mau. Aku dibayar untuk bernyanyi, bukan untuk menjual tubuhku seperti itu. Kau tidak bisa seenaknya menyuruhku!"

"Bukan aku yang menyuruhmu, Bodoh!" Joana mendorong dahi Zka dengan telunjuknya. "Ini perintah langsung dari Bos."

"Maksudmu Tuan Eldo?" Zka memicingkan matanya.

"Kau pikir ada bos lain di tempat ini selain dirinya?" balas Joana sinis.

"Sekalipun dia yang menyuruhku, aku tetap tidak mau!" Zka berkeras.

"Terserah! Kau membuat dirimu sendiri susah dengan penolakanmu!" Kesal dengan kekeraskepalaan gadis itu, Joana berjalan menuju sudut ruangan untuk meraih telepon. "Katakan pada Bos, gadis menyebalkan ini menolak menuruti perintahnya.

***

"Kau berani menolak perintahku?" Eldo menampakkan senyumnya yang terlihat sangat kejam. Selama ini, Eldo tidak terbiasa mendengar penolakan dan bantahan dari orang-orang di sekitarnya. Kuasanya selalu membuat mereka tunduk pada setiap ucapan Eldo. Namun gadis di hadapannya ini dengan berani telah melawannya lebih dari satu kali.

"Kau tidak bisa seenaknya menyuruhku." Zka balas menatap Eldo dengan berani.

Eldo mengangkat dagu Zka dengan telunjuknya. "Lupa dengan kenyataan bahwa kau bekerja untukku?"

"Tapi aku bekerja di sini untuk bernyanyi."

"Apa ada perjanjian kerja yang kita tandatangani bersama?" Eldo tersenyum mengejek.

Zka tercekat. Benar saja. Ia tidak pernah menandatangani kontrak kerja apa pun. "Tapi aku tetap tidak mau. Aku tidak sudi melakukan hal menjijikan seperti itu."

JELAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang