27. Iblis yang Lain

28.2K 1.8K 187
                                    

"Kenapa mencarinya?" Javier heran melihat Eldo yang sejak sore tadi terlihat gelisah, tidak setenang biasanya. Dan selama pertemuan dengan kepala sektor, beberapa kali Javier perhatikan Eldo sempat kehilangan fokus meski hanya beberapa detik.

"Hanya ingin mengingatkan agar dia tidak sengaja memperpanjang waktunya di toko roti itu." Siang tadi Zka meminta izin padanya untuk menemui Yvone dan membantu ibunya di toko roti. Dan entah malaikat mana yang merasukinya, Eldo dengan mudah meluluskan permintaan Zka.

"Yakin hanya itu? Bukan karena kau merindukannya?" goda Javier.

"Bicaramu melantur," ujar Eldo tajam.

Javier memperhatikan wajah Eldo dan tersenyum geli melihat sahabatnya itu. "Eldo ..., kau tahu? Aku merasa jika akhir-akhir ini kau berbeda. Kau mulai terlihat menyerupai manusia."

"Memangnya selama ini kau pikir aku bukan manusia?" Eldo menatap sebal ke arah Javier.

"Kau tahu sendiri kalau kau lebih terlihat seperti jelmaan setan," Javier terkekeh.

"Lalu apa yang membuatmu merasa aku berubah?" tantang Eldo.

"Kau sekarang mulai memiliki emosi. Kadang kau bisa terlihat kesal, marah, cemas. Seperti saat ini. Aku tahu kau sedang mencemaskan gadismu itu."

"Berisik!" Eldo mencondongkan tubuhnya ke arah Javier. "Lebih baik kau diam dan bantu aku menghubungi dia."

"Kenapa tidak hubungi saja ibunya?" Javier memberi ide.

"Benar juga. Kau saja yang hubungi."

"Kenapa bukan kau?"

Eldo mengangkat sebelah alisnya. "Aku tidak sudi berbicara dengannya."

"Kalau kau tidak sudi bicara dengannya, kenapa masih mengizinkan Zka menemui ibunya?"

"Karena itu bisa membuatnya merasa senang."

Javier harus mati-matian menahan tawanya mendengar pengakuan Eldo. "Kau ini menyusahkan saja."

"Cepat!" hardik Eldo tidak sabar.

Javier menggeleng kesal melihat tingkah Eldo, tapi akhirnya diturutinya juga permintaan Eldo. "Yvone, ini Javier. Apa Zka sedang bersamamu?"

"..."

Javier mengerutkan keningnya. "Kau yakin?"

"..."

"Tidak ada apa-apa. Terima kasih kalau begitu." Javier menghela napas kemudian mematikan sambungan. Ia menoleh ke arah Eldo. "Zka sudah pulang sejak tadi sore."

"Lalu di mana dia sekarang?" Eldo bergumam sendiri.

"Kau yakin dia belum pulang ke tempatmu?"

"Aku sudah menanyakannya pada Maria."

"Rocky?"

"Aku juga sudah menghubunginya."

"Ini aneh."

"Dia tidak mungkin mencoba melarikan diri dariku, bukan?"

"Aku rasa tidak. Dia tidak mungkin melarikan diri tanpa membawa ibunya. Jelas dia tahu apa yang akan kau lakukan pada ibunya jika dia sampai berani melarikan diri."

"Kau benar." Eldo mengetukkan jarinya dengan gelisah ke atas meja. "Sekarang bagaimana cara kita menemukannya sementara ponselnya mati?"

"Tenanglah, kita telusuri."

JELAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang