YOONMIN 2

207 14 3
                                    

Jimin pulang lebih cepat sore ini, dia kabur dari kantornya karena bosnya tidak ada, biasanya kalo ada si bos pasti disuruh-suruh dan pulang paling cepat saat petang menjelang.

Kreek.. Jimin membuka pintu kosannya yg tidak terkunci, di dalam kamarnya terdapat mayat hidup, Yoongi, yg sedari tadi kerjaannya hanya nonton tivi, main game, sambil nyemil, beserta menggelinding gag jelas, dan kalo udah lelah pasti tidur. Hoseok sudah pulang ke kediamannya, karena dia ingin tidur tenang dan tidak diganggu oleh kelakuan Yoongi yg kadang-kadang teriak-teriak gag jelas, yg katanya sih dia lagi nge-rap.

"Woi Yoongi sampe kapan lu mau males-malesan kek gitu?" keluh Jimin.

"Sampai gw kerja lagi." kata Yoongi sambil memencet remote mencari tontonan. "lu pasang tivi kabel gih, acara indo gag ada yg bermutu." gerutu Yoongi yg gag nemuin tontonan yg menarik.

"Sana lu tidur hotel aja kalo gitu." Jimin mendengus kesal, kelakuan Yoongi ini sudah nebeng, ngelunjak pula.

"Nggak mau, enak disni, di kamar ini. Ada bau Jimin disini." kata Yoongi memeluk guling milik Jimin kemudian menciumnya untuk menghirup aroma tubuh Jimin yg menempel.

Jimin hanya bisa menarik nafas panjang untuk menghadapi kelakuan mayat hidup ini.

"Hyung, bukannya lu udah janji kalo sore ini mau ngeliat rumah kontrakan."

"Ah iya yah, tapi gw lagi males nih."

Sore ini Jimin dan Yoongi berencana untuk mengunjungi rumah-rumah yg dikontrakan, dia sudah mencatat alamat rumah yg  telah dicarinya di iklan internet. Dan dia juga sudah janjian sama si pemilik rumah untuk datang sore ini.

"Gimana sih, jangan males-malesan terus donk. Ayok hyung" Jimin menarik tangan Yoongi, tapi Yoongi tidak mau bergerak sedikitpun.

"Iya deh." Yoongi akhirnya berdiri menuruti kemauan Jimin setelah Jimin merengek berkali-kali.

"Eh, lu belum mandi kan?" tanya Jimin memastikan, karena dia melihat muka Yoongi yg kusam dan rambutnya acak-acakan.

"hehehehe~ sejak kmaren." Yoongi hanya meringis.

"mandi dulu sana gih."

"Nggak mau~, gini aja gw udah cakep."

Jimin terdiam memandangi Yoongi. Iya dalam keadaan apapun Yoongi itu memang cakep, dilihat dari sudut manapun, meski dia kek gembel, mayat hidup, rambut acak-acakan, baju lusuh compang camping, Yoongi tetap cakep di mata Jimin. Tiba-tiba aja pipi Jimin bersemu merah.

"Duh plis deh."

"Kalo gitu gag usah pergi aja deh."

"Iya udah, iya gag usah mandi. Sana cuci muka dulu" Akhirnya Jimin menyerah.

Yoongi pun akhirnya mau pergi menemani Jimin melihat rumah kontrakan. Yoongi hanya mencuci mukanya dan menyisir rambutnya dengan jari.

***

Jimin berkendara bersama Yoongi menuju rumah kontrakan pertama. Yoongi yg duduk dibelakang melingkarkan tangannya di perut Jimin.

"Lu apa-apaan sih?" Jimin merasa gag nyaman dengan kelakuan Yoongi.

"kalo gag pegangan nanti gw jatuh."

"tapi pegangannya gag usah kayak orang pacaran gini."

"anggap aja gw pacar lu"

Jimin terdiam merasakan tangan Yoongi melingkar di perutnya, erat. Kemudian Yoongi menyandarkan kepalanya di bahu Jimin.

"Lu ngapain?"

"ngantuk"

Jimin pasrah saja dengan kelakuan Yoongi yg tidak bisa dibantah. Entah kenapa Yoongi merasa nyaman berada di dekat Jimin.

"Lu daritadi tiduran tapi sekarang masih ngantuk?"

"Gag tau nih, rasanya pengen ngantuk aja liat bahu Jimin."

Merekapun tiba di kontrakan pertama disambut oleh bapak penjaga rumah. Bapak separuh baya. Mereka melihat lihat sekeliling seperti layaknya seorang pengantin baru yg sedang mencari rumah.

"Hyung nanti kita berdua tidur sekamar yah?" tanya Jimin yg sudah berharap.

"Boleh. Tapi ada syaratnya."

"Apa?"

"Lu yg harus bersihin kamarnya hahaha."

Jimin langsung manyun.

***

Mereka berdua selesai mengunjungi 4 rumah yg dikontrakan sampai jam menunjukan pukul 10 malam.

"Jimina, gw lapar~" keluh Yoongi yg sedari tadi mendengar suara perutnya sendiri meringkih.
"Hyung ingin makan apa?"

"Makanan yg enak, mengenyangkan dan murah, eh gratis ding kalo bisa."

Jimin tepok jidat. "Bukannya hyung lagi punya banyak duit, kenapa maunya gratisan?"

"Ya kan gw mau berhemat."

"Tapi hemat ya gag usah ngerugi'in orang lain Hyung." keluh Jimin.

"hehehe~" Yoongi hanya meringis, merasa tak berdosa.

Akhirnya mereka berdua makan di warteg penyetan ayam dan apesnya Jimin yg bayar, Yoongi ini kalo makan gag nanggung-nanggung, ayamnya minta dada 3 dan mau yg montok

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BTS - Behind The Secret (Secret Of Bangtan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang