STICKS & STONES

Sticks & Stones Part 4

Background Music: Loco x Baekhyun - Young

"Mmm..."

Aku mengerang pelan ketika aku mencoba bangun dan membuka mataku. "Itu mimpi yang aneh..."

Aku duduk lalu angkat bahu. Itu bukan mimpi buruk, hanya sedikit di sisi memalukan.

Aigoo... Kenapa Sehun sama Lay rebutan buat ngedapetin aku, eoh? Andwae! Itu cuma mimpi...

Itu sudah membuat pipiku bersemu merah. Khususnya karena aku tidak bisa membayangkan mengapa aku memilikinya.

Pasti gegara kata-kata Lay yang aneh, semalem. Itu dan keributan yang terjadi setelahnya.

Aku langsung mulai mengingat yang terjadi semalam.

Flashback

"Apa aku lupa nyebutin...tunanganku yang tampan?" Lay menambahkan, memaksakan pengumumannya jika keluarga kami telah setuju jika kami harus menikah.

"Hyung, apa bener kalo Hyung sama Yixing Hyung cuma temen masa kecil aja?" Suara Sehun yang tenang mulai meninggi dan kebingungan.

Pernyataannya membuat semua orang langsung bersemangat. Jongin menghampiriku dan menyikut lenganku. "Hayo? Mana yang bener?"

"Jangan bilang kalo kamu juga tertarik sama Junmyeon...?"

"Terus? Wae? Kan aku cuma ngomong..."

"Ini lelucon yang menyedihkan..."

"Jjajeungna."

"Mwoseunsseoriya?"

Chanyeol mulai menenangkan Minseok dan Jongin. "Sssttt... Udah. Jangan berantem. Bukannya udah jelas, kalo Suho Hyung itu kegantengannya sampe sejagat raya, eoh? (Chanyeol lebay...)"

"MWORAGOYO?!?" Aku mulai protes padanya.

"Dih.... Emangnya Hyung sepolos itu, eoh?" Chanyeol memegang bahuku dan berkedip padaku.

"Geuraeyo... Tunanganku ini emang ganteng."

"Pasti susah, bisa tunangan sama orang yang kadar kegantengannya lebih tinggi... (Jongin lagi...)"

"Kayaknya, kamu udah siap buat jadi pesaing yang tertarik sama Suho."

"Dan dari semua pesaing, cuma aku. Cuma aku yang bisa ngedapetin dia."

"Arasseo. Jja. Geonbae! Untuk persahabatan dan cinta!" Chanyeol mengangkat gelasnya dan sisanya ikut berteriak 'Geonbae!'.

End of Flashback

Jamkkanman... Jangan bilang semua orang ngira kalo Yixing itu serius...?

Pemikiran itu tiba-tiba menghampiriku saat aku mengingat kejadian tadi malam.

Kalo gitu, aku harusnya ngejelasin semuanya sama yang lain.

Aku melompat dari tempat tidurku dan cepat-cepat memakai baju.