Descent of the Phoenix: 13 Years Old Princess Consort [Complete]

Bab 311 - Hutan Rahasia (4)

Ternyata masih banyak yg nungguin cerita ini:"),,, sebelumnya maap banget, aku sempat lupa buat buka wattap karna sibuk kuliah. Tapi aku bakal usahain update tiap ada kesempatan kok, jadi jangan lupa vote  biar aku semangat up-nya^_^

Ada banyak bunga mekar di mana-mana. Seluruh hutan dipenuhi dengan warna-warna cerah.

Seluruh area menjadi lebih basah dan bau busuk semakin kuat dan kuat. 

“Kalian harus berhati-hati mulai sekarang. Ikuti aku dan jangan sentuh apapun secara acak.” Berdiri di tengah hutan, Liu Yue menatap tanah penuh daun kering di depannya.

Xuan Yuan Che mengangkat alisnya dan bertanya pada Liu Yue, "Yue ... Kenapa aku merasa seperti kamu familiar dengan tempat ini ..."

"Aku juga punya perasaan yang sama." Murong Wu Di menambahkan.

Liu Yue telah bergerak dengan kecepatan tinggi tanpa ragu sama sekali. Perasaan semacam ini ...  Rasanya seperti Liu Yue bergerak di halaman belakangnya. Dia tidak bisa lagi akrab dengan tempat ini.

"Kalian tidak membaca cukup banyak buku." Liu Yue mendesah.

Xuan Yuan Che dan Muron Wu Di keduanya tersipu malu…. Namun, setelah memikirkannya, apakah ada buku di Gunung Seribu Batu?

Kelompok itu terus bergerak tanpa berhenti sama sekali. Namun, kali ini, Liu Yue bergerak perlahan. Dia tidak bergerak dengan kecepatan tinggi seperti sebelumnya.

Di depan kelompok banyak bunga dengan warna yang berbeda. Itu sangat indah.

Ada bunga merah, bunga kuning, bunga biru, dan bahkan bunga putih di seluruh tempat.

Dengan gerakan cepat, Murong Wu Di tiba-tiba melemparkan belati ke salah satu bunga kuning, membelahnya menjadi dua.

Tersembunyi di balik bunga itu adalah ular berbisa. Belati Murong Wu Di langsung memotongnya menjadi dua

Melihat ular itu, taringnya ditutupi racun krim yang tebal. Tampaknya sangat beracun.

Muron Wu Di bahkan tidak memberi ular itu tatapan kedua dan segera pindah.

Mendengar ada sesuatu yang salah, Liu Yue mengerutkan alisnya. Tanpa berbalik, dia melambaikan tangannya dan cahaya dingin terbang menuju Murong Wu Di.

Itu sangat cepat dan tiba-tiba.

Murong Wu Di terkejut dan sebelum dia bisa bereaksi, seberkas cahaya dingin terbang melewati telinganya dan mendarat di lantai di belakangnya.

Xuan Yuan Che, Murong Wu Di, Qiu Hen dan Yan Hu semuanya berbalik dan melihat.