Descent of the Phoenix: 13 Years Old Princess Consort [Complete]

Bab 376 - Pernikahan Seorang Putri (7)

Ketika Xuan Yuan Che mendengar ini, ia dengan cepat mengambil ikan yang indah dari sungai. Dengan jarinya, dia perlahan-lahan memotong perutnya.  Kantung empedu merah jatuh tepat ke tangan Xuan Yuan Che.

Qiu Hen dengan cepat datang dengan Kotak Es Batu Giok yang sebelumnya telah mereka persiapkan dan menyimpan kantong empedu.

Ketika Putri Qing Lian melihat ini, ekspresinya yang marah dengan cepat digantikan oleh ekspresi heran.  Matanya terpaku pada kantung empedu merah permata.

Liu Yue pasti meracuni ikan yang sangat indah dan membunuhnya.  Kenapa kantong empedu tidak berubah abu-abu? Kenapa warnanya masih merah sepenuhnya?

Apa yang sedang terjadi?

Sementara itu, Liu Yue berdiri di sana bermain dengan belatiya sementara yang lain melakukan hal lainnya.  Setelah dia melihat Xuan Yuan Che mendapatkan apa yang diinginkannya, dia mengambil sebuah batu dan dengan lembut melemparkan batu itu ke sungai.

Batu itu menciptakan riak kecil saat tenggelam ke sungai.

Tiba-tiba, dari efek riak, piranha yang terlihat lebih mati daripada mati tiba-tiba mulai berenang lagi.

"Itu bergerak?" Liu Cheng dan yang lainnya melihat ini dan terkejut.

Apakah ikan yang indah ini kembali dari kematian? Bagaimana mungkin?

Setiap piranha perlahan-lahan mendapatkan kembali kekuatannya saat mulai berenang seperti sebelumnya. Dalam beberapa saat, sungai yang dipenuhi ikan mati itu sekali lagi berkilau dengan garis-garis perak.

Setelah beberapa saat, semua piranha di sungai hanyut dengan sangat cepat. Sungai itu dibersihkan lagi tanpa satu piranha pun terlihat.

Kecuali untuk Ratu Piranha yang mati di samping kaki Xuan Yuan Che. Jika bukan karena tubuh Ratu Piranha, Qing Lian dan yang lainnya mungkin berpikir bahwa ini semua hanya ilusi.

Bagaimana ini bisa terjadi? Tidak ada racun di bawah langit yang memiliki efek seperti ini!

"Sepertinya Anda membiarkan kami menang." Liu Yue tersenyum ketika melihat ke arah Du Gu Ye yang memiliki ekspresi tenang di wajahnya.

Du Gu Ye menatap dalam pada Liu Yue yang tersenyum. Senyum tiba-tiba muncul di wajahnya. Matanya menunjukkan bahwa dia ingin memukulnya.