Nama saya Lalisa Manoban umur saya 22 tahun dan saya pernah mencintai perempuan dengan setulus hati, sampai ketika ia pergi rasanya tubuh ini mati.
Saya Jennie Kim dan saya 23 tahun, saya normal senormal normalnya saya menyukai laki-laki seperti kodratnya tapi gadis itu, d-dia.. membuat jantungku berdebar cemburu jika dia dekat dengan orang lain
Awalnya..
Tahun ajaran baru 2009-2010 telah dimulai rasanya sangat menyenangkan bisa memulai jejak baru sebagai siswi SMA. Senyum yang sumringah tak pelak dari wajah imutnya, namanya Lalisa Manoban anaknya sangat disukai sekelilingnya karena pembawaannya yang sangat ceria. Anaknya tomboy dengan rambutnya yang pendek seperti laki-laki namun tetap terlihat cool dan dengan nilai plus dari mukanya yang sangat imut *menurut author* makin menambah kesan menggemaskan bagi orang-orang sekelilingnya.
Masa orientasi siswa telah berlalu tepatnya hari keempat sejak ia menyandang status siswa SMA pelajaran belum dimulai dengan normal, para siswa diberikan kesempatan mengenal sekolah dengan membiarkan hari pertama belajar menjadi hari bebas para siswa-siswi baru.
Lisa nama pendek dari Lalisa sedang bersih bersih di belakang kelas 11 IPA karena wali kelas mereka ternyata guru piket dihari itu
"diih.. malah jadi kang sapu"
gumam Lisa dan teman temannya ada yang mengangguk setuju, ada yang terkekeh, bahkan ada yang menepuk pundak Lisa menyuruhnya untuk bersabar layaknya orang yang tertimpa musibah.
Dari jendela seorang gadis cantik dengan gummy smilenya hanya tertawa melihat drama yang dilakukan siswa-siswi baru di luar ruangan di belakang kelasnya.
"manis banget kalo lagi ketawa"
seorang gadis lain menyadarkannya dari tontonan gadis ini, sekejap tawanya berubah kembali menjadi wajah datar yang terkesan sangat dingin.
"apaan..?"
saut teman laki-laki dibangku belakang kedua gadis cantik itu, lalu melihat keluar jendela kearah yang sama yang dilihat gadis di depannya.
"mhmm.. cute ya?"
laki-laki itu tersenyum melihat adik kelas yang sedari tadi menyita pandangan si gadis gummy smile tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lotus is Love
Teen FictionBerharap Bukan Bearti Memohon Tapi Menunggu Kesempatan Yang Terlambat Datang ~ Lalisa Manoban Jika cinta itu bahagia, jika cinta itu hidup, jika semua cinta mengarah padamu, tapi mengapa orang-orang menganggap cintaku salah? ~ Jennie Kim
