*mungkin cocok wkw di play aja lagunya
Sore hari yang cukup indah, pemandangan langit sore yang terlihat oranye terpampang jelas dari jendela ruang keluarga apartemen Kiala. Hari sabtu yang cerah, dimana pasangan -pasangan muda mayoritas berkeliaran di luar, menghabiskan waktu berdua dengan kekasihnya serta bersenda gurau.
Tetapi tidak bagi Kiala.
Kiala meminum susu milo dinginnya, berharap sesuatu yang menyenangkan terjadi pada dirinya dan suaminya. Kiala dan Arco adalah sepasang suami istri yang baru menikah satu bulan yang lalu. Pernikahan tanpa landasan cinta yang dulu Kiala tidak percaya akan hal itu, kini terjadi pada dirinya.
Pernikahan tanpa landasan cinta, dan didasarkan pada sebuah permintaan dan perjanjian sebuah perusahaan yang melatarbelakangi pernikahan yang sangat kaku. Arco yang bersifat dingin, hanya peduli ketika Kiala sakit, tidak ada kata manis atau perlakuan lebih.
Kiala pun sebenarnya tidak mau menjalani hal ini, namun ia harus menerima permintaan papa dan ia adalah satu - satunya anak papa yang belum berpacaran dan menikah dengan siapapun.
"Halo? kamu pulang jam berapa hari ini? Mau aku masakin makan malam apa?"
"Oh gitu..."
"Okay, hati -hati di jalan ya."
Kiala mematikan panggilan dan meneguk kembali susu coklat nya. Semenjak mereka menikah, bisa dihitung menggunakan jari berapa kali mereka bersama di luar apartemen. Kiala berharap akan jalan-jalan dan bulan madu yang menyenangkan bersama orang yang ia sayangi.
***
•ARCO POV •
Entah kenapa gue sebenarnya merasa bersalah nggak makan di apart hari ini, banyak banget temen - temen kantor yang 'komporin' gue untuk ajak istri gue jalan atau bulan madu. Temen -temen kantor semuanya udah pulang, menghabiskan waktu bersama pacarnya, istrinya, ataupun teman mainnya. Sementara gue disini, berkutat dengan pekerjaan - pekerjaan yang sebenarnya gue bisa selsaikan hari senin. Tapi gue mikir kalau gue pun dirumah bersama orang yang gak gue cintai untuk apa?
Arco melepaskan sepatu dan kaos kaki nya, Ia masuk ke dalam kamarnya dan menemukan Kiala sedang menangis.
"Kamu kenapa? Kamu sakit lagi?"
"Kamu lagi datang bulan? Bukannya kemarin baru selesai?"
Kiala menghapus air matanya dan tertawa dan membuat Arco kebingungan.
"Engga, aku gak sakit kok, aku cuman lagi nonton drakor aja."
Arco melongos dan beranjak dari tempat tidur mereka, membuka lemari pakaian.
"Arco, kamu udah makan malam?"
"Udah."
"Makan apa?"
"Makan mie rebus."
"Aku juga bisa bikinin buat kamu."
Arco meninggalkan kamarnya dan masuk ke dalam kamar mandi, membasahi tubuhnya sambil berpikir .
'Kenapa gue bisa nikah sama dia, gue ga sayang sama dia'
'Perhatian gue cuman sebatas kewajiban.'
'Apa kiala juga hanya sebatas kewajiban?'
Arco melanjutkan membasuh dirinya, menyikat giginya dan memaki handuk di kepalanya, ia keluar dari kamar mandi. Menemukan Kiala yang sedang terbaring di tempat tidur tanpa menggunakan selimut membuat Arco gerah, menyadari betapa cantiknya sebenarnya istrinya itu. Ia menjemur handuk nya dan kembali ke kamarnya. Arco naik ke tempat tidur, mengecek ponselnya sebentar dan menaruhnya di meja kecil .
![](https://img.wattpad.com/cover/160948571-288-k795208.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Marriage Life? [ Indonesia ]
RomanceWARNING (17+) // Kiala and Arco didnt love each other, arranged marriage? maybe . Kiala didnt want to end but also its hurts her .Every struggle Kiala must survive to made Arco love her and make her dream come true? Are you really want to know marri...