Part 2

779 40 1
                                    

Kiala menyelesaikan sebuah desain kemasan produk baru dari perusahaan teh tempat Ia bekerja. Ia melihat ulang kembali desain tersebut dan memeriksa apakah ada sisi yang kurang atau tidak. 

KNOCK KNOCk

"Selamat sore, Miss Kiala.."

Seorang laki - laki berseragam terlihat dari depan pintu kaca ruangan kecil tempat Ia bekerja. Laki - laki tersebut membawa cangkir dan kue untuk Kiala.

"Silakan masuk, mas.."

Kiala menekan tombol untuk membuka pintu di dekat tempat pensil berbentuk tabung. Pintu terbuka dan laki - laki tersebut masuk .

"Maaf mengganggu, Miss. Saya membawakan cemilan sore dan teh green tea . "

"Ya ampun mas, sampai repot - repot seperti ini. Saya di kasih teh manis biasa juga tidak apa - apa."

"Tadi .. kata Miss Vina, muka Miss Kiala berantakan banget, jadi saya diminta bikinin ini. "

"Ya ampun.. jadi merepotkan. Terima kasih banyak ya mas. "

"Iya sama - sama ."

Pria tersebut keluar dari ruangan Kiala dan Kiala kembali berfokus pada monitor nya. Beberapa menit berlalu dan akhirnya Kiala menyimpan pekerjaannya dan meregangkan tubuh nya. Ia juga meminum secangkir green tea, yang katanya bisa membuat pikiran menjadi lebih tenang.

NOCK NOCK NOCK

Seorang perempuan bertubuh kurus mengetuk pintu, perempuan tersebut juga membawa sebuah laptop.

"Cepat buka, kau ini pura - pura tidak melihat ku." Perempuan tersebut berbicara di mikrofon dekat pintu.

"Sebentar.. Aku sedang menikmati teh dari seseorang, Vina."

"Jangan lama - lama, aku mau pulang."

Kiala akhirnya membukakan pintu untuk Vina. Vina segera masuk dan meletakan laptopnya di meja Kiala, Ia juga menarik kursi di ujung ruangan dan mendekatkan pada meja Kiala.

"Gimana? enak? "

"Terima kasih, Vina yang baik hati dan tidak sombong."

"Halah.. Aku nggak akan terkecoh dengan rayuan mu, wahai Kiala."

Vina membuka laptopnya dan memberikan sebuah hardisk kepada Kiala. Vina juga mulai menghujani pertanyaan pada Kiala.

"Feed Instagram?"

"Ada.."

"Instagram story?"

"Iklan story?"

"Kemasan produk baru?"

"Desain goodie bag ? Buat lebaran?"

Kiala mengambil pensil gambar nya yang terhubung ke computernya dan menempelkannya pada bibir Vina.

"Shuuttt . Lo bawel banget deh. Mending sambil liat monitor gue."

Vina melihat pekerjaan Kiala satu persatu sambil mengecek kelengkapan serta unsur - unsur yang perlu ada dalam setiap desain yang Kiala buat.

"Wow, gila ... gilaa " Vina sambil bertepuk tangan.

"Gue nggak nyangka lo bisa selesain ini dalam seharian, padahal muka lo tadi siang kusut ."

"Gue emang hebat Vin, lo harus akui itu."

"Hmmm, tapi bagian hati aja... AMBYAR."

Kiala menggandakan pekerjaanya ke hardisk, sambil menunggu Ia memakan cemilannya dan menatap keluar jendela untuk mengistirahatkan matanya. Sementara Vina mengecek apa yang perlu Kiala kerjakan besok.

Our Marriage Life? [ Indonesia ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang