Ada sebuah pohon di belakang rumah
Pohon itu berdiri diantara pohon-pohon lainnya
Dia (pohon) tak berdaun
Sepertinya daun-daun itu meninggalkannya
Atau lebih tepatnya dia membuat daun-daun itu pergi meninggalkannya
Dia terlihat sangat sepi tanpa daun
Padahal dia berdiri diantara pohon-pohon lain yang kaya akan daun
Setiap kali aku melihat pohon itu rasa sedih muncul dihati
Seakan aku benar paham perasaan pohon itu
Betapa sakitnya kesepian ituDulu aku sangat menyukai tanaman, yahh aku punya beberapa pohon dirumah
Nenekku pun sering memberikan tanaman-tanaman cantik untuk ditanam di halaman rumah
Aku rajin menyirami mereka
Aku menganggap mereka teman
Aku juga sering bercerita kepada merekaAda sebuah pohon belimbing dirumah yg ditanam sejak aku lahir
Pohon itu semakin membesar dan berbuah
Aku juga semakin tumbuh besar dengan kebahagian kecil disekelilingkuTapi suatu hari pohon itu ditebang separuhnya
Saat itu juga aku menangis diam-diam
Aku seperti kehilangan salah satu temanku
Pohon itu masih berdiri, tapi tak ada satupun daun yang melekat padanya
Aku begitu sedihSeperti pohon dibelakang rumah
Dia terlihat sangat sakit hingga aku bisa merasakan kesakitannya
Apakah dia sekarat?
Apakah jika tak ada lagi daun yang menemaninya dia akan mati?
Apakah jika dia tak ingin selalu merasakan kesepian dia berfikir akan lebih baik mati saja?Pohon itu mengingatkanku pada seseorang yang menyedihkan, yang tinggal di dalam jiwaku
Aku selalu melihat pohon itu saat orang itu muncul menguasaiku
Orang itu juga ikut menderita kesakitan, seolah sudah tak tahan dengan rasa sakit dan kesendiriannya
Dia terus menderita kesakitan tapi tak ada seorangpun yang sadar
Apa yang sudah dia katakan pada orang-orang yang dipercayainya hanya jadi anggapan buruk tentangnya
Tak ada orang yang percaya bahwa dia sedang tidak baik-baik sajaYahh seperti orang-orang yang hanya melintasi pohon kering itu tanpa menolongnya
Mereka hanya Kasihan bukan PeduliPohon itu mungkin ibarat aku
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang
PuisiSudah jadi hal biasa bukan menuangkan rasa lewat kata ini cara kita menggambarkan rasa memuja suka duka lara yang tak terungkap yang tak tersampaikan yang tak punya keberanian Puisi Rasa