CHAPTHER 6 DATANG GAESS :D
berhubung mood gue lagi bagus, cepetkan banget kan gue updatenya padahal baru juga semalam update :D
maaf kalau typo bertebaran karena gue kadang males kalau harus baca ulang tulisan sendiri, haha
ya udah langsung aja
CEKIDOTTTTTTTTTTTT
tepat pukul 6 dion sudah berada didalam rumah ririn tepatnya dimeja makan, si baby sudah bertengger manis dihalaman depan.. tepat saat tadi dia akan menekan bel, pintu rumah terbuka dan munculah wanita paruh baya cantik yang dia tau itu adalah mamanya ririn, alhasil dia disuruh masuk dan diajak sarapan bersama dirumah ini
"mah sepatu aku yang yang kemarin mana" teriak ririn nyaring dari lantai atas
"mama simpen dideket lemari buku yang" balas mamanya tak kalah nyaring, dari kecil sampai sekarang mamanya memang biasa memanggil ririn dengan sebutan ayang dan dia tidak mempermasalahkan panggilan itu karena dia anggap itu luapan sayang orang tua pada anaknya
tak lama terdengar lagi teriakan ririn "mah, buku yang kemarin dibeliin papa disimpen dimana ??"
mamanya hanya mampu menggeleng melihat kemanjaan putri satu-satunya dan dia tersenyum minta maaf pada dion "nak dion sebentar yah, tante tinggal dulu kekamar ririn" ucap belinda- mamanya ririn
"emm, gimana kalau saya aja tante yang ngebantu ririn menyiapkan keperluannya"
belinda sempat berpikir sebelum mengangguk mengizinkan
"tapi kamar ririn disebelah mana ya tan" tanya dion sopan
"pas undakan tangga terakhir kamu belok kanan aja, disana ada 2 pintu, nah pintu paling ujung itu kamarnya ririn, gak ngerepotinkan nak dion ?" jelas dan tanya belinda
"makasih tante" dion tersenyum sebelum melanjutkan bicaranya "gak sama sekali, saya rasa juga tante sedang sibuk menyiapkan sarapan belum lagi om dari tadi udah manggil-manggil" ujar dion
"maaf yah nak dion, om sama ririn memang begitu, sama-sama manja" jelas belinda terkekeh sendiri sebelum pergi kekamarnya karna panggilan om nando-papanya ririn yang terus menerus memanggilnya
RIRIN'S ROOM
YANG JELEK GAK BOLEH MASUK !!
begitulah tulisan note yang terpajang didepan pintu kamar ririn, dion yang melihatnya hanya mendengus geli
ceklek terdengar bunyi pintu dibuka
"ma cepet sini, aku keburu telat nih. papa ntar aja diurusinnya" cerocos ririn tanpa melihat siapa yang masuk
dion hanya terpaku tanpa mendengar cerocosan ririn, bagaimana tidak ? dia melihat ririn hanya menggunakan sehelai handuk putih yang panjangnya hanya bisa menutupi dada sampai setengah paha apalagi dengan kondisi rambut ririn yang setengah basah dan posisi ririn yang sedang menungging membelakanginya karena gadis itu sedang menggunakan lotion pada kedua kaki jenjangnya.
merasa tak mendapatkan respon dari mamanya, ririn menoleh melewati bahu kirinya dan sangat terkejut ketika dia mendapatkan sosok dion dan bukan mamanya, yang bersender didaun pintu sedang melipat kedua tangannya didada dengan sebelah alis terangkat dan menyunggingkan sebuah seringai dibibirnya. melihat itu bukannya menjerit histeris, ririn hanya mampu mematung ditempat dan menatap lurus bola mata dion tanpa bisa mengalihkan tatapannya apalagi beranjak kabur dari situasi ini, dalam hati dia menggerutu tak jelas karna tubuh dan pikirannya tidak sejalan
melihat dion berjalan mendekat kearahnya membuat ririn semakin waswas, jarak mereka kini hanya 5 langkah, ririn hanya diam sedangkan dion menatapnya dan terus berjalan mendekatinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Of My Life
RomanceRinnai Permata gumilang adalah gadis galak, cuek dan penyayang anak kecil yang mempunyai musuh bebuyutan bernama giardion harion mempunyai paras tampan dengan sifat yang terkesan dingin sekaligus menjengkelkan, namun siapa sangka akibat taruhan bodo...