part 08

1.2K 128 16
                                    

Kayaknya udah lama banget deh aku gk publishh....masih ad yg ingatkah sama cerita aku...kalau masih ada langsung aja ok...selamat menikmati

"Mputt aku ke kampus dulu, kamu gak apa-apa kan aku tinggal?" Tanya rizky

Mereka berdua langsung pulang setelah menikmati udara taman tadi karena rizky punya jadwal kuliah satu jam lagi.

#skip rumah

putri tersenyum "Gak apa-apa, lagian aku gak sendiri juga masih ada ridho kan?"

Ridho mengangguk kecil dan menatap Putri nanar.Gadis itu masih belum menyadari kalau ridho  sudah bukan yang dulu lagi. Ridho bukan lagi orang yang  bisa tersenyum seperti dulu.Laki-laki itu sudah berubah drastis semenjak putri pergi.

"Yaudah, kamu jangan lupa makan." rizky mengelus puncak kepala putri sebelum meninggalkan gadis itu.putri mengangguk melambaikan tanganya pada rizky, lalu masuk ke dalam rumah setelah mobil rizky sudah menghilang dari pandangannya.

putri merasa tenggorokannya kering saat ini.Ia melangkahkan kakinya menuju dapur berniat mencari minum.Langkahnya terhenti ketika melihat ridho  berdiri di depan kulkas sambil memasukkan Sebotol Orange Juice.

"Morning Dho." Sapa putri ramah.

Seperti tidak ada orang yang bersuara, ridho berjalan melewati putri yang masih memasang senyum diwajahnya.Gadis itu makin mengernyit bingung melihat tingkah ridho.Ia menyusul ridho dibelakangnya mengikuti langkah laki-laki itu hingga mereka berdua sudah sampai di taman belakang yang sudutnya terdapat kolam renang dilengkapi bunga-bunga angrek yang mengantung di dindingnya.

"Ngapain lo ngikutin gue." Kata ridho tanpa mau melihat putri.Dia langsung duduk di pinggirin kolam kebiasaannya kalau ia ingin bersantai terutama kalau tidak ada orang-orang dirumahnya.

putri ikut duduk disampingnya memasukkan kakinya juga ke dalam kolam. "Aku cuma mau duduk disini juga."Ucap putri

Tak mau memperpanjang obrolannya dengan putri, ridgo memilih diam.Kakinya terasa dingin dan menyejukkan  menyentuh air kolam.Sudah lama sekali ia tidak pernah lagi merendam kakinya.Karena biasanya ia pergi pagi-pagi dan pulang malam sekali hingga larut malam.Kalau lagi bertengkar dengan Ayah, ridho bisa tidak pulang ke rumahnya.

putri sedari tadi memperhatikan ridho yang terus menghela nafasnya.Sepertinya laki-laki itu mempunyai masalah.putri bisa melihat dari matanya.putri tidak tahu kenapa ridho bisa menjadi orang yang seperti ini.Sangat dingin cuek dan irit bicara.Padahal dulunya ridho  tidak seperti itu.

"Dho, kalau kamu mau cerita, aku siap jadi pendengar kamu."Ucap putri

"Jangan sok tahu." Kilah ridho cepat.

"Aku tahu kamu pasti lagi ada masalah kan?"Ucap putri

"Gue bilang jangan sok tahu!" Kata ridho dingin.

"Mulut kamu bisa ngomong kayak gitu tapi tatapan kamu enggak, aku tahu kamu ridho."

Ridho bungkam.Kini ridho membalikkan tubuhnya menatap wajah putri yang saat ini juga tengah menatapnya.Kedua mata mereka saling menatap satu sama lain.Sama-sama menyalurkan kerinduan yang mereka rasakan.Sama-sama meluapkan perasaan mereka lewat tatapan mata.Mengagumi kedua bola mata ridho  berwarna cokelat madu dan bola mata putri bewarna abu-abu.

ridho menghakhiri tatapan itu tidak mau terlalu dalam dan luluh akan mata putri yang membuat perasaannya menghangat seketika.

"Lo gak pernah tahu apapun tentang gue!" Kata Ridho setegas mungkin.

"Kamu salah dho karena aku lebih mengenal kamu dari siapapun."Ucap putri

Ridho bangkit dari duduknya. "Emang lo siapa? Lo bukan siapa-siapa gue." Ucap ridho

JLEB

Bagai ditusuk ribuan jarum hati putri  terasa sakit mendengarnya.Apakah ridho dihadapannya bukan lagi ridho yang dulu ia kenal?

ridho yang selalu memanjakannya.ridho yang membuatnya tertawa lepas.ridho yang menghapus air mata putri ketika ia sedang bersedih.

"Aku tahu kamu pasti kecewa sama aku karena aku yang baru nepatin janji aku ke kamu.Aku minta maaf Dho, aku baru bisa datang sekarang."Ucap putri

putri mendekat pada ridho yang memunggunginya. "Aku gak tahu apa yang buat kamu berubah seperti ini.Tapi sekali lagi aku mohon maafkan aku." Ucap putri lirih.

Mendengar putri memohon seperti itu membuat ridho tidak tega.Disisi lain ia masih merasakan sakit hatinya pada putri.Sakit melihat orang yang ia sayangi sudah menjadi milik orang lain apalagi saudaranya sendiri (yaps yang kemaren ngomong itu ridho ya gaes).

ridho memilih diam kemudian melangkah meninggalkan putri yang menitikkan air matanya.Sedari tadi cairan bening itu sudah ingin keluar.Sesak di dadanya melihat ridho kecewa padanya.Dari keteridaman ridho , putri bisa menyimpulkan kalau ridho berubah karena dirinya ikut di dalam perubahan laki-laki itu.

Bagaimanapun putri akan terus meminta maaf pada ridho.Melakukan cara apapun agar ridho bisa kembali seperti dulu.

Parah banget dah lu dho buat nangis anak orang...kenak marah emak bapak nya baru tau rasalu😤😝😜
PENASARAN BACA KELANJUTANNYA!!!
JANGAN LUPA TAP BINTANG DAN KOMEN YANG BAWELL.

NEXT OR STOP?

DIFFERENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang