JUNA

93 28 2
                                    

Happy reading...........

------------------------------------------------------------

"Lo dimana dek, kalo terjadi apa-apa sama lo gue gak akan maafin diri gue sendiri. Gue gak becus jadi kakak buat lo,"

"Kak kevin jangan pikir macam-macam dulu, mungkin Rachel pergi beli sesuatu,atau ada keperluan privasi kak, " ujar Tasya, salah satu sahabat Rachel menasihati Kevin

Kevin cuman diem, berharap kalo yg dikatakan Tasya bener.

"Kalian gak mau pulang dulu, kalian juga belum ganti baju. kalian gak pengap," ucap Kevin pada temen-temen Rachel, dan si kembar Rafa dan Raka.

"Gak papa kok Kev, kan kita tadi udah cari rachel dan gak ketemu rachelnya, kita kan juga khawatir sama adek lo itu, dia udah gue anggap kaya adek gue sendiri " ucap Raka panjang kali lebar.

"Sok dramatis lo nyet, gue juga kali. Gue udah anggap rachel sebagai adek gue sendiri, gue sayang sama dia," tambah Raka

"Kak kev kalo aku gak perlu dijadiin adek kaya Rachel kak. cukup dijadiin pacar aja udah cukup kok, " cerocos Melly.

"Kevin gak mungkin anggep marsupilami jadi pacarnya," sahut Raka, dengan mimik muka sewot gak terima.

"(kenapa lo minta ke kevin bukan gue, astaga mikir apa sih gue. Masa iya gue suka sama si marsupilami ini) batin Raka. "

"Enak aja bilangan gue marsupilami, lo tu si kecebong gagal nyelem," balas Melly

"Kalian tu apaan sih, Rachel hilang gini kalian malah berantem. Awas lo kalian kena AZAB," tegas Luna mimik muka serius

"Kaya judul sinetron aja Kena AZAB, astagfirullah," cerocos Rafa sambil mengelus elus dadanya hikmat.

"Dramatis banget nyet," ucap Raka menjitak kepala saudara kembarnya itu.

"Lo bilang gue monyet, terus lo itu kembarannya siapa," tanya Rafa

"Kembarannya monyet hahahaaha" sambung Melly dan Luna

"Sutststst,,, kalian bisa diem gak, kasian ka Kevin nih," ucap Tasya sama mengelus pundak Kevin.

"Sejak kapan lo deket sama Kevin," balas Melly.

Tasya diem, mungkin dia pikir apa yang dikatakan melly bener.
Sejak kapan dia deket sama Kevin.

"Udah udah kalian pulang aja dulu, nanti kalo Rachel pulang gue kabarin deh. Ini udah sore menjelang malam loh," Kevin nyuruh mereka pulang.

"Yaudah deh kev, gue sama raka pulang ya. Nanti kabarin kita," balas Rafa

Rafa dan Raka memang sering agak gak waras, tapi kalo disaat kaya gini, mereka seketika insyaf dari kegilaan mereka. Mereka tau waktu dimana saatnya becanda dan serius.

"Iya kak kev kita juga pulang, takut dicariin nanti hehe. Nanti kalo Rachel pulang, bilangin dia buat telpon kita ya," ujar Luna.

Bersamaan dengan kalimat nya itu, mereka pun pamit dan keluar menuju rumah mereka masing-masing.

"Lo dimana chel,"

***********************************

Rachel pov

"Masuk, ini rumah gue," ucap Juna

"Iya,"

Aku pun masuk mengikuti langkah juna didepan.

"Duduk chel," ucapnya saat kita udah ada diruang tamu rumahnya. Di ruangan ini ada sofa, televisi, dan bermacam-macam lukisan dan foto keluarga juna. Dan sudut sana ada VCD player








Maafkan typo

BUM ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang