(12)

40 3 0
                                    


Cahaya dari balik jendela perlahan-lahan menembus kearah wajahnya akibat Melly yang membuka tirai yang ada dikamarnya

"Woy bangun! Sekolah!" Teriak Melly pada semua temannya.

Dengan cepat Fia masuk kekamar mandi, Keisha mengambil sarapan pagi didapur, dan Melly yang menyapu dikamar. Hanya tinggal Aurel yang masih tertidur ditempatnya. rasanya ia tidak bisa bangun akibat adanya rasa sakit yang tiba-tiba menyeran kepalanya saat ini.

"Mell, Kok kepala gue tiba-tiba sakit yah?" Ucap Aurel pada Melly yang sedang sibuk menyapu.

"Manja lo, bilang aja ngak mau kesekolah. PR lo belum selesai kan?" Balas ucapan Melly.

Aurel hanya diam, sekarang ia tidak bisa bercanda saat ini. sakit kepala yang menyerangnya saat ini benar-benar sakit. mungkin karena efek dari main hujan-hujanan kemarin sore. namun jika dilihat itu cuma sebentar tidak sampai berjam-jam, lalu kenapa bisa begini?

Aurel tetap selalu berada dikasurnya tanpa berbaring dan tanpa bergerak sedikitpun. perlahan-lahan sakit kepala itu tambah sakit.

"Astaga rel! 10 menit lagi jam 7 nih, ngak mandi lo?" Teriak Keisha setelah mengambil sarapan didapur

"Hei rel" Juga ikut Fia dalam obrolan mereka.

"Badanya panas" Ucap Melly yang memegang dahi Aurel, dan benar badanya panas.

"Lo sakit?" Ucap Melly lagi.

"Gue panggil bunda dulu ya" Ucap Fia

"Ngak usah" Ucap Aurel lalu memegang pergelengan tangan Fia yang sudah mulai beranjak pergi untuk keluar memanggil bunda.

Fiapun diam melihat Aurel yang tiba-tiba membuka matanya yang tadi terpenjam.

"Ngak usah khawatir. gue emang sering sakit kepala begini" Ucap Aurel lesuh. Semuanyapun diam melihat Aurel kasihan.

"Kalian berangkat aja kesekolah, gue hanya butuh istirahat" Tambahnya lagi.

"Beneran ngakpapa kalau kita ninggalin lo sendiri?" Tanya Fia.

"Jangan alay deh kalian, gue beneran ngakpapa" Ucap Aurel pelan.

Setelah ketiga temannya itu sudah percaya kalau dirinya akan baik-baik saja ketika ditinggalakannya. kini akhirnya mereka benar-benar berangkat kesekolah meninggalkannya seorang diri.

Setelah perlahan pintu itu tertutup rapat menandakan ketiga temannya sudah benar-benar pergi, Aurel akhirnya berusaha untuk bangkit dari tidurnya namun hasilnya nihil. ia tidak bisa.

Dan satu lagi ciri kekhasan Sma Unggulan bandung ini, kalau sudah jam 7:20 akan ada pemeriksaan asrama oleh kakak yang mempunyai jadwal piket.

Aurel semakin berusaha untuk bangun dari tidurnya untuk bersembunyi agar ia tidak kedapatan oleh petugas piket hari ini.

Namun saat mencoba bangkit lagi ia jatuh dan mengenai kepalanya, perlahan penglihatan mata aurel sedikit semi sedikit semakin kabur dan hanya hitungan 5 detik ia tidak sadarkan diri.

Seseorang dengan memakain almameter khas sma unggulan itu membuka pintu asrama bernomor 12 dan mendapati seseorang terbaring dilantai.

"Astaga dek bangun" Ucap seseorang itu dengan nama tag dialmameternya Naila Margaretta

"Adrian bantu gue" Ucap Naila pada Adrian, teman bersamanya untuk piket pagi ini.

"Kenapa bisa pingsan nih?"

"Gue juga ngak tau, pas gue buka pintunya dia udah langsung posisi baring gini"

"Panggil cell center"

36 month with you! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang