(11)

41 4 0
                                    

Miss you guys..
maaf sebelumnya karena jarang ngepost cerita:(
Soalnya diasrama ngak ada waktu buat nulis, ngak ada hp juga soalnya ditangkep-_-

kayak curhat yah?:v

Selamat membaca.....

******

Sekarang Aurel berada dikelasnya, sore hari yang begitu damai. tiba-tiba seseorang datang yang begitu lama tidak pernah ia tatap lagi. Gio

Sekarang Gio juga berada dikelas sore ini. Anehnya ia tidak bersama Adil. Aurel bertanya sejak kapan ia datang? dan dimana Adil?

Sekarang mereka satu kelas sedang sibuk, laki-lakinya sedang mengecat kelas dan perempuannya membuat hiasan dinding. Canda tawaan bersama membuat seisi kelas nyaris ribut.

Sedangkan seorang Aurel hanya duduk dimeja guru sambil menggambar untuk hiasan dinding kelas nanti. ia sangat bad mood.

"Gambarnya udah jadi Aurel?" Tiba-tiba Pak Frans datang kedekatnya. Ia yang tadi melamun sekarang tersentak kaget.

"Tinggal diwarnai pak" Ucap Aurel pada gambar seorang guru yang sedang berdiri mengajari Siswanya. Ya, itu adalah hasil gambar Aurel.

"Oh baguslah" Ucap Pak Frans tersenyum lalu berjalan menemui siswa lainnya.

Saat Aurel sedang mewarnai, tiba-tiba hujan turun sangat deras, membuat para siswa yang mengerjakan tugasnya berhenti, Aurelpun begitu.

"Anak-anak kita lanjutkan besok sore saja. kalian cepat-cepat pulang sebelum hujannya tambah deras" Ucap Pak Frans pada semua muridnya.

Perlahan satu persatu siswa sudah berpulangan keasrama beserta pak Franspun.

Saat Aurel, Melly, Fia, dan Keisha sudah berada ditangga untuk pulang keasrama juga. Tiba-tiba Gio memanggil Aurel dan semua temannya ikut berbalik bersama Aurel.

"Aurel doang" Ucap Gio singkat.

Gio mendekat kearah Aurel lalu ia berbisik "bisa ikut sama gue?" katanya.

"Kalian duluan aja ya" kata Aurelpun  pada ketiga temannya.

Saat temannya itu sudah berjalan menuju keasrama, saatnya kini Gio berjalan kearah kelas kembali.

"Kenapa sih?" Tanya Aurel pada Gio saat mereka sudah berada dikelas.

Hening sejenak, Gio berdiam diri beberapa detik dengan pikiran yang ada dibenaknya bahwa bagaimana cara mengatakan ini keaurel dan Aurelpun sama ia berpikir hal apa yang membuat Gio membawanya kekelas ini.

Sehingga Aurel memutuskan  berjalan menuju kejendela kelasnya melihat suasana sekolah dari atas, hujan masih turun membasahi seluruh apa yang ada dibumi.

"Gue mau minta tolong" Ucap Gio lalu berjalan kearah Aurel. lebih tepatnya disampingnya

"Buat?" Aurel tetap melihat kedepan tanpa melihat Gio.

"Lo tau ngak cara buat orang bahagia seolah tak ada beban dihidupnya?"

"Aneh ya lo" Aurel seketika tertawa terbahak-bahak dengan yang dikatakan Gio barusan.

"Gue serius" Ucap Gio dengan pelan.

"Mana gue tau" Ucap Aurel lagi lalu berbalik menghadap keGio

Kini mereka berdua sedang berhadapan, Aurel menatap mata tajam Gio dan benar Aurel menemukan keseriusan orang yang dihadapannya ini.

"Cukup buat dia selalu ada disamping lo" Ucap Aurel.

"Dan lo bisa jadi orang yang selalu disampingnya?" Tanya Gio.

36 month with you! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang