"Ah, kepalaku pusing, nih!" Keluh Kina, "Bisa nggak sih, kerjainnya besok saja?"
"Tidak, Kina" Ujar Lina lembut.
Kina dan Lina adalah anak kembar. Tetapi, sifat mereka sangat jauh berbeda. Kina, tomboi, pemarah, suka mengeluh dan pemalas. Sifat Lina kebalikan dari sifat Kina, rajin, murah senyum dan penyabar. Mereka berdua berusaha mencari kesamaan dari mereka, seperti wajah mereka yang mirip.
"Tapi aku pusing, Lin! Kamu kok nggak pengertian gitu sih?!
"Bukannya aku tidak pengertian, tapi tugas ini harus dikumpulkan besok, Kin ..."
"Kamu kan bisa ngerjain dulu, nanti aku kasih tahu jawabannya!"
"Terserah deh ..." Lina menyerah
***
"Kin, bangun, Kin ... sudah pagi"
"Uh ... tapi ini dingin, Lin ..." Kina menggigil.
Lina menyentuh dahi Kina, "Sh! Kamu demam, Kin! Oke, kamu nggak usah berangkat sekolah, nanti biar aku yang bilang ke Bu Lyra, oke? Baik-baik di rumah, kalo butuh bantuan bisa minta tolong Ibu, ya?"
Kina mengangguk lemah.
***
"Hai, Lin!" Sapa Carley, "Mana Kina?" Tanyanya.
"Demam, aku khawatir jika dia kenapa-napa, Carl" Lina melirik Carley.
Carley diam sesaat. Dua menit kemudian, dia menjentikkan jarinya. "Aku tahu! Ya! Sekarang, aku tahu persamaan kalian selain wajah kalian ..."
"Apa?"
"Kalian sama-sama mengkhawatirkan satu sama lain" Jelas Carley.
Lina mencoba mencerna perkataan Carley. "Hah! Ya! Kau benar! Saat aku sakit, dia juga mengkhawatirkanku, Carl!"
Carley mengangguk.
"Aku nanti akan memberitahunya tentang persamaan kami!"
"Ya, sekarang, ayo masuk, bentar lagi Bu Lyra datang!" Ajak Carley sambil menarik tangan Lina.
"Ayo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan CerPen [HIATUS]
RandomSemua Cerita Pendek buatanku. Cerita Komedi, Horor, Romance, ada! Penasaran atau enggak? Kalo penasaran, langsung baca ... →→→ Kalo enggak, silahkan Anda melihat mantan Anda, atau melihat dalam-dalam cover saya seperti Anda melihatnya ... #Eaaakkk