37. Why ❓(2)

889 31 7
                                    

Happy Reading Guys

Saat itu juga muel langsung melaksanakan apa yang diperintahkan benua padanya.

Walau sulit tapi sebisa mungkin muel lakukan untuk kakak tersayangnya.

"Kak kak ada yang ngirimin paket nih "ucap muel

"Apaain si mue kakak tu masi ngantuk "ucap lova bersungut-sungut

"Ish kakak kok gitu sih sama muel"ucap muel sambil cemberut

"Hem ya udah kita turun "ucap lova

"Ini ya muel ??"

"Abdullah nama bapaknya, aminah ibundanya, ...."begitulah suara samar samar terdengar

"Nggak lucu muel" ucap lova rupanya ada muel di sampingnya yang sedang menyanyi

"Maaf kak abisnya lucu banget videonya "

"Muel tadi yang nganter siapa ??"

"Pak RT kak " ucap muel sebal

"Serius kamu?? "

"Ya kurir lah " ucap muel sambil tertawa

"Ushh kamu nih ya " ucap lova sambil mengelus Puncak kepala muel

Ia mencoba membuka isi paketan itu dengan tidak sabar. Isinya adalah coklat yang ditata rapi bertuliskan nama lova.
Lova tak menyangka bahwa ia akan mendapat coklat seindah itu.

Mata lova berbinar binar melihat keajaiban. Begitulah katanya .

"Mue muel lihat deh coklatnya bagus kan??, banyak lagi "ucap lova dengan senang

"Waaa,  Bagus banget pasti yang ngasi cowo "ucap mue

"Sok tau ente "ucap lova sambil tertawa

"Ya udah kakak ke dapur dulu ya mau mamam, dada mue " kata lova sambil berjalan meninggalkan mue

"Aku taro kulkas aja kali ya "ucap lova

Saat ia membuka tudung saji ia melihat nasi goreng kesukaannya tentu saja dengan daging ayam.

Di samping piring nasgor itu ada secarik kertas yang bertuliskan
"Kamu harus makan! Jangan sedih lagi "

Yang ia pikirkan hanya sesegera mungkin memakan nasgor tersebut.
"Mungkin dari bibi " batinnya seperti itu

Suapan pertama terasa biasa saja tak seperti buatan bibi yang biasanya sangat enak menurutku.
Tapi berhubung ia lapar ya ia menghabiskan semuanya tanpa tersisa.

"Ahh kenyangnya "ucap lova sambil memukul bagian perutnya.

***
Benua POV

"I hope you like it so Much"ucap ku dalam hati.
Walau sebenarnya aku tak ingin.  Hanya karna muel yang memaksaku aku takkan masak nasi goreng daging untuk lova.

Tangan ku terasa perih karna aku tak terlalu lihai memakai pisau, alhasil tanganku harus di plester.

Aku pun tak mengerti mengapa aku mau melakukan hal senekat ini.
Yah mungkin karena mue.

Aku segera mengirimkan melalui gojek dan menyuruh mue untuk menunggu di gerbang.

Aku juga memesan coklat yang bertuliskan nama lova.
Aku harap ia suka dan sangat membantu mue.

Drrttdrttt

"Hallo"ucapku

"Hai kak ben, makasi udah mau bantu mue,  kak lova jadi ketawa lagi deh,  mue berterimakasih banyak sama kak ben"

Sahabat Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang