30.Pertengkaran

885 28 5
                                    

Lova POV

"eh koneng markoneng  gue pulang ya?? "Ucap benua

"Yah kok cepet banget sih,  kan bonyok sama muel belum dateng "protes gue

Maklum gue masih takut sendiri dirumah apalagi gue baru nonton film horor.
"Jadi gue harus nunggu gitu?? "Tanya benua

"Iya dong,  gue masih takut "kata gue,  gue emang masih takut soal kejadian tadi.

"Iya iya, gue coba nelfon om rizal deh "ucap benua sambil ngeluarin hpnya.

"Uhuuuk uhuuuk, hp baru nieehhh "kata gue pura pura batuk

"Alay banget sih lo "kata benua

"Hallo" terdengar suara berat papa

"Hallo om ini benua,  om ini nih di lova takut sendirian dirumah,  om acaranya emang masih lama?? "Tanya benua

"Ohh nak benua,  saya lagi dijalan mungkin sebentar lagi bakalan nyampe kok "ucap papa

"Baik om,  saya akan tunggu sampai om pulang,  hati hati ya om "ucap benua sopan
"Ok"

"Yeaay bentar lagi papa pulang "kata gue sambil lompat lompat

"Bocah "bisik benua

"Gue denger "ucap gue
"Gubrakk, Aduh! "Teriak gue,  gue jatuh,  meja kaca gue pecah.

"Are you okay? "Tanya benua

Gue cuma bisa nangis dalam diam, gue coba nahan sakit, kaki gue berdarah.
Benua narik dagu gue untuk bisa natap mata gue.

"Kok nangis sih,, "
"Udah dong nangis nya,  gue nggak tega kali va "ucap benua khawatir
"Ya udah lo duduk dulu,  gue ambil kota p3k dulu ya " ucap benua sambil berlari mengambil kota itu diatas lemari kulkas.

"Sini kakitnya"suruh benua
"Tahan dikit ya??"ucap benua

"Enggak ben, perih "kata gue nolak

"Biar sembuh,ok?? "

Gue cuma bisa mangut mangut. Ngikutin apa kata benua. Yahh salah gue juga kan??

"Awwwww"teriak gue

"Sedikit doang kok,  lagian tinggal di plester biar cepet sembuh "ucap benua sambil mencium kaki gue yang sudah di plester

"Sekali lagi lo harus ati ati,  liat tempat juga kali va,  gue cuma nggak mau lo sakit kaya sekarang "ucap benua penuh arti

*benua perhatian sama gue?? *batin gue

"Gue cuma takut aja sama bokap lo yang katanya kalau anaknya lecet suka ngengiban anak orang " ucap benua sambil tertawa kecil

*yee gue pikir lo perhatian sama gue *batin gue
*eh kok gue ngarep ye?? *
*aneh *

"Ting tong "

"Kayanya bonyok lo udah pulang deh, gue sekalian pamit ya va "kata benua sambil bangkit dari duduknya

"Iya "ucap gue yang berusaha untuk berdiri dan menyusul benua

"Udah duduk aja,  kaki lo lagi sakit juga "kata benua mendudukkan gue kembali .dan berlari kecil menuju pintu dan membukanya

"Malam om "ucap benia sambil bersalaman dengan papa

"Ehh nak benua, kamu disini ya?? "

"Iya om tadi listrik dirumah om padam, terus hujan deres,  si lova kan ketakutan jadi saya udah feeling , ya jadi saya Buru buru kesini om "ucap benua panjang lebar,  gue cuma malu maluin hehehe

"Maafin lova ya ben,  dia mah cemen,  sama kaya mamanya "kata papa sambil melirik mama dan langsung dibalas tatapan sinis dari mama.

"Maaf ma becanda doang kok "kata papa sambil nyengir.

"Ya udah om,  tante saya permisi pulang "ucap benua sambil bersalaman kembali ke papa dan mama

"Baru aja om sama tante datang kamu udah mau pulang aja,  makan dulu deh "ajak papa

"Engga deh om, saya tadi udah pesen pizza sama lova,  udah kenyang juga "ucap benua

"Oh begitu,  ya sudah kamu harti hati dijalan ya "ucap papa sambil kelihatan susah payah menggendong muel yang sudah tertidur

"Baik om, saya permisi ya om,  tante,  va "ucap benua sambil keluar dari gerbang dan melajukan motornya

"Ma pa lova ke kamar ya, mau istirahat sekalian nganter muel "kata gue sambil menggambil muel dari gendongannya papa
"Oh my gosh" ucap mama, karna muel terbangun dan menangis.

"Cup cup cup,  adek manis "kata gue nengangin muel

"Heee, heee, ta.. Tadi muel de.. Denger suara bang benua "ucap muel tersedu sedu

"Abang nya udah pulang muel "ucap gue sambil menggendong muel

"Nggak mau,  panggilin,  muel mau main sama bang benua "kata muel sambil menangis meraung raung.

"Gini deh, besok pulang sekolah,  kita beli es krim bareng,  main ditaman sama bang benua , kakak janji "ucap gue sambil nunjukin jari kelingking ku yang ucul dam imoet (ups alay)

"Janji ?"tanya muel dengan muka polosnya
"Janji "ucap gue meyakinkan

"Ok, awas kalau enggak muel malesb ngomong sama kak lova "kata muel sambil sok ngebuang muka. Hahaha adikku

Mama dana papa cuma busa geleng geleng ngeliat kelakuan anak anak nya.

Gue langsung lari ke kamar. Hari ini hari yang panjang dan sangat menyenangkan sekali. Bisa bertemu dengan benua.

"Kevin!! "Ucap ku

Gue langsung nelfon dia.

"Hallo"

"kamu dari mana aja?? "
"Hah? "Tanya ku dengan setengah berteriak
"Sibuk sayang "

"Bacot "

"Sayang mah nggak percayaan orangnya"

"Sibuk tidur maksud lo?? "

"Bukan gitu sayang "

"Pacar lo disini ketakutan , tau nggak??"
"Di telfon nggak diangkat "
"Maksud lo apa ??"

"Ketakutan ??"
"Emang kamu kenapa ?"

"Udah deh capek aku ngomong sama kamu"

"Yah jangan marah dong yang "

"Dan inget besok nggak usah jemput ,TITIK ,BYE "

Gue matiin sepihak .biarin biar dia nyadar.

"Emosi jiwa gue lama lama"ucap gue kezel
"Gitu yang disebut pacar ??"ucap gue








Hai hai i'm come back
Jangan rindu rindu itu beyat .

Stay tuned
Dont forget to vote and comment

😘😘
Lovben
Lovin
(Manggil benua abang atau kakak aja ya??)

Yang milih
Abang

Kakak

Sahabat Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang