Sesuai Request fans (beneran lo..suwer ewer ewer unfaedah banget), kita mulai nulis kisah kisah di balik perjuangan pahit manisnya anak anak drama king's and drama quin's yang tergabung dalam ekskul Teater Sinesa. So, kita bahas dulu sejarah nama Teater Sinesa. Emang sih terkesan nggak kreatif banget, tapi sekali lagi nama itu memiliki kisah masing masing. Mau bukti?okelah kita buktiin
Dulu namanya Teater Attack, entah darimana tuh asalnya, kita yang generasi baru bingung, siapa sih yang berdosa banget ngasih nama jijay begitu (mas pipink maafkan aku yang harus jujur, tapi itulah yang ada di hati kami, pertanyaan ketiga yang tak akan pernah terjawab setelah pertanyaan bumi bulat atau datar?dan pertanyaan kapan mas Toriq mengakhiri masa jomblonya). Dipikir pikir kita enggak pernah beruntung pakai nama itu, setiap lomba enggak pernah menang. Ya iyalah dari konsepnya aja Attack yang artinya menyerang, gak mikir masalah menang kalahnya, pokok nyerang. Menyerang terus gak menang menang.
Tapi itu dulu guys, setelah Mak dapat wangsit dari semedi di pusat segala inspirasi manusia bernama WC. Dengan kekuatan mengejan dan aroma terapi alam yang tak tertandingi, di resmikanlah nama Teater Sinesa. Gak kreatif ya? Udah gak usah protes, daripada Mak marah dan mengutuk kita bisulan tujuh turunan, bisa jalan ngangkang seumur hidup nih...
Sekali lagi, keajaiban nama memang benar adanya. Nama selalu menggambarkan pemiliknya. Kalau masih belum akurat, nih kita masih punya banyak bukti yang bikin kamu percaya kalau nama itu penting
Moza (Ketua teater sinesa 2015-2016) mbak mbak manis ini pernah tersesat dalam kealaian membuat nama akun instagram. Mbak eksis ini malah pernah membuat nama instagramnya dengan mana MOZARELA. Alhamdulillah sadar sebelum semua terlambat sejak ada adek k kelas menyapanya.
"Mbak Mozarela..." katanya sok asik padahal enggak.
Yang punya nama cuma senyum
" Mbak moza hebat ya..aku salut"
Yang punya nama malah bingung
"Kenapa?"
" Mbak MozaRela diapain aja emangnya?"
Skak, seketika itu gantu nama akun, detik itu juga.Tegar Putra Indonesia (Anggota "kebesaran" Teater Sinesa 2017-2018) nih cocok banget namanya. Indonesiakan merah putih, nih anak juga merah gusinya putih giginya. Indonesiakan terdiri dari ribuan pulau, nih anak pulaunya juga banyak, warnanya putih, ndemblok ndemblok bernama Panu-santara. Indonesiakan besar, nih anak juga besar jiwa raganya. Besar raganya, sebesar samudera Indonesia. Besar jiwanta saat cintanya pada adek kelas bertepuk sebelah tangan. Rupanya adek kelas itu sudah tersadar dari kekhilafannya. Bagai peribahasa mengatakan, kuman diujung lautan tampak, indo di pelupuk mata tak tampak. Yang berarti sinonim dari gajah adalah Indo.
Kipink(anggota teater sinesa 2018-2019) arti namanya tidak terdeteksi di kamus nama bayi. Mak pernah browsing dan nihil. Tak ada yang tahu asal muasal nama itu. Dan semua baru terpecahkan akhir akhir ini. Nih anak yang paling semangat kalau latihan,enggak nyadar kalau ada sesuatu yang ngintip pengen cari udara segar, seharjan diungkep. Pas latihan dengab pose jongkok tiba tiba semua terjawab sudah. Moura pemilik suara serak serak sumber memekik histeri, "ki...pink" dan tak ada yang paham, termasuk si pemilik nama. "Kiiiii...Pink" kini Moura menunjuk hal yang tak akan pernah lulus sensor.
"Ki..Rifkiii...Pink!". Arti nama Kipink yang tak terdeteksi itu terpecahkan sudah. KI berarti Rifqi (nama aslinya) dan PINK (warna yang muncul saat celana birunya sobek)" kiiii...pinkk"
Mak itu paling males kalau ada anggota yang namanya susah disebutin. Suka banget ngubah huruf f dan v jadi p. Katanya lebih mudah, jadi kalau manggil ya, pandi, peni, piza dan Alhamdulillah ga' ada yang punya nama Fhenysya dan panggilannya Fhenys. Bisa kena semprit sama Pak Syafi'i
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Drama Jangan Drama
Humorsesuai request, ini isinya kisah ajaibnya anak-anak Teater yg dijamin ngakak tingkat dewa...