stupidman 10-9

49 2 0
                                    

Yeay...aktif lagi nih Whattpad, setelah sekian purnama penulis sibuk.
Di bagian baru ini kalian bakalan kenalan sama beberapa tokoh absurb dari anggota teater sinesa

Tulisan ini di buat berdasarkan kisah nyata dari versi emak, dan sedikit bumbu kata emak biar sedep kayak Bilinz, anggota teater yang sukses jadi penerus perusahaannya Amri. Mereka berjaya dengan pabrik keringatnya. Ups!

Ngomong-ngomong tentang stupid, nih ada daftar peringjat ter stupid di teater sinesa. Wekekekek semoga yang peringkat saty merima penghargaan ini. (Yakin deh dia bakalan spechles kalau dinobatin jadi anggota terstupid
Peringkat ke sepuluh.
Eits,,.musik dulu dong! Biar kaya di acara award award gituh.
"Bentar mak, mau ambil speaker dulu,"
Kalau aja ada Rayhan pasti dia yang paling semangat ambil speaker.
1 detik
2 detik
3 detik
Tik
Tik
5 menit berlalu
Speaker tak kunjung datang
"Rayhan"
.......
"Rayhan"
......
Hufttt..lupa, kan sekarang pada isolasi mandiri di rumah.
Mak halu!

Oke lah.
Langsung aja.
Keburu di buyarin satpol PP gegara ngadain acxra award di tengah pandemi covid 19 gini.

Peringkat 10
Di raih oleh......
KIO
Si tukang salah kostum
.....
Kalau dia baca paling cuma senyum senyum sama ngorotin tangannya. Khas kio klo ngomong mesti telunjuknya di puter pakai tangan kirinya. Entah...mungkin biar runcing..biar enak buat ngupil. Nancep tuh upil di ujung telunjuk. Kalau pas mimisan kayak cilok krikil di caosin, yeksssss....
Nih anak nekat banget bikin alis mak gandeng nahan marah sampek emosinya naik ke ubun ubun gegara kostum. Pas pembagian kostum sehari sebelum drama kolosal.
"Paham?"
"Paham." sorak 200 anak, yang pasti 50 anak paham sisanya ikutan bilang paham biar cepet pulang, ngandein WA tanya lagi dia pake kostum apa. Memang anak durhaka, sukanya ngerepotin mak.
"Mak"
"Iya kio..," nada suara mak diturunin
"Jepang pakai apa?"
"Putih-putih" kata emak, padahal tadi juga udah di jelasin.
Kio diam, mak lega. Insyallah paham. Mak narik nafas, mau ngomong.
"Mak..,"
"Apa kioooooo..,,"
"Putih-putih ya..."
Mak nahan emosi.
"Iya kiooooo.punya?"
Kio mikir, ngorotin tangan.
"Punya,"
"Alhamdulillah"
"Iya mak."
Mak narik nafas, mau lanjut ngomong.
"Mak."
"Apa Kio...,?"
"Punya mama gak papa?"
"Iya kiooo.,,terserah. Mau pake punya mama, punya kakak,punya adek terserah"
"Punya pacar boleh?"
Hem...mak narik nafas lagi, soalnya mau narik uang di ATM lagi bokek.
"Boleh."
"Kata pak syafii (guru agama) kita sebagai umat islam tidak di benarkan punya pacar."
"Aaaaaarrrrrggggggg"
Mak kejet kejet
"Mak"
"Apa lagi?"
"Pakai punya mama aj."
"Terserah." Mak jengkel
"Ada motifnya gapapa ta?
"Boleh asal gak mencolok"
"Enggak kok mak, cuma ada gambar bunga di depan"
Wait!
Mak mulai panik, nih anak pasti belum paham.
"Kok bunga?"
"Putih-putih kan mak?"
"Ada!"
"Ada gamishnya mama,"
Jederrrrrrr
Ya Allah kio, peranmu itu tentara jepang, bukan mak mak kasidahan.
Bayangin suasana perang kolosal, seru serunya pribumi lari ketakutan karena jepang datang, eh kio muncul pake gamis putih di tengah lapangan musiknya ganti perdamaian..perdamaian...perdamaian..perdamaian....
Rusak sejarah kita. Gak bakalan Iindonesia di jajah jepang!
Hufttttt...Kio Kio....
Dan saat pentaspun di mulai,
Alhamdulillah kostum Kio benar, celana putih, baju putih, sepatu tentara dan topi putih.
wait!
Topinya putih bener, tapi ada logo pink milik komunitas zumba mamanya.
Untung bisa di tutup kertas bendera jepang. Kalau enggak,
Kembali ke adegan penjajah datang menyiksa pribumi.
"Tolongggg..."
Musik tegang.
"Toloong..jepang datang!"
Kio yang jadi jepang datang. Berdiri di tengah.
"Five...six....seven...eight"
Dia langsung ngajak pribumi dan pasukan jepang senam zumba
Hufttttt...

Balada kostum kio enggak berhenti sampai di situ.
Lagi lagi pentas drama kolosal.
Cerita perjuangan.
Mak trauma, tahun ini Kio enggak jadi Jepang.
Dia naik kelas jadi Belanda.
"Kio"
"Iya mak."
"Kostumnya doreng ya..."
"Iya mak."
"Dorengnya tentara, jangan punya mama."
"Tapi mama punya doreng"
"Celana?"
Maksud pertanyaan emak adalah 'celana doreng' bukan 'gamis doreng'
"Iya mak."
"Ok."
"Biasanya di pake zumba"
"Noooooooooo!!!!!!!!"
Mak kejang kejang kedua kali.


PERINGKAT KESEMBILAN
...........
jeng jeng jeng
Diraih oleh....
Dio
Si tukang sulap

Nih anak kayaknya masuk teater gegara di Sinesa gak ada ekskul sulap.
Bakatnya udah muncul banget, ini juga gak di rasain sama anak anak teater aja, tapi juga di rasain sama anak paskib.
Dio bisa ngilang setiap saat tanpa bisa ditemukan dengan mudah.
Mak yang slalu peka sama bakat anak-anaknya sudah tau sejak awal kalau si Dio ini bakat sulap.
"Lho itu formasi kok gak lengkap? Belandanya kurang satu?coba cek Dew!"
Dewa pura pura ngilang, mau nyoba jurusnya DIo.
"Dewa...."
"Dewa gak ada mak" jawab Azriel yang mesti nutupin sohibnya
"Lha itu nyamar jadi cicak nempel di tembok siapa?dewa kan?"
"Iya mak."
Jurus ngilang Dewa gagal.
"Dio ngilang mak."
Wah, Dio beraksi, dia menguji bakat sulapnya. Kali ini teknik menghilangkan diri.
"Cari dia.!"
Mak mengeluarkan ultimatum, Dewa mengrahkan 50 pasukannya mencari keberadaan Dio.
Dengan taktik menyebar, udah nyebar senyebar-nyebarnya.
Di kamar mandi kosong
Di kantin kosong
Di lapangan kosong.
Bener bener sakti nih anak.
Sudah 15 menit. Dewa frustasi. Dia kumpulin pasukannya yang udah di bagi jadi 5 tim.
"Tim satu?"
"Zonk dew."
"Tim dua?"
"Tidak ada jejak"
"Tim 3"
"Cuma ada baunya."
"Wah.,..Tumben Dio meninggalakan jejak. Bagus. Dimana?"
"Wc."
"Yakin?"
"Yakin, tidak salah lagi, bau dio sebelas dua belas sama bau WC."
Tim empat lima tidak Da jejak.
Tiba-tiba
"Lapor! Saya tim berapa?"
Sontak semua kaget, Dio udah nongol di situ, udab ganteng pakae baju bebas.
"Dari mana kamu Dio?" Mak kaget
"Dari rumah."
Mak semakin yakin dio punya keahlian sulap, selain bisa menghilang dia juga bisa teleportasi.
Hebat!

Malah suatu hari yang cerah..
Ciah serius amat, gak cocok ah diksinya.
Okey di ganti
Siang itu, sepulang lomba dengan naik barakuda (di baca angkot bin mikrolet)pak pen, kita pulang. Pas posisi dio duduk di paling pojok. Barakuda pak pen berhenti tepat di rumah dio. Mak sama abe yang posisi ngernet turun duluan, di susul arin yang dari tadi jaga image soalnya duduk hadapan sama rayhan.jadimau bangun aja masih senyum senyum, Rayhan nyusul turun sambil sok maco, disusul jungbar yang mau turun ngedance cover dulu, dia kan obsesi bange sama jungkok. Degan penuh perjuangan akhirnya semua turun, supayam Dio yang dudk di pojok bisa turun.
.....,...
"Mak"
Dio muncul dari belakang
Semua kaget.
Dia keluar tanpa lewat pintu
Bener bener pinter sulap
"Kok bisa?
"Iya mak lewat jendela"
Wow.,,,dia bisa membelah diri lewat kaca cendeka angkot yang lebarnya cuma 30 cm an.
Ngapain juga susah susah turun, ma mau naik si jungbar dance cover dulu....

Bukan hanya bisa ngilang, dia juga bisa ngilangin barang dan ngembalikan lagi.
20 menit sebelum tampil, di belakang panggung.
"Tang,paku,kawat, gunting, semua siap!"
Kata dio ngeluarin semua perabotannya.
"Ayo di kerjakan!" kata devanda
Devanda langsung nata banner,Dio nyiapin bagroundnya. Mereka sibuk sendiri sendiri...sampai..
"Dio....paku"
"Hah...."
"Paku mana?"
"Tadi disitu."
"Jangan becanda deh....kurang 10 menit ini."
"Ngapain becanda"
"Kampret"
Devanda auto panik, nyari kesana kemari , bahkan dia lari ke Dubay buat nyari paku. Sayangnya di Dubay gak ada paku, yang ada hatinya.....cieeeee (dubay adalah inisial dari seorang gadis manis idaman yang gagal move on)
"Dio gak ketemu."
Mak mencium ketidakberesan.
"Kenapa?"
"Pakunya ilang mak,.,ajaib...tadi di sini."
Mak mikir
"Tenang, kan ada DiO. Dio cari pakunya, pakai kekuatanmu."
Dio nyari kemana-mana dan zonk. Ternyata kesaktian Dio saat ini tidak berguna. Semua panik, 3 menit lagi tampil, tapu baground belum terpasang.
Akhirnya semua ikut nyari enggak bisa cuma ngandelin dio aja.
Dan saatnya pentas.
MC udah manggil
Naufal yang jenius dan paling normal punya ide.
Alhamdulillah bisa terpasang.pentas berjalan lancar walaupun sempat panik.

"Teater sinesa" Dewa teriak tanda pentas selesai
Saatnya beres beres properti.
"Jaket siapa nih?" Azriel kowar kowar
"Kayaknya sih Dio." kata devanda
"Tak gantung sini aja ya." kata azriek sambil gantungin jaket dio di cantolan belakang pintu ruter. Azrriel hobi banget nggantungin kostum. Mak ngerti itu usahanya bales dendam soalnya dia sering di gantungin hubungannya sama ceweknya.
Sek usum ae zril zril...

Glodak!
Sebuah buntelan plastik mekuncur dari saku jaket dio.
Buntelan isi paku.
Yang selama ini di cari.
"Mak itu Pakunya." teriak Dio yang selalu tidak jelas muncul dari mana.
Semua mata natap Dio, tanpa hitungan semua langsung kompak
"Diooooo!!!!!!"
Sketika dio menghilang beberapa minggu dengan jurus andalan 'nglimput'
Luar biasa kesaktiannya.

Hufttttt..yang nulis cerita harus nyari dio dulu,
Sekalian nagih kas, soalnya Allana yang sekelas aja susah nemuin Dio yang pinter ngilang.
So, untuk stupidman part 2 bersambung ya...isisnya masih ada 8 stupidman lagi dari teater sinesa

Anak Drama Jangan DramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang