"udah makan. Gausah di pikirin."
Ucap abyan"Hmm.."balas azra lesu
Pikiran azra blank sekarang. Ia tak habis pikir dengan sahabat dari kecilnya itu.ia selalu curhat tentang perasaannya terhadap arya ke silvy.
Tapi mengapa silvy tega melakukan itu kepadanya? Apakah ia mempunyai salah? Kalau iya,salah apa yang di perbuat azra kepadanya? Ia selalu bersikap baik kepada silvy.
"Hei," ucap abyan.
Azra masih tak sadar juga. Ia masih berkutat dengan pikirannya sendiri.
"Azra!"ucap abyan sambil menggoyangkan tangan kiri azra dengan pelan.
"heh?iya?"sadar azra
"Lo kenapa si? Jadi sering ngelamun gini?"
"abyan..gue mau ketemu sama silvy sekarang." pinta azra secara tiba-tiba.
"heh?mau ngapain ketemu sama orang yang udah nyakitin perasaan lo?"
"gue cuma mau nanya kenapa silvy tega ngelakuin hal kaya gitu ke gue? Apa gue punya salah sama dia?" ucap azra sambil menundukkan kepalanya
"gak. Lo ga punya salah sama sekali sama dia." ucap abyan sambil memegang dagu azra dengan lembut lalu mengangkatnya.
"kalau lo mau ketemu sama dia besok aja di sekolahan gue yang temenin lo nanti. Udah habisin dulu mie ayamnya takut keburu dingin nanti jadi ga enak." Lanjut abyan tegas.
"Oke," balas azra dan langsung memakan mie ayamnya dengan lahap.
****
"Abang anterin azra ke sekolah cepetan!! Azra udah telat banget nih!!" Teriak Azra di depan pintu kamar kakak laki-lakinya.
Bug bug..
Suara pintu yang di gedor dengan sangat kencang.
"Abang!!! Cepetan anterin azra ke sekolah!! Abang!! Abang!!"
Clek.. Suara pintu terbuka.
"Ga usah teriak-teriak gue ga budek. Ga enak juga sama tetangga." Ucap seorang laki-laki muda yang ada di hadapan azra.
"Orang mah nyaut kek dikit kek, kirain azra abang belum bangun makanya azra teriak-teriak. Pintunya juga segala di kunci, emang lagi ngapain sih?"
"Lo jadi mau gue anterin ga?" tanya pria itu yang mengalihkan pembicaraan.
"Jadi lah."
"Yaudah ayo"
Sesampainya di parkiran sekolah banyak sepasang bola mata yang memperhatikan mereka berdua. Bahkan ada yang mengira kalau mereka itu pacaran.
'ganteng banget sumpah'
'ya allah ganteng banget'
'mereka pacaran?'
'beruntung banget dia dapet pacar ganteng'
'Nikmat manakah yang engkau dustakan? Pagi-pagi udah dapet yang bikin melek mata'
'cih..pacar gue lebih ganteng dari pada dia'
Semua kata-kata itu terdengar oleh Azra dan Deny mereka tak menghiraukan semua kata-kata itu.
"Udah sono masuk. Belajar yang serius. Jangan ngobrol kalau guru lagi nerangin.Ingat lo itu udah SMA harus lebih dewasa pemikirannya" Pesan Deny sambil menggelus-gelus rambut adik perempuannya itu.
Abang yang baik.
"Iya iya, Udah sono balik. Ga enak di liatin sama orang mulu dari tadi" Suruh azra
Deny menjulurkan tangan kanannya lalu azra menyalimnya lalu mencium punggung tangan kakaknya itu.
"Hati-hati" ucap azra
"iya. Lo juga" balas Deny
Azra melihat kakaknya sampai menghilang dari hadapannya.
"Azra!!" panggil seorang pria
Azra memutarkan badannya ke belakarang lalu meliat abyan yang berlarian menghampiri dirinya.
"huh huh.." suara nafas abyan yang tersengal.
"kenapa?"tanya azra
"ke kelas bareng" jawab abyan dengan nafas yang masih tersengal-sengal.
"Lah emang kita sekelas ya? Gue aja belum tau dapet ipa atau ips,"
"heheh iya gue lupa"
"Yaudah ayo kita ke papan pengumuman bareng" ajak abyan lalu merangkul tubuh azra.
Azra tak bisa berkutik,ia hanya bisa menatap wajah abyan heran.
"hum.."jawab azra
Mereka berjalan menuju papan pengumuman dengan posisi yang tak beruabah, abyan masih merangkul azra.
'yeay gue dapet ipa 1'
'yah malah dapet ips padahal gue mau jdi dokter'
'ga mau dapet ipa..bisa pusing tujuh keliling gue'
'Mapus gue malah dapet ips,siap-siap di omelin emma ini mah'
Suara-suara itu terdengar sampai kantor guru karna saking ramainya.
Azra mencari namanya di papan pengumuman tapi ia tak bisa melihat namanya karna terlalu ramai.
"biar gue aja yang nyari nama lo" ucap abyan.
"kasihan gue sama lo" lanjut abyan
"ish..sialan baget lo!"
"haha..tunggu di sini jangan kemana-mana" pesan abyan
"iya."
****
Janngan lupa comment dan vote ya guys😇