05

30 9 1
                                    

"azra?abyan?ada apa kesini?" tanya silvy bingung.

"ikut gue!" ucap azra

"ke..kemana?"

"udah ikut aja!"

Mereka berjalan menuju lapangan belakang sekolah,

"Zra kayanya gue ga bisa nemenin lo deh"Ucap abyan

"Kenapa?"

"Gue di suruh ke ruang kepala sekolah"

"Lo bisa sendirikan?"lanjut abyan

"Hm..gue bisa kok"

"Yaudah. Nanti kalo udah selesai, gue kesini lagi" ucap abyan sambil menepuk pundak kanan azra.

"oke"

Abyan pergi menjauh dari keberadaan azra dan silvy.

"Jujur sama gue! Lo mau ngerusak pendekatan gue sama si arya kan?!" tanya azra kepada silvy

"Eng..engga"

"BOHONG!"

"Jujur aja sama gue! Lo sebenarnya juga suka-kan sama si arya? Hah?!" lanjut azra.

Tidak ada jawaban dari silvy, dia hanya menundukan kepalanya 25 derajat.

"Jawab pertanyaan gue sil! Baru pertanyaan gitu aja lo ga bisa jawab!" ucap azra

"Gue ga nyangka sama lo! Lo tega ngelakuin hal kaya gini ke gue! Lo sahabat gue bukan? Hah? GUE BENCI SAMA LO SILVYANA!!!"ucap azra sambil teriak

"Gue minta maaf zra" ucap silvy tulus

"Sebenernya gue juga suka sama si arya, tapi gue ga berani bilang sama lo"jujur silvy.

"Kalau lo suka sama dia, kenapa lo ga bilang dari awal sama gue? Lo takut sama gue? Hah?!"ucap azra gak sopan.

Kesabaran silvy sudah habis. Ia tidak lagi bisa menahan emosinya kepada azra. Karna menurutnya azra sudah cukup keterlaluan kepadanya.

"Aarrrggghhhh.....aarrrggghhh" Suara silvy sambil mendorong azra sampai terjatuh ke tanah.

Silvy mengeluarkan sebuah cutter kecil dari saku bajunya.

Lalu,Ia mengarahkan cutter itu ke arah lengan azra lalu membuat luka kecil di tangan azra.

"Aww...perih.." rintih azra

"Lo rasain-kan?apa yang gue rasain juga selama ini? Haha" ucap silvy

"Apa maksud lo?"

"heh" ucap silvy nyepelein

Lalu ia mengarahkan cutternya ke diri dia sendiri.

Ia melukai dirinya sendiri dengan cutter yang ia pegang. Dari mulai wajah sampai kaki,

"Silvy,lo gila?!" ucap azra yang tak menyangka apa yang di lakukan oleh sahabatnya itu

"Gue emang gila. Hahaha" jawab silvy dengan entengnya.

Ia terus menerus melukai dirinya sendiri.

"Silvy STOP!!!" ucap azra yang mulai menagis.

Ia tak tahu,kalau sahabatnya bersikap seperti itu. Ini pertama kalinya ia melihat silvy seperti itu. Biasanya ia bermain dan berprilaku biasa seperti anak normal.

Silvy berjalan mendekati azra, dan azra melangkahkan kakinya kebelakang untuk menghindar dari silvy. Ia takut jika terjadi apa-apa pada dirinya nanti.

"STOP SILVY! JANGAN MENDEKAT!! hiks.." ucap azra

"kenapa? Lo takut?" tantang silvy

Silvy menjatuhkan dirinya di hadapan azra.

Brakk..

"Silvy!!!" Ucap seorang lelaki dari kejauhan.

"Abyan!!!" panggil azra. Tapi abyan tak menghiraukan panggilan azra, ia malah menghampiri silvy yang tergeletak di hadapan azra.

"Aww...perih banget..hiks" Rintih silvy.

"Lo gapapa sil?" tanya abyan khawatir.

"Sakitt...hiks.." jawab silvy.

"Abyan..ternyata azra psikopat." ucap silvy tiba-tiba. Dan azra langsung terkejut mendengar pernyataan silvy.

"enggak. Bukan. Gue bukan psikopat!" ucap azra tegas.

"Gak usah ngelak lo! Gue tau lo kesel sama silvy, gue tau lo benci sama silvy, gue tau lo pasti  dendam banget sama silvy!. Tapi gak kaya gini caranya!,Lo bisa maen sehat sama silvy! Tanpa make maen fisik juga urusan lo sama silvy juga bakalan selesai!!" Bentak abyan ke azra.

"bukan gue yang ngelakuin itu!"

"Tapi dia sendiri yang ngelakuin hal kaya gitu. Silvy yang psikopat bukan gue!" tegas azra sambil menunjuk ke arah silvy.

"hiks..hiks..ga mungkin gue yang ngelakuin hal kaya gitu. Azra yang psikopat bukan gue.." jawab silvy yang pastinya bohong.

"Aarrrggh.." suara geraman abyan sambil menggaruk-garuk bagian belakang kepalanya.

"Intinya gue ga nyangka sama lo zra! Gue kecewa sama lo,gue fikir lo bakalan maen sehat sama silvy." lanjutnya

"Ayo sil kita ke UKS" ajak abyan kepada silvy.

Silvy hanya menggangguk dan abyan membantu silvy untuk berdiri. Lalu meninggalkan azra sendirian di lapangan.

Fix. Azra nangis kejer sambil teriak.

"Aaaaaaaaa. Gue kesel sama keadaan ini!!! Disini gue yang jadi korbannya silvy! Kenapa malah silvy yang di bela? GUE BENCI SAMA DIRI GUE.DIMANA SAATNYA GUE GA BISA NGENDALIIN EMOSI GUE SENDIRI!"

****

Jangan lupa vote and comment okeyyy:)

Bantu share juga yakkk:)

Yang ga nge-vote jempolnya ilang

SUMMERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang