Warning: YAOI, Messy Writing, OOC, Typo.
.
.
.
Winwin langsung mundur saat menyadari apa yang dia lakukan. Dia sempat menengok ke sana-sini sebelum menutup bibirnya sendiri.
Apa yang telah dia lakukan? Mencium majikanmu sendiri saat dia sedang tertidur? Winwin sudah gila.
Tapi Winwin memang sudah gila. Hari di mana dia memutuskan untuk mencintai Kun adalah hari pertama dia merasa sudah gila. Dan hari di mana dia mengetahui kedua adiknya mencintai Kun juga adalah hari di mana mereka berperang dingin.
Winwin lebih sering berduaan dengan Kun karena pekerjaan, dan itu sangat menguntungkan. Dia lebih sering mengadakan kontak fisik tak disengaja ataupun mengadakan kesalahan demi ditegur.
Tapi Lucas -Xuxi menggunakan nama Lucas dalam pekerjaannya sekarang- sering sekali meminta pendapat dalam bisnis kotor keluarga Qian -karena Kun mengepalai seluruh aspek bisnis keluarganya, Lucas hanya menjadi wakilnya-. Lalu ada Jungwoo yang senang bila Kun lebih sering di rumah karena dialah yang memegang kendali di sana.
Perang dingin itu semakin menuju ke pertumpahan darah, dan sebelum ketiganya saling bunuh tiba-tiba kabar pertunangan Kun menyerang mereka. Sangat jelas mereka bertiga patah hati karena senyuman Kun terlihat berbeda dengan yang biasa, dia tampak nyaman.
Tapi bukan berarti mereka menyerah, mereka malah bersatu. Mereka akhirnya bisa menekan ego masing-masing dan memutuskan untuk sama-sama mencintai Kun. Mereka bertiga harus bisa menggagalkan pernikahan Kun yang akan terjadi 3 bulan lagi.
Hidup di dunia gelap membuat mereka sadar bahwa kekejaman adalah hal yang akan membuat mereka terus berdiri. Lucas mengusulkan sebuah rencana tapi di kala itu Jungwoo dan Winwin ragu, rencana Lucas terlalu kejam. Dan mereka ingin mencari alternatif lain.
"Win?"
Winwin tersentak, tapi di masih bisa memunculkan senyumnya pada Kun yang balik menatapnya khawatir. "Maafkan saya, tadi saya memikirkan sesuatu," kata Winwin. "Apa kau lelah? Aku juga, sepertinya pertemuan nanti akan berjalan alot."
Hari ini ada pertemuan keluarga Qian dan keluarga Cheng, akan ada pembicaraan mengenai pernikahan nanti. Karena kedua keluarga menjunjung tinggi harga diri dan ketentuan tradisional, ada beberapa perdebatan yang takkan bisa dielakkan.
Kun biasanya akan duduk diam mendengarkan perdebatan ayahnya dan orang tua tunangannya. Tunangan Kun akan tersenyum dan mengajaknya berbicara dengan nada manis. Winwin sangat benci melihat pemandangan itu.
Pertemuan selesai 2 jam setelahnya, diiringi degan basa-basi khas keluarga terhormat. Winwin berdiri di belakang Kun seraya mengundurkan diri dengan hormat, sangat miris karena dia juga dilibatkan dalam acara pernikahan nanti. Walau begitu, Winwin bersyukur karena tahu detailnya, dia bisa mengacaukannya pesta itu nanti.
Saat tiba di mansion, Kun langsung pergi ke kamarnya dan meninggalkan kedua orang tuanya yang bertengkar lagi. Winwin patuh mengikuti Kun, dia ingin Kun tahu bahwa dirinya tak sendiri.
Tiba di kamar, Kun mengucapkan terima kasih dan betapa bersyukurnya dia memiliki adik seperti Winwin. Winwin memertahankan wajah polosnya seraya tersenyum mengiyakan. Sampai sekarang statusnya tak lebih dari sekedar adik.
Jungwoo datang di saat yang tepat untuk mengurus segala keperluan Kun yang ingin tidur. Kun yang sudah capek menolak hanya menyerahkan jas dan tas kerjanya, lalu masuk ke kamar mandi.
![](https://img.wattpad.com/cover/160348778-288-k244722.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fratres ✅
KurzgeschichtenCover by ichinisan1-3 Awalnya dari keinginan sederhana, sayangnya yang menerima keinginan itu bukan orang yang tepat. Kun hanya menginginkan saudara, bukannya dianggap sedemikian rupa sebagai kekasih. Dikurung dan diperlakukan spesial bukan keingina...