Bagian 1. Ayunda Fathiyya Kamayel

6.4K 192 3
                                    

Pramuka mengajarkanku betapa pentingnya sebuah kehidupan, betapa indahnya kebersamaan dan betapa hebatnya sebuah kekompakan

***

PROLOG

Seorang gadis remaja memakai seragam Pramuka, Terlihat turun dari bajaj yang di tumpanginya. Pagi ini senyum manis terukir jelas di wajahnya.

"Pinggir bang" kataya agar bajaj berhenti. "Nih ongkosnya" dia memberikan sejumlah uang kepada supir bajaj, kemudian berlalu begitu saja.

"Kembaliannya neng?"

Gadis itu membalikkan badannya. Dia kembali lagi merdekati supir bajaj. Dan apa ini? Dia malah menyalimi sang supir. "Ambil aja, Pak." supir bajaj itu tersenyum sambil mengelus puncak kepala gadis di hadapannya.

Ah iya, memang inilah kebiasaan yang mendarah daging dari gadis ini. Jika di tanya kapan dia mulai seperti ini? Maka jawabannya adalah Pramuka. Di dalam Pramuka dia mengutip sikap sopan yang di ajarkan di sana. Salah satunya, menyalimi yang lebih tua apabila bertemu. Kenal tidak kenal, yang lebih tua harus di hormati kan? Inilah salah satu sisi positifnya mengapa Pramuka layak di nobatkan menjadi generasi penerus bangsa.

Setelah bajaj berlalu, gadis itu angsung melenggang pergi menuju gerbang sekolah.

"Pagi paakkk?" Sapanya kepada satpam sekolah dengan penuh kegembiraan di wajah. Dan yah, sambil menyalimi satpam pastinya.

"Pagi neng"

"Uda sarapan belum Pak?" Satpam itu menggeleng. "Nih ada sandwich untuk Bapak" dia memberikan sewadah bekal berwana biru muda kepada Satpam.

"Aduhh... gak ngerepotin ini neng, tiap hari bawain bapak sarapan?"

"Bapak ih, kayak sama sapa aja"

"Hehehe.. Iya iya. kalau gitu terima kasih ya?" Satpam menepuk bahu gadis itu.

"Sama-sama" ucapnya, sambil tersenyum menampakkan deretan gigi putihnya.

Dia memang sangat suka berbagi kepada orang - orang yang ada di sekitarnya dan bahkan saat membayar ongkos bajaj pun tak jarang ia memberi lebih. Banyak orang yang penasaran lantas bertanya, mengapa ia melakukanya. Dia selalu menjawab bahwa ini adalah sedekahku yang terbungkus dengan harga diri, aku akan terus melakukanya.

Dia..

Sebut saja Ayunda

Ayunda memanglah gadis yang memiliki kepribadian yang ramah, sopan, sering bersedekah dan tidak memandang seseorang dari status sosialnya. Menurutnya semua orang itu sama. Hanya saja yang membedakanya adalah keimanan dan akhlaknya.

Hal ini lah yang membuat Ayunda di sukai banyak orang. Sikap yang apa adanya. Berpenampilan sederhana mampu membuatnya selalu terlihat manis dan anggun.

Nama lengkap gadis ini adalah Ayunda Fathiyya Kamayel, Kelahiran Bandung 03 Maret 2002. Ia duduk di kelas XI Sosial 1. Ayunda merupakan salah satu siswi yang memiliki prestasi yang cukup gemilang. Ibunya sendiri telah lama meninggal dan ayahnya seorang TNI Angkatan Darat. Mungkin hal ini lah yang membuatnya termotivasi mengikuti ekskul Pramuka.

Dari Pramukalah ia belajar arti dari sebuah kehidupan, indahnya kebersamaan, hebatnya kekompakan, dan pentingnya Kedisiplinan.

Dia juga memiliki beberapa hoby. Salah satunya adalah menyanyi. Hanya menyanyilah yang dapat mengobati kerinduannya.

***

Sorry buat pembaca setia PLS, karena cerita ini di revisi mendadak.

Ini aku lakuin demi kenyamanan kalian juga. Karena masih banyak banget typo-nya.

Jika setelah ini masih di temukan typo yang tak ku sadari, mohon kasi tau aku ya. Biar segera di perbaiki

Tunggu chapter berikutnya

Don't Forget For Vote+Comment

Terima kasih 🙏

Pramuka Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang