Bagian 3. Crazy Friends

3.3K 142 3
                                    

Persahabatan kami sangat erat seerat simpul mati dan sangat kokoh sekokoh pionering

***

Suasana riuh kelas XI Sosial 1, terdengar sampai keluar. Hingga suara itu mendadak menjadi senyap. Saat seorang guru masuk kedalam kelas dengan membawa rotan yang cukup panjang.

Plaakkk!!!....

Guru itu memukulkan rotannya ke pintu masuk. Sontak seluruh siswa yang berada di dalam kelas pun terkejut.

"Selamat pagi anak-anak" sapanya.

"Pagi pak" jawab serempak dari siswa yang berada di dalam kelas.

Guru itu memperhatikan setiap sudut kelas. Beberapa siswa secara terang-terangan menatap ke arahnya seperti sedang menilai penampilan seseorang yang berada di depan mereka.

Dia tersenyum melihat beberapa siswa yang dari tadi tak berani menatap kearahnya. Siswa itu hanya menundukkan kepalanya. Mungkin mereka takut terkena pukulan rotan yang dibawa olehnya.

Ia menghela nafasnya. "Baiklah. Kalian semua pasti bertanya-tanya siapa saya dan untuk apa saya berada di sini" katanya. Dia berdiri di depan, tepatnya di posisi tengah. "Perkenalkan nama saya Fahmi, kalian bisa panggil saya pak Fahmi. saya guru baru di sini, tepatnya saya yang mengajar pelajaran sosiologi di kelas ini"

Seluruh siswa ber-oh ria.

"Jadi Bapak guru baru? Pantas aja kami tidak pernah melihat bapak sebelumnya"

"Untuk apa bapak membawa rotan? ngeri tau pak? " tanya seorang siswa yang memberanikan diri.

"Rotan ini adalah ciri khas saya agar kalian dapat dengan mudah memahami apa yang saya jelaskan kepada kalian" ucap pak Fahmi.

Setelah perkenalan selesai, Pak Fahmi langsung menuliskan dua kata di papan tulis.

"Ada yang tau kenapa?" kata Pak Fahmi.

"Tidak Pak"

"Bagus kalau begitu... Jika kalian sudah tau maka kita akan langsung ulangan harian" Ucap pak Fahmi sambil tersenyum.

"Hahaha... " suara tawa dari seluruh siswa yang mendengar ucapan pak Fahmi.

Materi yang disampaikan pak Fahmi sangat mudah di fahami tidak terlalu serius dan juga tidak bercanda. Ya walaupun ia sering membuat siswanya semua terkejut dengan rotan yang dipukulkannya ke meja.

Bel istirahat berbunyi.

"Ok karena bel berbunyi... kita lanjut materi ini di pertemuan berikutnya" ucap pak Fahmisambil berjalan ke arah pintu keluar.

Plaakkk!!!!

Lagi-lagi dia memukulkan rotannya ke pintu.

"Astagaa!!! itu guru gila ya? Hoby banget ngejutin orang. Kalau ada yang punya penyakit jantung pasti udah mati tuh anak" cibir Alea teman sebangku Ayunda.

"Suuttt....gak boleh gitu ah! nanti pak Fahminya denger loh" ucap Ayunda.

"Tapi Ay" Karrin, yang juga teman Ayunda ikut bergabung. "Yang di bilang Lea ada benernya juga. Guru baru kok songong abis sih gayanya"

Pramuka Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang