I Will Come To You

254 31 9
                                    

15-09-2018
Re-publish : 26-07-2019
Vr-Roselyn

I Will Come To You

Warning :

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Judul dan cerita tidak ada hubungan


Mereka disambut oleh kepolisian setempat ketika mereka tiba dengan segala peralatan mereka.

"Pembunuhan terakhir terjadi 5 tahun lalu, kami sama sekali tidak menemukan petunjuk apapun," inspektur polisi setempat menjelaskan, ketika mereka berkumpul di ruang meeting kepolisian.

"Bukankah ada pembunuhan baru-baru ini yang katanya berhubungan dengan itu?" Kim Seok Jin memang tidak pernah bisa mengontrol rasa ingin taunya.

"Kami belum yakin mengenai hal tersebut, hanya ciri-cirinya cocok, meski ada beberapa perbedaan."

"Bukankah aneh, bila dia berhenti selama 5 tahun dan memulai lagi sekarang? Apa mungkin seorang peniru?" Jungkook melipat tangannya di dada dan bersandar di dinding, kursi di ruang meeting tidak cukup untuk menampung mereka semua dan beberapa seperti Jungkook, Jimin dan Taehyung memilih untuk berdiri.

"Berkas tentang pembunuhan 5 tahun lalu akan kalian terima sebentar lagi, pelajari lalu bandingkan dengan pembunuhan yang baru-baru ini terjadi, kalau dia hanya peniru tentu ada hal-hal yang dia luput, jadi untuk sementara, Jungkook, Hoseok dan Jimin ikut aku dan Yoongi ke tempat kejadian, Taehyung temukan informosi tentang pembunuhan 5 tahun lalu sekecil apapun itu, bisa saja ada yang terlewatkan dan Seokjin seperti biasa, tangani keingintahuan media, rendam pemberitaan media sebelum kita menemukan tersangkanya, media tidak boleh menjadi penghalang kita," dan ketika kapten Kim Namjoon bertitah, ke enam orang yang berada di bawah kendalinya langsung bergerak tanpa banyak bicara.

"Apa yang harus aku lakukan untuk meredam media? Mereka bahkan langsung bereaksi ketika pembunuhan terdengar," Seokjin mengeluh sambil memandang Jungkook, Hoseok dan Jimin yang sedang bersiap-siap untuk memgikuti Kapten dan wakilnya.

"Gunakan Dad jokes mu hyung, siapa tau media akan menjadikannya berita dan melupakan tentang pembunuhan," Jungkook yang menyahut.

"Dad jokes?" Jimin memandang Jungkook bingung.

"Ya, itu adalah salah satu cara untuk membuat orang-orang tua memberikan informasi kepada kita," Seokjin menjelaskan dengan bangga.

"Aku akan mendoakan, semoga saja para wartawan nanti adalah orang-orang tua sehingga hyung bisa mengatasinya."

Perkataan Jungkook tersebut mengundang tawa kencang Hoseok dan senyum lucu Jimin, tapi mendapat umpatan marah Seokjin.

"Berjuanglah hyung, kami pergi dulu sebelum kapten menggunakan pengeras suara meneriakki kami," Hoseok berjalan lewat sambil menepuk pundank Seokjin, diikuti Jungkook yang menyeringai lebar serta Jimin yang sedikit membungkukkan badanya kepada Seokjin.

"Mereka tidak ada sopannya terhadap yang lebih tua, untunglah si anak baru itu masih bisa menghargai sunbae nya," Seokjin mengomel ketika tiga orang itu sudah menghilang dari pandangannya.

*****

"Berikan sesuatu yang bisa aku pakai untuk menghadapi media, Tae," Seokjin menjatuhkan tubuhnya di kursi kosong di samping Taehyung yang sedang fokus dengan layar monitor dihadapannya.

"Bukannya kamu selalu tau cara menghadapi media?"

"Otakku sedang buntu, malas berpikir," Seokjin menjawab sambil menutup matanya.

Taehyung mendengus tapi tetap asyik dengan pekerjaannya. "Nanti juga kamu akan menemukan caranya."

Tidak ada reaksi dari rekannya membuat Taehyung menoleh, Dia melihat Seokjin yang tampak tertidur nyaman diposisinya.


tbc

Jangan katakan apapun, aku tau ini gaje 😭😭😭 Aku mencoba yang terbaik. Maafkan ketidakstabilanku 😖

First Love (BTS Fan Fiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang