Dua

624 85 0
                                    

Tok tok tok.

"Yeon."

Senyum Chaeyeon yang duduk di tepian ranjang langsung sirna begitu denger suara ketokan pintu. Hape yang tadi dipegang pun buru-buru disembunyiin bantal sebelum beralih ngambil buka pelajaran yang ada di atas meja belajar. Gimana enggak? Dia tadi lagi asyik chatting sama Sanha. Dan yang barusan ngetuk pintu itu Kiwon.

Tok tok tok tok.

"Ya, Kak?"

Cklek. Krieet.

"Oh, lagi belajar," ujar Kiwon begitu ngeliat sosok adiknya setelah ngebuka pintu.

"Emangnya kenapa?" tanya Chaeyeon tanpa ngalihin pandangan dari buku.

"Mau ngomong sesuatu. Tapi nggak jadi, deh, kalo kamu lagi belajar."

Chaeyeon yang masih pura-pura baca langsung meringis diam-diam.

"Oh ya." Kiwon ngurungin niatnya buat nutup pintu kamar adiknya. "Lo udah ngelakuin yang Kakak suruh, kan?"

Chaeyeon noleh. "Huh? Yang mana?"

"Ngejauhin cowok itu."

Chayeon langsung nelen saliva.

"Udah, kan?"

Dijawab dengan anggukan kepala ragu-ragu oleh adiknya.

"Ya, udah kalo gitu." Kiwon lalu nutup pintunya.

Sepeninggal sang kakak, cewek itu langsung ngerebahin tubuhnya ke belakang dan ngedesah pelan.

Sampe kapan Kakak mau kayak gitu?

🍓🍓🍓

"Sanha."

Sanha lagi jalan sendirian di koridor langsung noleh begitu dipanggil sebelum ngehentiin langkahnya. Senyumnya ngembang begitu ngeliat sosok Chaeyeon yang lagi jalan mendekat.

"Seneng, deh, bisa ketemu di sini," ujar Chaeyeon begitu tiba di sisi kiri Sanha.

Sanha senyum sebelum ngalihin pandangan ke arah gerbang yang dijaga Guru Kim. "Kakakmu udah pergi?"

"Udah. Tenang aja."

Cowok itu langsung ngedesah lega sebelum beralih memandang Chaeyeon. "Jalan yuk!"

Chaeyeon cuma ngangguk sebelum mulai jalan lagi.

"Kakakmu belum tau hal ini, kan?"

Chayeon nggeleng pelan sebagai jawaban.

Sanha langsung ngedesah panjang setelah dapet jawaba. "Kira-kira kita bakal sampe kapan, ya, kayak gini?"

"Mollaseo."

🍓🍓🍓

Hari itu klub paduan suara yang diikuti Chaeyeon dan Sanha memang ada latihan. Saat latihan masih berlangsung, Chaeyeon tiba-tiba ngerasain perutnya sakit. Namun dia nggak meduliin itu dan tetep lanjutin latihan.

"Bapak ingin menguji kemampuan kalian secara individu dalam menyanyikan lagu ini," ujar Ryeowook, selaku pelatih klub dan juga guru musik. "Karena itu, Bapak akan menunjuk dua sampai tiga orang untuk menyanyikan lagu ini di depan sini."

Kecuali Chaeyeon yang sibuk nahan sakit, semua anggota klub baik junior maupun senior langsung berkasak-kusuk.

"Yang pertama, eum ...." Ryeowook mandang satu per satu anggota klub sebelum akhirnya terhenti pada satu sosok, "Lee Chaeyeon, coba maju ke depan."

Chaeyeon langsung ndongak. "Ne?"

"Silakan maju ke depan."

"Ne." Chaeyeon maju sambil nahan rasa sakit.

Belum sampai di depan, rasa sakit Chaeyeon tiba-tiba semakin menjadi hingga akhirnya tubuhnya limbung.

"Chaeyeon!"

🍓🍓🍓

Itu sudah ketiga kalinya Kiwon ngeliat ke arah biasa Chaeyeon nunggu jemputan. Tapi lagi-lagi sosok adiknya itu nggak ada di mana pun.

Ke mana, sih, tu bocah?

Kiwon yang masih duduk di jok motor lalu ngerogoh saku celananya buat ngambil hape.

Di chat aja kali, ya?

Cowok berambut cokelat susu itu lalu ngirimi adiknya chat.

Detik berganti menit. Menit berganti jam. Tapi chat yang dikirim Kiwon jangankan dibalas, dibaca aja enggak.

Ke mana, sih, tuh anak? Kalo ke rumah temen biasanya juga pamitan lewat chat.

Kiwon lalu turun dari motor. Dia sempet ragu buat nanya ke anak yang beberapa kali lewat. Tapi akhirnya dilakuin juga.

"Misi, Dek." Kiwon nyegat salah satu anak perempuan yang lewat di dekat motornya.

"Ya?"

"Kenal Chaeyeon nggak?"

"Chaeyeon?" Kening cewek itu tampaj mengerut. "Lee Chaeyeon maksudnya?"

"Iya bener," jawab Kiwon.

"Tadi aku nggak sengaja liat dia digotong dari ruang latian klub paduan suara ke UKS. Tapi kurang tau kenapa."

"Ah, gitu."

Cewek itu ngangguk.

"Makasih, ya, Dek."

Cewek itu cuma senyum aja sebelum ngeloyor pergi.

Sepeninggal cewek itu, Kiwon langsung melesat masuk ke dalam sekolah. Karena dulu juga sekolah di situ, dia udah tau di mana letak UKS.

Krieeet.

"Lee--"

Ucapan Kiwon langsung terhenti begitu ngeliat sosok adiknya lagi ngobrol sama cowok yang duduk di kursi di deket ranjang.

Baik Chaeyeon maupun Sanha yang udah noleh sama-sama nelen saliva begitu liat sosok Kiwon.

To be continued

Overprotective Brother ; Chaeyeon x SanhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang