PRALOG

21.9K 571 28
                                    


Seorang gadis berumur delapan tahun yang sangat identik juga seorang laki-laki  yang lebih tua satu tahun darinya sedang bermain ditaman dengan sangat bahagia tapi tidak ada satupun yang tau salah satu gadi kembar identik mempunyai kelicikin diotaknya kerena melihat adiknya sangat disayangin.

"Kak efen, risa mau es krim itu"kata gadis kecil yang lebih tua lima menit dari adik kembarannya yang dipanggil risa.

"Ish apaan sa, kakak lagi main sama eta"sentak kakak laki-laki yang dipanggil efen.

"Kak efen gakpapa nanti main lagi sama eta beliin dulu kak risa, eta juga mau ya"kata anak kecil yang dipanggil eta.

"Oke princesnya kakak tunggu ya kakak beliin dulu dan risa jagain adik kamu kakak gak lama "kata efen yang melembut kepada eta tapi sangat tegas kepada risa.

"Aye aye capten"girang eta tapi tidak dengan risa yang sudah sangat muak. Ya risa sangat iri kepada kembarannya yang membuat dirinya merasa terbeda-bedakan tidak tau kah dia adiknya sedang mengidam sebuah penyakit.

"HEH LO TUH YA PUAD REBUT SEMUA KEBAHAGIAN GUE"bentak risa.

"Kak risa ngomong apa sih eta gak rebut apa-apa"kata eta bingung.

"Gausak sok bego deh lo"sinis risa yang sudah menyiapkan kayu dibelakang punggung kecil nya.

Kata-kata yang tidak pernah didengar tea didengar dari kakak kembarannya membuat dia menangis segegukan. Sehingga membuat mata eta memburam karena air matanya sehingga dia tidak melihat bahwa kakak kembarannya sedang mengarahkan kay kekepalanya.

"AKHHHHH"teriak risa karena tertusuk benda tajam dipungungnya. Belum sempat risa memukul adik kembarannya dia sudah ambruk tepat dibelakang punggung eta karena saat ingin memukul eta dia berjalan berpindah kebelakang. Tapi belum sempat dia memukul sosok pria dengan pakaian serba hitam menusuknya.

"Kak isa kenapa hiks.... Akh kak isa berdarah"kata eta melihat darah dipunggung kakaknya.
Saat dia melihat sebuah pisau menancap dipunggung kakaknya langsung saja mencabutnya.

"Ka-k hiks...  Isa kenapa, kak buka matanya kak hiks...  Gak boleh ninggalin eta hiks.... "Kata tea sambil memangku kakak kembarannya.

"Eta uhuk...  Maafin kak-ka- k uhuk...  Ya. Tapi uhuk kakak udah ng-ert-i say uhuk.... Maaf kakak hampir membunuh akh..... "Kata risa terputus-putus dengan mengeluarkan cairan kental bewarna merah pekat.

"Kak risaaaaa"teriak eta saat kakak menutup matanya.

Plak

Tiba-tiba perih yang dirasakan eta didaetah pipinya.

"APA YANG KAMU LAKUKAN TERHADAP RISA HAH, KENAPA KAU MEMBUNUHNYA APA SALAH DIA"bentak efen yang salah paham karena mendengar kata membunuh dan juda pisau yang tergelatak didekat eta.

"Gak kak aku gak ngapa-ngapain kak isa hiks... "Kata eta.

"ASTAGA RISAA ADA APA DENGANNYA"teriak mom mereka.

"DASAR PEMBUNUH KAU"bentak dadnya yang mendengar semua perkataan yang diucapkan efen.

"Tidak hiks dad aku tidak membunuh kak isa"lirih eta yang sudah merasakan pusin dikepalanya.

"PERGI KAMU ANAK SIALAN TEGA-TEGANYA KAMU MEMBUNUH KAKAK MU DASAR PENYAKITAN"bentak momnya.

"DAN JANGAN PERNAH MENAMPAKKAN WAJAHMU LAGI JUGA JANGAN PERNAH MEMAKAI MARGA PERCY LAGI JILA KAU MASIH TETAP HIDUP DENGAN PENYAKIT MU ITU"bentak dadnya.

"PERGI LAH KAU SIALAN "teriak kak efen.

"Hiks... Baiklah aku akam pergi hiks.. Maaf kalo aku penyakitan hiks... Tea pergi dulu hiks... "Kata tea sambil beranjak dari tempat itu.

Setelah kejadian itu tidak ada yang tau dimana tea.

-------------------------- - - - -----------------------------

VOTE
&
Comen

DIAMOND GOLDEN DEVIL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang