(2) Hukuman

40 7 1
                                    

Shelva berjalan santai memasuki sekolahnya.

Ia menyalami guru-guru yang sudah ada di depan gerbang untuk menyambut murid-muridnya.
Maklum saja,itu adalah tradisi di SMP Solo Diamon. Apalagi hari ini adalah hari pertama di tahun ajaran baru.

Ketika Shelva akan pergi ke kelasnya,Shelva harus rela bersabar karena ia harus melewati koridor kelas 7 yang sangat ramai dipenuhi murid-murid baru.

Tiba-tiba terdengar suara nyaring ditelinganya,

"Mari kak"

"Iya mari", jawab Shelva dengan senyum yang mengembang dipipi tembemnya walaupun ia agak sedikit kaget mendengar suara adik kelasnya itu.

Suara sapaan itu terus terdengar di telinga Shelva. Iapun dengan ramah menjawab sapaan para adik kelas barunya tersebut.

Shelva benar-benar bahagia pagi itu.

Setelah melewati panjangnya koridor kelas 7,iapun naik ke lantai 2.

Ia berdiri di depan pintu yang bertuliskan IX G

Ia membuka pintu ruangan tersebut dengan perlahan dan ia belum mendapati banyak temannya yang berada di kelas.

"Assalamualaikum"

"Walaikumsalam", jawaban pelan yang hanya terdengar dari dalam kelas.

Shelva hanya mendapati dua orang temannya. Yaitu Salsa dan Delon.

Salsabila Putri Ayuningtyas & Delon Syahreza Putra Mahardika

Saat itu ia melihat Salsa sedang menyapu dan Delon hanya duduk-duduk saja.

Entah mengapa Delon datang sepagi ini.
Padahal biasanya dia datang hampir jam 7.
Kalau Salsa,dia memang sudah biasa berangkat paling pagi.

Shelvapun meletakkan tasnya di bangku paling depan yang sampingnya masih kosong.
Bangku itu sengaja ia kosongi untuk ditempati oleh Intan,sahabatnya.

Saat ia berdiri dan merapikan rambutnya,tiba-tiba ada yang menjambak rambutnya.

Siapa lagi kalau bukan Delon.

Hanya Delon teman laki-lakinya yang berani usil terhadapnya. Karena Shelva memang dikenal Galak oleh teman-teman cowoknya.

"Ngapain sih Lon?"

"Paan sih Va,sewot amat"
"Sans aja kaliiii!",jawab Delon

Shelva hanya diam memusingkan ulah sahabatnya itu.

"Ke 7G yukk"
"Katanya ada CeCan banyak disana."

"Kesono sendiri bisa kan Lonn?!",jawab Shelva agak nge-gas.

"Cemburu yaaa???"

"Ya gak lah. Amit-amit gue cemburu sama lu!"

Tanpa disadari,perdebatan mereka didengar oleh Salsa. Wajahnya seperti memunculkan ekspresi kemarahan.

Banyak siswa yang mengatakan bahwa Salsa memang menyukai Delon.
Tapi Shelva sendiri tidak mengetahui kebenaran berita itu. Dia tidak ingin ambil pusing hanya karena masalah itu. Toh dia dan Delon juga tidak ada hubungan lebih dari teman.

Akhirnya Shelvapun luluh terhadap ajakan Delon.
Ia dan Delonpun pergi ke 7G. Kelas adik kelas mereka.

Shelva sendiri heran mengapa tiba-tiba Delon menyukai adik kelas yang cantik-cantik.
Padahal Delon sangat anti dengan perempuan kecuali dengan kakak dan ibunya.

Mereka berduapun berjalan santai melewati koridor kelas 7.
Untuk pertama kalinya Shelva dan Delon berjalan bersamaan.
Agak aneh rasanya bagi Shelva.
Tapi ia berusaha tidak peduli akan hal itu.

VaDeloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang