Pagi itu setelah seluruh siswa yang mendapatkan hukuman selesai menjalankan hukumannya,merekapun kembali ke kelas.
Begitupua Delon dan Shelva yang dari tadi menghabiskan waktu berdua di kantin."Delon,kamu capek ga?",tanya Salsa tiba-tiba dengan penuh perhitasaat Delon sudah memasuki kelas.
Shelva yang melihat hal itu hanya tersenyum simpul.
Dan ternyata dipapan tulis sudah tertulis:
Kerjakan Buku LKS Halaman 28 lengkap dengan caranya. Harus diselesaikan hari ini dan akan dinilai hari ini juga!
Sebenarnya Delon kesal.
Sudah dihukum,diberi tugas matematika pula.Bak jatuh lalu tertimpa tangga pula
"B aja.",jawab Delon singkat.
"Bener?"
"Iya."
"Ada tugas matematika, Lon.
LKS halaman 28. Lengkap dengan caranya yaa...""Gue tau. Dipapan tulis udah ditulis.
Lo bisa bacakan?",jawab Delon ngegas karena merasa risi ditanya-tanya terus oleh Salsa."Oh..maaf aku lupa." ,jawab Salsa singkat dengan raut muka yang agak sedih.
Kasihan Salsa
Shelva yang baru menyadari langsung membuka bukunya dan mengerjakan soal demi soal yang ada didepannya.
Sebenarnya dia sudah melihat tulisan itu dipapan tulis, tetapi karena ia memperhatikan Salsa dan Delon,ia jadi melupakan tugas itu."Knapa Lon? Gabisa?"
"Ngerjain bareng aku aja yuk,Lon"
Salsa yang dari tadi memperhatikan Delon dalam diam akhirnya angkat bicara."Gue sama Shelva. Sorry!"
"Pa apaan bawa-bawa gue?"
"Gue ngerjain sama lo ya Shel?"
"Ogah."
"Kerjain sama Salsa aja noh!"
"Lo bisanya nyusahin doang kalii!""Yaudahhhh!",jawab Delon nge-gas.
Salsa hanya tersenyum kepada Shelva karena melihat hal itu.
Ia tau bahwa Shelva mengerti perasaannya.Makasih Shel , Lo Baik. Makasih udah ngertiin perasaan gue walau sebenernya lo gatau perasaan gue ke Delon
Tidak butuh waktu lama Shelva sudah dapat menyelesaikan tugas itu.
Tidak dengan Delon yang masih mencoba mengerjakan,tetapi tetap saja tidak bisa.Prestasi akademik Shelva memang bagus.
Dia sering menjadi menjadi juara kelas.
Berbanding terbalik sekali dengan Delon.
Dia tidak bodoh,tapi biasa saja."Shel,caranya gimana?",tanya Delon dengan suara yang kecil dan wajah yang memelas.
Tiba-tiba tawa Shelva pecah.
"Knapa sih Shel?",tanya Intan tiba-tiba.
"Liatin tuh mukanya Delon",jawab Shelva tanpa merasa berdosa.
Delon yang melihatpun hanya diam tanpa reaksi apapun. Wajahnya memelas dan tidak menampak sederet gigi putihnya lagi.
"Yaudah ajarin aja kalik Shel...",kata Intan dengan senyum andalannya.
"Huh--
Oklah"Persiapkan hati sekuat baja Shelvaaaa!
"Ini udah ada caranya didepan Lon. Dikaliin dulu.
Gimana sih,perkalian sama penjumlahan itu dikerjain yang perkalian dulu Delonnn.""Ooo",jawabnya singkat.
"Jangan cuma diliatin,kerjain!"
"Iya bawel.",jawab Delon tanpa ekspresi.
Sedikit terlihat ukiran senyum dibibir pria bertubuh tinggi itu.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Apa benar Delon menyukai Shelva?

KAMU SEDANG MEMBACA
VaDelo
RomanceGadis yang cerewet. Sifatnya itu menimbulkan banyak masalah baginya dan orang-orang disekitarnya. Apa dia mampu menghadapi seluruh masalahnya?