2 TAHUN KEMUDIAN

44 4 0
                                    

     Aku sudah diterima bekerja di kantor pengadilan negeri jakarta .
     Dan saat ini aku sudah memiliki anak yang umurnya baru tujuh bulan .
     Aku dan Mas faiz memberinya nama " Muhammad Al-Faidzhar Amri " dia sangat lucu .
     Ini adalah tahun pertama aku memiliki dan mengurusi anak serta suami . sebelumnya aku tidak mengerti sama sekali . tapi ya gimana lagi posisi ku sekarang sudah la menjadi ibu . dan seorang istri . sudah selayaknya aku menjalankan kewajibanku .

    Semakin hari baby Idzhar semakin besar . saat ini perkembangannya sangat pesat dan sudah menginjak di usia satu tahun .
     Betapa senangnya hatiku . saat dia memanggilku dengan sebutan Bunda .
     Aku dan Mas Faiz sangatlah menyayangi baby kecil kami ini .
     Tapi sayangnya aku tak bisa seharian penuh untuk menjaganya . karna masih di sibukkan dengan urusan kerjaan . begitu juga Mas Faiz jadwalnya mengajar di kampus sangat padat . sehingga juga tak sempat untuk menjaga Idzhar dirumah .
     Sebenarnya Mas Faiz telah menyuruhku untuk resain dari kerjaan ku . tapi aku menolaknya dengan alasan ini adalah profesi yang sangat aku idam idamkan sejak kecil . bisa dibilang ini adalah cita-cita ku .
    sudah dua bulan ini aku membujuk Mas Faiz untuk tetap mengizinkanku bekerja di pengadilan . memang selain jadwal yang padat aku juga di si bukkan dengan berkas-berkas yang menumpuk . oleh sebab itulah Mas Faiz menyuruhku resain .

    Hari ke hari telah ku lalui . dan  baby idzhar saat ini diurusi oleh baby sitter yang telah Aku dan Mas Faiz cari kan .
    Walaupun begitu Mas Faiz tetap kekeh untuk menyuruhku resain .
     Hari ini adalah hari weekend saat dimana orang-orang berlibur dan berkumpul bersama keluarga .
    Di hari ini Aku dan Mas Faiz libur bekerja . kami berniat mengajak Idzhar jalan-jalan . terlebih aku kasian padanya karna aku tak bisa seharian penuh menjaganya .
    Kami memilih berjalan-jalan ke ancol . dan bersenang-senang disana bersama Idzhar .
  Sepulang dari ancol kami                        singgah ke Mall untuk berbelanja  . baik untuk perlengkapan baby Idzhar maupun perlengkapan dapur . 
     " Mas " panggil ku pada Mas Faiz .
     " Iya Bun , " jawabnya padaku .
    Oh iya hampir ku lupa . sejak saat kami mempunyai baby . yaitu baby Izhar , Mas Faiz beralih memanggilku dengan sebutan Bunda . katanya sih sebutan itu pantas dia ucapkan . sebab sekarang keluarga kecil kami telah lengkap dengan kehadiran baby Idzhar .
    Masih di Mall . selanjutnya aku masih memanggil nya .
    " Mass " kataku .
    " Iya Bun ada apa " jawabnya .
    " Nanti sampe rumah Mas mau dimasakkin apa ? " tanyaku padanya .
     " Gausah repot-repot Bun " ujarnya .
     " Iya terus mau makan apa nanti " kataku kembali menuju padanya .
     " Yah beli aja deh , gausah masak " ucapnya .
     " Yaudah terserah Mas aja " jawabku kembali .

    Selanjutnya ku alihkan pandangan ku kepada Idzhar . yang sedang ada di gendonganku . ku erjabkan mataku padanya . lalu dia membalasnya dengan gelak tawa kecilnya .
    Wah wah semakin senang hati ku . melihat anakku yang sangat pandai merespon ini .
     Lalu Mas Faiz pun begitu . dia juga mengikuti perlakuanku yang masih mengagai Idzhar . sampai baby kecilku ini sontak sontak dalam gendonganku . yang masih disertai gelak tawanya .
   Selanjutnya , setelah ku lihat semua barang belanjaan ku yang sudah lengkap . mulai dari pampers Idzhar dan lain sebagainya . sampai dengan belanjaan dapur pun sudah lengkap . aku berjalan menuju kasir untuk membayar semua barang belanjaan .
    Mas Faiz duduk di bangku tunggu . tepatnya berhadapan dengan kasir disebelah ( Mini montime ice ) . setelah siap dari kasir aku pun langsung menghampiri Mas Faiz dengan membawa belanjaan . dalam posisi masih menggendong Idzhar yang tanpa ku sadari sudah tertidur di gendonganku .

    Melihat ku kesusahan dengan membawa belanjaan sambil menggendong Idzhar . Mas Faiz pun berinisiatif mengambil alih membawa semua belanjaan yang tadi ku beli .
     Kami pun berjalan menyusuri Parkiran yang ada di Mall untuk mengambil mobil . dan langsung melaju pulang ke rumah .
    Diperjalanan ku ajak sekali-kali Mas Faiz berbicara . agar suasana tak terlalu hening .
    " Mas katanya mau beli makanan " tanyaku padanya .
    " Oh iya Mas lupa " jawabnya .
    " Mas sih banyak ngayal yang ga jelas nih " gurau ku padanya .
     " Ah kamu ini apaan sih Bun " jawabnya sambil tersenyum padaku .
      " Kan bisa jadi begitu Mas " kataku kembali sambil tersenyum kecil .
      " Enggak kok Insyaallah Mas tetap setia dan istiqomah dengan istri Mas yang satu ini . terlebih ada Idzhar . Mas makin sayang sama kamu . " ucapnya yang membuat dugun-dugun jantungku .
      " Iyain deh " kataku .
 
    Kemudian sampailah kami di lesehan Ayam penyet pak Broto . Mas Faiz menyuruh ku turun duluan .
    Masih dengan bingungku . aku bertanya-tanya katanya mau membeli makanan saja . lah ini kenapa malah berhenti di tempat makan . tak lama setelah memarkirkan mobil dia pun turun dan menghampiri ku .
     " Mas kenapa ke lesehan sih " kataku .
     " Udah gak apa-apa . kita kan jarang ada waktu makan bersama begini . jadi , ya mungkin ini bisa di bilang kesempatan buat kita makan bareng . " jawabnya .
     " Umhhmmmm...." kata ku .

    Idzhar yang sudah bangun dari tidurnya kembali mengoceh - ngoceh ga jelas . sampai aku dan Mas Faiz tertawa melihat tingkahnya .
    Kami jalan menuju tempat duduk lesehan itu . dan Mas faiz tak berlama-lama dia langsung memanggil pramusajinya dan memesan dua porsi ayam penyet dan dua gelas orange jus .
    Lalu dia bertanya pada Idzhar . seolah anaknya ini sudah bisa berbicara .
    " Idzhar .. anak Abi mau minum apa ? " tanyanya .
    " ba..ba..ba..ba....aa " kata Idzhar seakan menjawab pertanyaan Abinya . aku pun tertawa melihat keduanya .
   
   Selesai makan kami langsung pulang . karna mengingat besok akan bekerja . belum lagi melihat Idzhar yang tampaknya sudah capek berjalan-jalan seharian  .   
    Sesampainya dirumah . aku pun langsung memanaskan air . untuk mandi Idzhar karna seharian diluar banyak debu . bisa saja membuatnya tak nyaman tidur nantinya .
    Setelah memandikannya aku pun memberinya makan(bubur sun bayi) . plus dengan membuatkannya susu formula . lalu ku tidur kan dia dalam box nya . semakin tenang hatiku melihatnya tertidur pulas .
    Pagi-pagi sekali Mas Faiz sudah berangkat ke kampus untuk mengajar . katanya sih hari ini dia ada jadwal membimbing khusus .
     " Ati - ati ya Mas " kataku yang mengantarkannya sampai depan pintu dan tak lupa mencium tangannya .
      " Iya , Mas pergi dulu ya " jawabnya .
       " Iya Mas " kataku .
       " Assalamu'alaikum Bun " ucapnya .
       " Walaikumsalam Bi " jawabku .

   

Ana Uhibbuka Fillah☺Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang