Terinspirasi dari RM- Trivia: Love
...
Jika itu cinta, aku akan mencintaimu
Kau membuat I menjadi O, I ke O
Aku belajar berkat kamu
mengapa seseorang harus hidup dengan mencintai
...Kau terduduk di taman sejak lima menit lalu. Menunggu kekasihmu yang harus mengurus pekerjaannya sebagai dosen fakultas sastra inggris.
Kau jelas mengerti seberapa sibuknya pria itu. Bahkan, terlihat jelas priamu melupakan hari kelahirannya sendiri.
Kau tersenyum memandang hadiah di pangkuanmu. Mencoba membayangkan rupa kekasihmu saat membuka kado.
Ah, menggemaskan setengah mati.
Kau melirik arloji di pergelangan. Sudah lewat lima belas menit, tapi antusiasme-mu malah makin meningkat.
"Aleena." Kau tahu persis itu suaranya. Suara priamu.
Kau mendongak, mendapati Namjoon berlari mendekat. Telapakmu terangkat tinggi, melambai suka cita padanya.
"Joon-ah," gumammu lirih. Selalu malu saat memanggil nama priamu. Ada perasaan menggelitik saat kau menyebut namanya.
"Lama, ya?" Namjoon mengusak ponimu lembut. Pipimu memerah karena tingkahnya.
"Gak terlalu. Aku juga udah biasa, kan?"
"Hahaha. Bener juga. Oh iya, ada apa kok tiba-tiba buat janji, sayang?" Namjoon duduk di sebelahmu. Sepertinya belum menyadari kehadiran kotak berbungkus kertas kado yang kau sembunyikan saat ia datang.
"Eum.. ini hari apa?" Tanyamu memancing kerutan di kening Namjoon.
"Hari rabu. Iya, kan?"
Kau tersenyum kecil, mengangguk sebagai jawaban.
"Tapi, aku pingin jawabannya bukan itu."
"Terus, apa?"
"Coba tebak ya. Kalo tanggal 17 Agustus hari kemerdekaan, terus tanggal 12 September itu hari apa?"
Namjoon diam. Bahkan, IQ tinggipun masih harus berpikir tentang hari. Pasalnya, Namjoon itu agak ceroboh jika mengingat tanggal.
"Gak tau aku. Emangnya hari apa, sih?"
"Ck. Kamu mah. Masak lupa sama hari lahir sendiri?"
Namjoon membelalak. Menepuk kening keras saking sebalnya.
Kau menggenggam tangan yang ia gunakan memukul kening. Menaruhnya di samping kalian.
"Kok pake mukul kening segala? Entar kamu amnesia aku yang jadi tersangka."
Namjoon terkekeh gemas. Diusaknya suraimu hingga acak-acakan. Kau menggembungkan pipi karena sebal.
Butuh setengah jam untuk mempersiapkan diri dan Namjoon dengan seenak jidat merusaknya.
"Joon-ah, aku udah rapi malah kamu berantakin. Susah tau gak nyiapinnya."
Namjoon meringis menunjukkan deretan giginya. Tangan di sodorkan ke arahmu, persis seperti peminta-minta.
"Apa?"
"Mana kadonya?"
Kau menggeleng tak habis pikir. Tangan meraih kotak yang kau sembunyikan.
"Ini." Namjoon meraih kadomu. Menggerak-gerakannya tanpa bersalah.
"Lho?! Kok digoyang-goyang gitu? Kamu kira itu es puter." Kau memutar bola mata malas. Menyedekapkan tangan di depan dada.
"Ehehe, tau aja aku lagi haus, sayang."
"Minumnya entar aja. Aku mau ngucapin selamat ulang tahun sama kamu."
"Pakai bahasa korea, dong."
"Kamu tau kan aku ga jago."
"Sekali aja. Ya?" Namjoon menunjukkan lesungnya. Tahu jelas kelemahanmu.
"Iya deh. Saengil chukkae, Joon-ah. Sarahae." Namjoon terkekeh mendengar katamu.
"Kenapa?"
"Bukan sara, Aleena."
"Saramhae?"
"No, no."
"Saranghae?"
"Nah. Itu baru bener." Namjoon mencubit pipimu gemas. Kau jadi tersenyum malu.
"Emang bedanya sara, saram, sama sarang apa sih? Perasaan sama aja deh."
Namjoon menggeleng. Menarik napas dalam, sudah berniat menjelaskan padamu.
"Mereka itu saling keterkaitan, sayang. Coba pikir ya. Sara artinya hidup, saram itu orang, sedangkan sarang adalah cinta. Kalo hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga, orangpun ada dan dikelilingi cinta. Jadi, intinya, manusia yang hidup selalu terkait dengan cinta." Kau mengangguk paham. Ada rasa kagum juga saat tahu tiga kata yang hampir sama itu saling terikat kuat.
"Keren ya."
"Iya dong. Bahasa korea itu indah, menarik, dan punya berbagai makna mendalam walau itu kata yang remeh."
"Ehehe. Saranghae, Joon-ah."
"Nado, sayang. Me too."
...
Oke ending yang sangat asdfghjkl :"
Aku tau ini telat but let me pray for rm's happiness.
Glad to have you in this world, bang. Semua tindakanmu yang menginspirasi, lakumu yang selalu membuatku kagum. I hope you always have better life. We purple you 💜With Luv,
A-taesthetics
KAMU SEDANG MEMBACA
The Collaborating [RM'S Birthday Project]
Krótkie OpowiadaniaHappy Birthday Leader of Bangtan ▪ hopefully your dream can be achieved. ▪this story is made for you and our biggest family army. Story by @undescribtionpalette.