Mentari tak mungkin berbohong
Sebab
Ia menanti dikala diripun berkilah
Mentari tak mungkin tuk berpaling
Sebab
Berpaling pun ia tak mampu.Mentari tak mungkin meratap
Sebab
Menangis pun ia enggan,Menangis ia enggan tapi duka ia alami,,
Mungkin kah ia mati?
Sebab siapa yang kuat melawan angin
Sampai jiwapun tak berkutik dibuatnya
Siapakah mentari?
Yang setia menanti petang
Walau luka menganga menantang?
Lalu siapakah mentari?
Yang ditutup egois mendungnya awan, dikala hujan menghampiri
Lalu engkaukah mentari?
Tempat ku pulang, dikala beban pun tak tertandingi
Kau setia menanti kapal ku pulang ke tepian
Enggan menangis dikala luka mengangga lebar.
Mentari tunggu aku pulang
Dengan memori kerinduan
Menggingat bagaimana aku tumbuh
Ibu
Ibu
Ibu
Aku pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi ( Bisu Dalam Nada)
Poetry,,,,,,,,,,,,, Dalam detak, yang hampir mati Dialog mataku dialam sunyi Tinggalkan itu, untukku nanti,,,,,, Sepenggal dari beberapa kisah yang di kemas dalam satu tulisan. Kehidupan, Tuhan, Keluarga dan lainnya yang bisa memberi sudut pandang baru bu...