Hei, kau dengarlah
Bukan luka yang terpatri disini
Hei, kau lihatlah
Perlambang hati yang terarit perih
Hei, kau bukalah
Kotak suci tentang hati, yang ku isi saat sang ego mulai terbit
Hei, kau
Kau
Kenapa?
Kenapa tak kau hiraukan aku?
Sudah habiskah, semilir rindu dalam hatimu?
Hei, kau
Kenapa?
Kenapa kau dengan egomu tak mau melihat semirit luka di dada ini
Hei kau
Yah, kau
Lelakiku
Yang pergi meninggalkanku dengan bekas luka
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi ( Bisu Dalam Nada)
Poésie,,,,,,,,,,,,, Dalam detak, yang hampir mati Dialog mataku dialam sunyi Tinggalkan itu, untukku nanti,,,,,, Sepenggal dari beberapa kisah yang di kemas dalam satu tulisan. Kehidupan, Tuhan, Keluarga dan lainnya yang bisa memberi sudut pandang baru bu...