Blurb

21 1 0
                                    


Seberapa burukkah berita dapat disampaikan?

Femi merasa linglung, tak terarah. Ibarat kapal yang dulunya dengan jelas menuju kemana, tiba-tiba navigatornya rusak tak terselamatkan. Kapal itu terombang-ambing di tengah lautan, tak tahu mana barat atau timur, langit begitu gelap, apapun tak terbaca. Bagi Femi, wanita itu harus lah setia. 7 tahun bukanlah waktu yang sebentar. Mengapa cinta bisa membuat perempuan setia dan mencoba selalu bertahan meski sering tersakiti.

Oke, Femi akui, Mama tidak menyukai Bayu. Bayu Nugraha, lelaki yang ia temui ketika di semester 5 kuliahnya. Mama tau, satu-satunya lelaki bagi Femi adalah Bayu. Mama tahu mereka sudah berpacaran begitu lama. Bagaimana mungkin Mama tega pada anak perempuannya kan? Jika mereka jalani pasti akan ada jalan keluar, jika mereka berjuang pasti akan ada pencerahan. Sekali lagi 7 tahun bukanlah waktu yang singkat. Tapi ternyata waktu tidak menjamin Femi mengenal Bayu sepenuhnya. 

Masa depan ala Femi adalah menikah dengan Bayu, tinggal di Bandung, menjadi pekerja sosial di NGO yang prestisius, punya anak-anak yang lucu, masuk surga, bahagia selamanya. Femi yang begitu naif, begitu polos, begitu bodoh, yang begitu mudah percaya pada orang lain. Femi benar - benar berharap Bayu sedang ada proyek prank, atau sedang mengerjainya, atau minimal dia ingin hiatus barangkali. Tapi tidak, kali ini Bayu tidak main-main. 

"Fem, kita putus aja"

"Hah?" Femi berharap ia salah dengar

"Kita sudahi saja, aku capek" 

tiba-tiba semua bergerak dalam tempo yang lambat bagi Femi. Femi yang sering minta putus sebenarnya, jadi Femi begitu terkejut ketika omongan putus itu datang dari Bayu.

"putus, Yang? As in we break up and become stranger? Jelas Femi

Bayu hanya menganggukkan kepalanya. Femi menatap intens kedua mata Bayu, Bayu yang menatap balik kedua matanya benar-benar serius. Detak jantung Femi meningkat dengan cepat, tidak pernah dalam hidupnya ia mengalami hal seserius ini. Oh yeah, 7 tahun meeeeeennnn, tujuh tahun bukan waktu yang sebentar, Femi dan Bayu berbagi begitu banyak hal, jadi jika Bayu tidak ada dalam masa depan Femi itu sama saja dengan mustahil. Femi tidak siap untuk itu. Mari hitung, usia Femi sudah 26  tahun yang adalaaaah usia HARUS, KUDU sudah menikah. Jadi putus tidak ada dalam agenda "26years old Femi" dan putus adalah ide yang sangat buruk. Buruk mengancam kacau agenda hidupnya. Tapi Femi dengan harga dirinya yang selangit menolak menangis dan mengemis.

"kenapa?" tanya Femi

"Kamu tau kenapa" Aku Bayu. 

what? wait, "kamu tau kenapa" adalah pernyataan yang sebenarnya tidak Femi pahami, masalah apa ini, mama tidak setuju? atau aku terlalu manja? atau aku berbuat salah? atau aku pernah menghina Bayu?

"Intinya kita sudah tidak bisa sama-sama lagi. Tolong ambil semua barang kamu di apartemenku secepatnya, kamu tau passwordnya. Aku harus pergi"

sudah

begitu saja?

5 menit yang lalu 7 tahun itu senjata Femi, 5 menit kemudian 7 tahun itu jadi abu.

pernyataan "kamu tau kenapa" itu akhirnya terjawab kemudian

OpaqueWhere stories live. Discover now