Ada Anak Bertanya pada Bapaknya (KirixMina) pt.1

11 3 0
                                    

Sudut pandang Author

04.30 am

"Hei nak, ayo bangun." Kirishima membangunkan anaknya yang masih tertidur di kasur.

"Um.. Ayaah... Ini masih terlalu pagi. Aku masih mengantuuk." Ujar Kirimi, anak perempuan semata wayang yang berusia 7 tahun.

"Ayo nak, bangun." Ujar sang ayah sambil menepuk pantat sang anak dengan perlahan.

"Aku mager bapakku sayaaaang..."

'Ni anak tau kata mager dari mana? Ni anak sifatnya nurun dari emaknya nih. Tapi perasaan si Aminah -- panggilan sayang Kirishima terhadap Mina -- nggak kayak gitu.' gumam Kirishima dalam hatinya.

"Tahu dari mana kamu kata mager? Anak perempuan itu tidak boleh malas." Tegas Kirishima sambil membenarkan peci dan sarungnya.

'Bapak mah koar-koar mulu. Icikiwir! Sel bat gua. Napa sih 5 meniiit lagi. Ni nyawa belom kekumpul masalahnya.' gumam Kirimi.

Astagfirullah, durhaka sekali kau Kirimi.

"Tidak ada kata 5 menit lagi. Kau harus bangun pagi nak. Nanti rezekinya dipatok ayam." Ujar Kirishima sang bapak yang masih percaya dengan istilah pamali.

'Mengapa bapak bisa membaca pikiranku?' gumam Kirimi.

"Ayo sekarang ke kamar mandi cuci muka biar nggak ngantuk, terus sekalian wudhu. Terus abis itu kita sholat Shubuh berjamaah. Mamamu sudah menunggu di mushola."
Tegas Kirishima sambil menarik lengan anaknya sehingga membuat tubuh Kirimi terseret.

"Ugh, sakit abi. Jangan diseret-seret seperti itu." Ringis Kirimi.

"Maafkan ayah nak." Setelah itu, Kirishima pun mendorong badan anaknya untuk menuju kamar mandi.

'Ni anak panggil gua ayah, bapak atau abi yak? Bingung. Suka-suka dia ajalah. Yang penting gua nggak dipanggil icikiwir atau sebagainya.' Gumam Ici - Kirishima.

💪💪💪

"Ayaaah aku lupa bagaimana cara berwudhu!"

'Astagfirullah ni anak. Perasaan waktu itu sudah kuajarkan. Bagaimana caranya agar dia cepat ingat ya?' gumam sang Ayah.

"Gini nak caranya, niat dulu. Tahu kan niatnya? Baca dalam hati aja. Udah?"

Kirimi pun mengangguk.

"Nyalain kerannya, gerakannya tiga kali ya.

Baca bismillah sambil sambil cuci tangan

Kumur-kumur

Cuci hidung

Cuci muka

Tangan sampai ke siku

Kepala lalu telinga

Terakhir cuci kaki

Lalu doa." Kirishima mengajari cara berwudhu dengan menyanyikan lagu agar tidak lupa.

Mina melihat mereka berdua dari balik pintu kamar mandi hanya bisa terkekeh-kekeh karena tingkah mereka.

Sepanjang Hidup (BNHA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang