TMW-2

395 55 10
                                    

Enjoyyy!!!!
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.

.
.
.
.
.

Jeon Jungkook, seorang pemuda tampan yang sangat multitalenta dan sangat kaya. Ia dapat melakukan apapun yang dia mau dengan kuasa dari orang tuanya, tapi tenang saja Jungkook tak pernah menggunakan kuasa orang tuanya untuk kepentingan pribadinya.

Diluar sana semua orang mengira bahwa keluarga Jeon adalah keluarga yang harmonis dan damai. Tetapi sesungguhnya tidak sama sekali.

Tuan Muda Jeon Jungkook, ia sangat menyayangi ibunya, tetapi tidak dengan ayahnya. Ada satu hal yang benar benar belum bisa ia maafkan dari ayahnya. Dan ternyata itu berdampak pada dirinya sendiri.

Jungkook dulu adalah anak yang gembira, riang dan suka berinteraksi dengan teman yang lain. Tetapi setelah apa yang terjadi padanya, ia tumbuh menjadi sosok pemuda yang pendiam, dingin, dan tak peduli pada sekitar.

Jungkook hanya menunjukkan sikap peduli dan kasih sayang penuh pada ibunya dan seseorang yang sangat jauh.

-TMW-

"Jiminie nanti pulang dijemput Paman Kang, ne" Sebelum Jimin turun dari mobil karena telah sampai didepan gerbang sekolahnya, ayah Jimin mengingatkan Jimin lalu langsung berangkat ke kantornya yang terletak beberapa blok dari sekolah Jimin.

"Arraseo ayah, kalau begitu Jimin masuk dulu ayah" ucap Jimin dan mengecup kedua pipi sang ayah dan langsung keluar dari mobil.

"Semoga harimu menyenangkan nak." Lirih sang ayah ketika Jimin sudah menjauh dari mobilnya. Lalu sang ayah menyalakan mesin mobilnya dan menuju kantor beliau.

*
*

"Hai Jimin" sapa seseorang dari belakang Jimin.

"Oh.. Hai Tae. Sedang apa?" tanya Jimin yang bingung menatap sahabat karibnya ini yang pagi pagi sudah berantakan. Bajunya yang berantakan, rambut yang biasanya rapi kini berantakan tak tertata, dan peluh sebesar biji jagung di dahi dan lehernya.

"Kau tau Jimin, baru hari pertama masuk sekolah dan aku datang terlalu pagi sepertinya sampai sampai mereka semua menyuruhku membersihkan kelas kumuh ini." adu Taehyung pada Jimin yang malah membuat Jimin tertawa terbahak bahak.

"Tumben sekali kau menuruti perkataan mereka?"

"Bagaimana lagi, mereka mengancamku akan membuat petisi agar memindahkanku ke kelas lain, itukan membuatku menjadi jauh dari Jiminie-ku." ucap jujur Taehyung yang malah dihadiahi cubitan menyakitkan di lengan kiri dan kanannya oleh tangan mungil nan halus milik Jimin.

"Sungguh menjijikan." hardik Jimin lalu meninggalkan Taehyung yang masih merintih kesakitan di depan pintu kelasnya.

Saat masuk kelas Jimin bingung karena semua tempat duduk sepertinya sudah diisi penuh hanya tersisa sepasang tempat di pojok kiri yang belum terisi.

Kakinya melangkah menuju bangku yang akan didudukinya seorang diri itu. Ketika sudah duduk dengan nyaman, tiba tiba Taehyung datang dan langsung duduk di sebelah Jimin.

"Jiminie maafkan aku karena tidak bisa duduk besebelahan denganmu." ucap Taehyung dengan wajah yang dibuat seakan sangat menyesal itu.

That's My Way [KOOKMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang