SILY-3

347 72 3
                                    

Suzy sedang berada di ruang karaoke. Ia makan dengan lahap mencoba menghiraukan orang-orang yang sibuk mengobrol. Suzy bahkan menolak saat disuruh memilih lagu oleh Hyeri.

"Aku tak bisa bernyanyi." tolaknya halus.

"Ini, Sehun." Hyeri beralih pada Sehun.

"Eoh.. " Sehun mengambil remote karaoke.
"Suzy tak bernyayi ya?" tanyanya. Sedetik kemudian, Sehun mulai memilih lagu. Ia meletakkan Jempolnya di bibir pertanda sedang berpikir.

Suzy malah autofokus ke bibir Sehun. Pipinya memanas.

"Suzy!"

"Suzy!" Sehun mendekati Suzy.

"Ayo bernyanyi bersama." Ajak Sehun menyodorkan mic pada Suzy.

Suzy yang kembali autofokus pada bibir Sehun menjawab dengan gugup juga kaget.
"Ti-tidak!" tolaknya terbata. Tak sengaja ia menyenggol lengan Sehun hingga microphone yang Sehun pegang jatuh dan berbunyi memekakkan telinga.

Semua orang menatap Suzy aneh.

*-*-*

Sepanjang perjalanan pulang, pipi Suzy terus blushing. Ia mengingat saat Sehun mengatakan "saranghae".

"Suzy, wae geuraeyo?" tanya Sehun

"Kau tahu kan tadi itu hanya pura-pura karen--" lanjut Sehun terpotong Suzy.

"Ara, araseo." sahut Suzy cepat. Blush.. Lagi-lagi pipinya memerah.

Sehun terbelalak.

"Jangan-jangan itu yang pertama--maaf, aku--"

"A--Aniya! Tak apa-apa! Tak usah minta maaf." Suzy mundur selangkah saat Sehun mendekat .

"Geun--geundae--" Sehun ikut terbata.

"Sudahlah!" Suzy berteriak. Ia malu, hingga salah tingkah.

"Sesungguhnya, aku tak menyangka kau akan datang." ucap Suzy memelan.

"Kenapa kau berpikiran begitu?" tanya Sehun.
"Sesungguhnya aku kaget saat kau menelepon, ku kira kau tak akan menghubungiku. Aku senang kau menelepon, setidaknya aku bisa sedikit membantumu. " Sehun menatap Suzy dalam.

"Atau mungkin.. Kau tak membutuhkanku sama sekali?" tanya Sehun lembut.

Say I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang