Diantara panas terik yang menghujam Korea, bel pulang sekolah berbunyi.
Semua siswa-siswi Kirin bersiap-siap membereskan segala macam perlengkapan sekolah. Bising yang terdengar adalah obrolan-obrolan siswa-siswi yang mendominasi siang itu. Mereka mengobrol asik sekali. Menanyakan kegiatan klub, acara pulang sekolah dan lainnya, khas remaja high school.
Suzy juga membereskan perlengkapan miliknya. Tak peduli sekitar yang gaduh, bahkan sampai tak menyadari tatapan siswi-siswi yang tadi melihatnya menendang Sehun. Ketiga gadis itu menatap sebal Suzy.
"Apa-apaan dia itu?" kata gadis pertama.
"Dia pikir dia siapa?" tambah gadis kedua.
Tapi Suzy tak peduli, ia tak mendengar mereka malah langsung keluar kelas.
*-*-*
Krenceng.. Krenceng,, srrt..
Bunyi paku payung berjatuhan saat Suzy membuka lokernya. Tak lupa lengkap dengan surat terselip. Surat peringatan juga berisi ancaman mengenai kejadian yang melibatkan Sehun. Suzy membacanya tanpa ekspresi.
"Bae Suzy-ssi."
"Bae Suzy-ssi." lagi seruan itu terdengar saat Suzy membaca surat tadi.
"Bae Suzy agassi." sapa suara namja.
"Annyeong."Suzy menengok dilihatnya Sehun yang melambaikan tangan kanannya yang lebam.
Suzy ingat tendangan berputar yang ia lakukan tadi pada namja dihadapannya.
"Apa yang kau inginkan?" tanyanya mengalihkan pandangan dari Sehun.
"Aku ingat minta maaf." jawab Sehun kalem.
"Minta maaf? Untuk apa?" tanya Suzy beralih menatap Sehun.
"Untuk temanku. Orang yang menarik rokmu itu Youngjae. Naui chingu. Suzy-ssi, sekelas dengannya, kan?" tanya Sehun.
"Mungkin. Aku tak pernah bicara dengan mereka (teman sekelasnya)." Suzy membalas acuh tak acuh sambil mengganti sepatu olahraganya dengan sepatu biasa.
"Dia memang agak jahil. Tapi dia tak bermaksud buruk." Sehun menjelaskan.
"Kau pasti marah. Bae Suzy-ssi Mianhaeyo." Sehun tersenyum tulus.
"Aku... Eung.." Suzy gugup. Ia meremas surat yang ia terima tadi.
"Mian.. Karena menendangmu... Tadi." katanya terbata."Pfft." Sehun tertawa tertahan.
"Mian.. Geundae.. Tendangan berputar itu.. Pfft.. " Sehun tertawa sambil memegang perut seakan mentertawakan hal paling lucu.Suzy menatap Sehun. Pipinya memerah.
"Ah, maaf.. Sungguh!" Sehun menghentikan tawanya.
"Gwaenchana." Suzy berbalik.
"Tapi menurutku Suzy-ssi orang yang menarik." Sehun berkata otomatis Suzy berhenti.
"Me-menarik?"
"Menarik karena dapat dipermaikan?" Suzy berkata datar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Say I Love You
Fiksi PenggemarSay I Love You (suki tte ii na yo) versi Hunzy Diambil dari anime aslinya yang berjudul sama.