"Conan-kun!!!" teriak ketiga anak SD yang berteman dekat dengan Conan.
"Conan-kun... kami datang menjemputmu!!" teriak Mitsuhiko lagi saat yang dipanggil namanya tidak kunjung keluar dari gedung agensi detektif yang menjadi tempat tinggalnya sementara.
{di dalam rumah}
"Hora, Conan-kun, cepat! Teman-temanmu sudah menunggumu tuh." ucap Ran ketika melihat Conan masih membereskan peralatan sekolahnya di kamar.
"I... iya, Ran-neechan." tanggap Conan singkat.
"Tumben semalam kamu ketiduran sebelum membereskan buku untuk keesokannya."
"A.. aku kemarin sangat lelah, jadinya ketiduran..."
"Mattaku, setidaknya kamu ingat saat bangun tidur tadi." keluh Ran yang berkacak pinggang. Beberapa detik kemudian ia meraih tasnya dan bersiap untuk berangkat.
"Ja, aku berangkat duluan ya, ittekimasu." Ran melangkahkan kakinya keluar rumah dan menutup pintunya kembali.
'Huh, Ran cerewet sekali sih.' keluh Conan dalam hati, ia memasang tampang sebal.
{di luar rumah}
"Ohayou, Ran-neechan." sapa mereka dengan ramah, kecuali Ai yang tentu saja bersikap dingin pada semua orang.
"Ohayou, minna.. Conan-kun masih membereskan buku-bukunya, jadi tolong tunggu sebentar ya."
"Baiiik."
"Aku berangkat duluan ya.." ucap Ran, ia meninggalkan keempat anak yang masih setia menunggu 'adik'nya di depan tangga dengan sebuah lambaian tangan.
"Minna...!!" akhirnya Conan muncul juga setelah beberapa saat, ia menuruni tangga dengan terburu-buru hingga tak sengaja ia tersandung kakinya sendiri.
"Conan-kun!!!" seru mereka ketika melihat Conan akan terjatuh, mereka menutupi wajahnya masing-masing.
Bruukk..
Conan pun terjatuh dari tangga. Untungnya dia tidak terluka, namun.... tubuhnya menindih tubuh Ai. Ketiga anak yang mengintip dari celah telapak tangan langsung melepas tangan mereka dari wajahnya, mereka melongo melihat apa yang terjadi di depan mata mereka, tidak lama kemudian wajah mereka merona.
Conan terkejut saat menyadari tubuhnya tak sengaja menindih tubuh kecil ilmuwan cilik itu, ia buru-buru bangun dari posisinya dengan khawatir. "Haibara, kau baik-baik saja??" tanya Conan dengan cemas, ia mengulurkan tangannya untuk membantu Ai berdiri.
"Apa maksudmu 'baik-baik saja' hah? tubuhmu berat tahu!!" sarkas Ai dengan kedua pipinya yang memerah, ia meraih uluran tangan Conan.
"Maaf, habis aku buru-buru."
"Lain kali, akan kubunuh kau!" ancam Ai menatap tajam Conan yang membuat Conan bergidik ngeri.
"Sudah, sudah, ayo kita berangkat sekarang, keburu terlambat." ucap Mitsuhiko menengahi, mereka pun melangkahkan kaki bersama, dengan Conan dan Ai di bagian belakang.
"Oh ya, ngomong-ngomong, terima kasih ya, berkat tubuhmu yang empuk, aku jadi tidak terluka."
"Apa maksudmu?!!!" Ai melemparkan tatapan menyeramkannya lagi pada Conan, kali ini dengan aura hitam yang menyelimutinya.
"Eh?" tubuh Conan seakan kaku melihat sikap partnernya itu, kedua bola matanya berubah menjadi abu-abu.
"Bocah mesum!" ejek Ai, kali ini Conan tidak berani berkutik, bisa-bisa ia benar-benar akan dibunuh oleh Ai nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
大事な人 「Edisi Revisi」
FanficKizaki Haruna, gadis berusia 17 tahun masuk ke dalam kehidupan Conan dan Ai dengan tubuhnya yang juga menyusut karena racun APTX 4869. ― Daijina Hito ― Rate: T Genre: Romance, Drama Pairing : CoAi Status : Pending 名探偵コナン©青山剛昌 Story by rinkaikzw Cov...