Chapter 12 (End)

44 2 0
                                    

”bim, punggungmu”

Dengan tersrnyum bimo mengatakan

“a a aku ga apa apa yas, k k kkamu tenang aja”

Bimo mendapatkan jatuhan tanah berkali kali, hingga jatuhan tanah
terakhir menimpa bimo dan membuat bimo terbaring tak tertahan lagi, yasmine dedes dan tiwi menjadi panik karena bimo sudah terluka parah

“bimooo bangunnn!!!!, des tendang”
“sudah ku coba dari tadi tapi susah”

Yasmine yang melihat bimo seperti itu, tiba tiba meneteskan air matanya dihadapan bimo, yasmine seperti merasa sudah menjadi sesuatu
yang penting bagi bimo, karena bimo sedari tadi melindunginya

“bimoooo bangun!!! Jangan mati bim”
“des pecahkan batunya”
“ini batu apa sih kok ga pecah pecah”

Lany berteriak dari jauh melihat teman temannya sekarat

"teman teman!!!!”
“kami ga apa apa laan!!! Lawan saja sijelek itu!!!”
“apa yang kau lakukan terhadap teman temanku haa!!!, pukulaaaan
cahayaaaa!!!!”

Lany benar benar marah kali ini, ia memukul daramata dengan pukulan cahayanya, daramata terpental jauh dan lany mengejarnya, sambil melayang diudara lany menghajar habisan habisan daramata dan ingin
membuatnya babak belur

Yasmine yang berusaha menyelamatkan bimo dari reruntuhan tanah yang keras itu masih menangis sambil mencoba mengangkat batu itu bersama
dedes dan tiwi

“bim!! Bertahanlah”
“sudahlah tema teman, yasmine sudah selamatkan ?? aku ga apa apa, biarkan aku begini”

Yasmine yang mendengar perkataan bimo langsung menjawab

“engga bim, kamu harus bertahan, kamu harus bertahan aku disini sekarang”
“yasmine, mmmaakasih ya selai stroberinya, itu selalu aku habiskan ga aku buang, roti yang kemarin juga aku makan, sama jus stroberi yang didalam tempat air aku minum semuanya sampe abis”
“bimoooooo kamuu”
“kamu kenapa ga bilang kalo kamu yang ngasi itu semua, kenapa harus diam, gimana aku bisa tau yas”
“bim….”
“kamu harusnya ngomong, semenjak ada perempuan yang ngasi aku selai
stroberi aku merasa ada yang memperhatikan aku, dan lama lama aku jadi suka sama dia, aku cari cari dan ku pikir tiwi, tapi ternyata kamu, makasih yas kamu baik, aku suka sama kamu yas, sejak selai stroberi yang pertama”
“bimooooooo”

Bimo tak bergerak lagi dan tidak berkata lagi, yasmine tiwi dedes
panik serta teman teman yang lain juga ikut panik karena bimo tidak sadarkan diri, yasmine mulai meronta dan berbicara kepada bimo

“bimooooo bangun!!!! Aku suka sama kamu sejak pertama masuk SMP, aku ga berani bilang karena aku takut kamu ga suka sama aku!!! Bim bangunnnn, buka mata kamuuu, bimoooooo. Tiwi dedes bimo des… bimooooo”

“sudahlah yas”
“enggaaaaaa bimo ga boleh mati!!!!!”
“des…”
“kenapa tiwi?”

Wajah tiwi menjadi tegang dan kemudian menjelaskan kondisi bimo

“kenapa wajah kamu begitu tiwi??”
“tiwi jelaskan kenapa??

Dedespun juga memeriksa kondisi bimo karena tiwi hanya diam saja,
setelah dedes memastikannya wajah dedespun berubah seketika, bukan wajah senang namun wajah tegang seperti tiwi, yasmine kebingunan dan bertanya

“tiwi dedes bimo kenapa??”

Namun dedes dan tiwi hanya diam saja

“des tiwi!!! Bimo kenapa??”
“bimo ga apa apa dia hanya istirahat, ntar kita coba bangunkan dia lagi ya”
“maksud kamu??”
“tiwi…”
“hmmmm. Bimo udah ga ada”
“enggaaaa, ga mungkin”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 14, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Super Scout - Tragedi Perkemahan DaramataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang