i

264 43 1
                                    


i remember it now, it takes me back to when we started

setelah kejadian dimana siyeon tidak sengaja memelukku, suasana di antara kami berdua terus terasa canggung.

namun aku berusaha sekeras mungkin untuk mencairkan suasana, tetapi aku tidak tau bagaimana caranya.

tiba-tiba ada kaos kaki mainan yang muncul tepat di depan wajahku.

"halo! namaku xiyeon!" ucap siyeon dengan nada yang dibuat-buat sambil memainkan kaos kaki itu.

"hahahahah halo xiyeon, namaku jeno tapi aku tidak jenong"

dan setelah itu kami bermain-main selayaknya anak kecil, tanpa memedulikan sekitar kami.

setelah selesai bermain, aku beranjak pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badanku, namun wajah siyeon terlihat pucat.

"kau kenapa yeon?"

"a--aku pusing jen" balas siyeon.

lalu, dengan inisiatif, aku pergi dengan langkah tergesa untuk mengambil kunci motorku.

"bentar yeon, aku beli obat untukmu dulu"

sehabis itu aku meninggalkannya sendirian di rumah.

sesampainya aku di apotik, aku langsung bergegas masuk ke dalam dan menanyakan obat yang pas untuk orang pusing.

namun karena banyak macamnya, akhirnya aku membeli dan mengambil semuanya, tentu dengan dosis yang tepat.

yah mungkin dia memang sudah berharga, terlalu berharga untukku.

mari berchingu di ig! @sarangeundaratatata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

mari berchingu di ig!
@sarangeundaratatata


high hopes [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang